"Jadi pacar saya mau engga?"
"Eh???" Kaget Mark dengan mata mendelik lebar, tak percaya dengan apa yang didengar. Tapi tak lama kemudian guru itu hanya mendengus melihat wajah serius Haechan. "Jangan aneh-aneh kamu"
"Saya serius saem!" Haechan bangkit, berjalan mendekati si tampan yang masih berdiri diambang pintu. "Enak loh pacaran sama saya, gak usah mikirin biaya kencan. Saya yang tanggung" Lanjut Haechan penuh rayu layaknya salesman perabotan.
Mark kembali mendengus melihat tingkah muridnya itu, apa bocah manis itu tengah mempromosikan dirinya sendiri??
"Udah saya bilang jangan aneh-aneh!" Mark sentil dahi Haechan membuat empunya mengaduh sakit. "Saem sakit!" Delik Haechan tajam.
"Mandi sana" Dengus Mark geli dan langsung pergi, sama sekali tak peduli dengan delikan sinis Haechan yang terus mengusap dahinya.
"Saem saya serius ini!! MARK SAEMM!!!" teriak Haechan dan mendecak kesal karena gurunya itu sama sekali tak menoleh kebelakang. "Untung ganteng!" Sungut Haechan lalu menghentak kaki sebal menuju kamar mandi.
Remaja itu engga habis pikir sama apa yang ada diotak Mark, ditembak sama cowok cantik kayak dia kok malah pergi! Pokoknya Haechan engga terima! Liat aja, bakal dia buat tuh guru bertekuk lutut di kakinya! Tunggu aja..
❀𝓓𝓲𝓒𝓾𝓵𝓲𝓴...
"Mmmh~ hmm~" Senandung Haechan sembari meletakkan baju Mark dipinggir wastafel. Kedua matanya mengedar, memperhatikan peralatan mandi yang terpajang dan berhenti pada sebuah sikat gigi berwarna pink dengan corak biru muda. Apa itu punya Mark? Haechan mendengus geli. Ternyata selera gurunya cukup gemoyy.
Mata remaja itu terangkat, menatap bayangan wajahnya dalam cermin lalu tersenyum miring. Astaga.. Padahal dia hampir 2 hari engga mandi, tapi tetap terlihat sangat mempesona Ckckck.. Pantas dia jadi pria nomor 3 paling tampan di Korea.
"Seo Haechan, kau terlalu tampan~" Decaknya kagum, memuja tiap sudut wajahnya yang terpahat sempurna. "Dan kaya" Celetuknya diiringi tawa narsis.
Ya, Seo Haechan adalah definisi dari love yourself yang sesungguhnya- Tawa Haechan terhenti, mendengus miris untuk hidupnya selama ini. Tentu, memang siapa lagi yang akan mencintainya kalau bukan dirinya sendiri..
"Bodoh" Lirihnya dan kemudian mengangguk. "Benar Seo.. Kau bodoh!" Tunjuknya pada wajahnya sendiri lalu tertawa keras, menertawakan harapannya yang terlalu tinggi.
"Hah~" Remaja itu kembali menatap lekat siluetnya dalam cermin. Lihat! Dia tampan, manis, cantik, dan begitu sempurna sampai semua mata tertarik padanya.. Tapi kenapa- Sudahlah.. "Apa yang kupikirkan"
Bibirnya kembali bersenandung, mengumamkan melodi merdu dan mulai melepas satu persatu kancing seragamnya, memperlihatkan dada mulus dengan perut rata tanpa cacat.
Ia lempar seragam sekolah elit itu ke sembarang arah dan mulai bernyanyi. "You make me feel so- mmh~ mmhh~"
Tubuhnya bergerak perlahan, menari dengan liukan menggoda layaknya sang penyanyi asli. Senyum miring dengan sorot nakal kembali menghiasi wajah cantiknya, membuatnya terlihat begitu seksi penuh provokasi. Dan Haechan bangga akan bakatnya itu.
"Belum aja gua joget Dally didepan lu Saem" Celetuknya lalu tawa keras. Astaga, dia jadi membayangkan wajah absurd Mark!
Haechan berdehem pelan, berusaha menghentikan tawanya lalu mengatur napas. Ok, cukup main-mainnya! Sekarang waktunya mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DI CULIK? | MarkHyuck☑
FanficBerawal dari sang Ibunda yang meminjam uang ke beberapa aplikasi peminjaman online dengan identitasnya, membuat Mark seketika ingin mati melihat jumlah fantastis yang harus ia bayar belum lagi dengan bunga yang sudah menumpuk tinggi. Nekat, pemuda i...