RAIHAN:DANIEL

484 50 32
                                    

"Tidak semua yang terlihat jahat akan terlihat jahat selamanya, bahkan sekalipun terlihat jahat akan ada sesuatu yang tulus dan tidak akan ada orang lain yang mengetahui selain dirinya sendiri."

®®®®®®®®®®

"Kamu mau jadi apa Daniel?!" teriak Bagas dihadapan sang putra.

"Sudah keluar dari sekolah! Nakal pula, DENGAR KAMU DANIEL?! PAPA UDAH KASIH YANG KAMU MAU, UDAH PAPA TURUTI JUGA PERMINTAAN KAMU, MAUNYA KAMU APA? PAPA MALU PUNYA ANAK KAYAK KAMU!" bentak Bagas.

"Papa gak bakal ngerti yang Daniel rasakan selama ini, setelah kematian mama, bahkan sebelum kematian mama papa selalu sibuk sama pekerjaan papa! Iya kan? Saat mama mati pun papa tetap mentingkan pekerjaan papa itu! Terus salah Daniel apa pa? Papa bilang Daniel anak yang rusak pergaulan iya? Itu salah papa sendiri, papa yang buat Daniel seperti ini!! Coba papa pikir papa selalu kerja kerja kerja dan kerja, dan papa bilang apa mau Daniel? Daniel mau kasih sayang pa! Itu cuma yang Daniel mau, apa sesulit itu? Daniel gak pernah rasakan lagi yang namanya kasih sayang setelah mama pergi." daniel mengeluarkan semua kata-kata yang selama ini telah ia pendam sendiri.

"Kamu sudah papa kasih uang jajan setiap bulan, papa kerja juga buat kamu, terus kamu masih gak mau nurut sama papa? Jangan jadi kayak anak kecil lagi, kamu udah dewasa harus mandiri." ucap Bagas.

"Terserah papa!" acuhnya, kemudian Daniel pergi meninggalkan rumah tersebut tanpa memperdulikan ucapan sang papa.

"DANIEL!" teriak Bagas.

"Dasar anak gak tahu diri!"

"Maaf, papa belum bisa jadi papa yang baik buat kamu, papa akui ini memang salah, papa tahu Sandra adalah orang yang baik, papa akan berusaha untuk memberi kasih sayang seperti sandra." ucap Bagas dalam hati, menatap kepergian sang putra.

Bagas menuju sofa, dan memijat kepalanya yang pening, ia tak habis pikir dengan putra bungsunya itu, sejak kematian Sandra putranya itu menjadi anak yang jarang berada di rumah dan tidak menuruti perkataan dirinya.

"Kalau kayak gini, secepatnya harus bawa Daniel pergi dari Indonesia." gumam Bagas.

Daniel mengendarai motornya melintasi jalanan kota Surabaya, waktu telah memasuki sore menjelang malam, namun ia tetap mengendarai motornya tanpa arah dan tujuan.

Suara adzan membuatnya menghentikan motornya, ia segera menuju masjid terdekat untuk menunaikan ibadah, mungkin semua orang akan selalu melihat sisi negatif dari dirinya, tapi ia tidak lupa pada sang pencipta.

Kehidupannya hancur setelah mendengar kabar kematian sang mama beberapa tahun yang lalu, saat itulah ia membenci sang papa karena saat itu juga papanya lebih mementingkan pekerjannya diluar kota, sang kakak Rion yang saat itu berada di Singapura melanjutkan pendidikannya tidak bisa pulang karena tugas skripsinya belum selesai.

"Maafin Daniel ma, Daniel belum bisa merubah sifat papa." gumam cowok tersebut sambil menatap ke arah langit.

Daniel yang kuat, dengan kata-kata kasarnya, kini menghilang berganti menjadi sosok yang rapuh, tanpa sadar air matanya mengalir, cowok tersebut terisak pelan, tak ada yang akan mendengarkan keluh kesahnya, tak ada lagi yang menenangkan dirinya saat pikirannya kacau, cowok tersebut kini terduduk di pinggir danau, setelah menunaikan ibadah ia pergi ke tempat ini, tempat yang dapat membuatnya lebih tenang.

"Gue harus ketemu sama Raihan." tekat Daniel.

®®®®®®®®®

Daniel telah sampai dirumah Raihan, lalu mengetuk pintu itu dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum." ucap Daniel.

"Waalaikumsalam wr.wb." jawab seorang pria ya seumuran dengan papanya, mungkin ayahnya Raihan.

"Raihannya ada om?" tanya Daniel.

"Ada, saya panggil dulu ya."

"Mau apa lo kesini?" sebuah suara yang terasa tak familiar lagi.

"Santai, gue cuma mau bicara sebentar sama Lo." ucap Daniel.

Akhirnya Raihan luluh, dan mengikuti Daniel ke arah dekat rumahnya.

"Gue kesini mau minta maaf sama lo, sorry kalau gue punya salah sama lo, gue tahu lo orang yang baik, sekarang gue udah dikeluarin dari sekolah dan gue bukan lagi bagian dari Genk Kobra gue dikeluarkan sama mereka, setelah ini gue gak tahu lagi bakal kemana, mungkin gue akan pindah makanya gue kesini, gue mau minta maaf sama lo dan sampaikan juga sama teman-teman lo sorry, oh ya satu lagi jaga lara baik-baik bro! Sorry kalau dulu gue udah berusaha ngambil dia dari lo, dan asal lo tahu dia sayang banget sama lo." Daniel kemudian memeluk tubuh Raihan sebagai salam perpisahan dan Raihan hanya diam, namun perlahan tangannya terangkat membalas pelukan cowok itu.

"Kalau lo emang serius, gue bakal maafin lo, gue harap ini bukan permainan, gue udah maafin lo jauh sebelum lo minta maaf, karena gue gak sejahat itu!" balas Raihan.

"Thank you bro! Kali ini gue gak main-main, mungkin ini pertemuan terakhir kita, gue bakal menetap di luar negeri dan gak tahu apa bakal bisa balik ke Indonesia lagi." penjelasan Daniel, kemudian cowok tersebut menatap Raihan.

"Lo mau kan jadi sahabat terakhir gue?" tanya Daniel.

"Iya, gue harap setelah pergi, lo jangan lupa sama gue!" ledek Raihan.

"Iya gue janji sahabat." canda Daniel.

Malam ini, kedua remaja tersebut saling melempar senyum dan tawa bahagia tanpa adanya kata permusuhan lagi, akhir yang benar-benar berakhir dengan damai, keduanya sama-sama melupakan apa yang pernah terjadi di masa kemarin.

"Gue cabut dulu bro, bye!" ucap Daniel, lalu menghidupkan motornya meninggalkan rumah Raihan.

Raihan tak habis fikir, dengan segampang itu dirinya memaafkan cowok tersebut, bahkan dirinya tak berpikir apakah itu benar sungguh-sungguh atau tidak, tapi dilain sisi ia yakin sama ucapan cowok tersebut.

"Gue harap lo sungguh-sungguh mengucapkan hal itu." gumam Raihan.

Rencana tak akan pernah bisa mengubah takdir, sehebat apapun kamu merencanakan hari esok kalau memang itu takdirmu maka akan tetap itulah takdirmu, rencana adalah sesuatu yang harus kamu lakukan dimasa mendatang dan ketentuannya akan menjadi takdir, takdir yang membuat rencana itu harus terjadi atau tidak.

®®®®®®®®®®

Thank you 😭
Vote and komen
Buat kalian yang gak vote, plis vote ya😌

Dan buat kalian yang udah setia vote komen dan baca, Terimakasih banyak🙏 tanpa kalian cerita ini gak akan jadi apa-apa 😊

RAIHAN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang