13. Something Called Love

1.8K 310 87
                                    

"Huft" Rose menghela nafas lega dan menjatuhkan kepala belakang nya di bahu kanan Rio, ia lemas setelah harimau tadi menghilang dibalik semak, dan perjalanan pun kembali di lanjutkan, Zamir tersenyum melihat interaksi pasangan muda di belakang nya itu, dimana Rose yang tak menyadari jika perbuatan nya mampu mengobrak abrik jantung Rio untuk terus berulah.

Rose terus menjerit sambil melompat-lompat girang, merasakan sensasi yang baru pertama kali ia alami, melihat satwa liar secara langsung, sekaligus hewan buas yang menduduki puncak rantai makanan.

"Zamir, terima kasih untuk pengalaman paling berkesan ini" seru Rose yang masih ber euphoria saking senang nya, mereka telah menyelesaikan tour keliling taman nasional dan hari sudah sore, jadi, waktunya kembali ke rumah Zamir.

"Sama-sama nona, saya juga senang jika nona puas dengan tour ini" balas Zamir, Rio tersenyum dengan tingkah konyol Rose yang baru kali ini dia lihat.

"Tuan, saran saya, sebaiknya tuan dan nona menginap lagi disini semalam" ujar Zamir dalam perjalanan pulang mereka.

"Kenapa begitu Zamir?" Tanya Rio, heran, Rose pun menunggu jawaban Zamir dengan wajah penasaran nya.

"Karena besok malam, akan ada festival holly disini  tuan, untuk menyambut datang nya musim semi" jawab Zamir.

"Kalian pasti akan menyukai nya" pede Zamir, Rose menoleh pada Rio dengan tatapan seolah memohon untuk menyetujui ide Zamir, yang ditatap pura-pura tak tahu, dan mengalihkan pandangan nya ke depan.

"Baiklah Zamir, aku menyetujui ide mu" jawab Rio akhir nya.

"Yess" seru Rose dalam hati, karena ia juga penasaran dengan yang namanya festival holly yang terkenal itu.

Sesampai di rumah Zamir, Pooja sudah menyiapkan makan malam dengan menu nasi kari, Rio dan Rose yang kelaparan pun melahap nya sampai habis, Zamir dan Pooja pun berbagi senyum senang karena tamu mereka begitu nyaman dan sepertinya suka dengan apa yang Zamir dan adiknya suguhkan.


Dan kali ini, karena saking lelah nya, Rose dan Rio tertidur tanpa pertengkaran, mereka terlelap begitu damai dengan posisi Rose memeluk Rio seperti ia sedang memeluk guling.


Pagi pun tiba, dan seperti pagi sebelum nya, Rose lah yang lebih dahulu bangun, ia terkejut dengan posisi tidur nya, tapi kali ini, ia mampu mengendalikan dirinya untuk tidak berteriak, dengan hati-hati, ia pun melepas pelukan nya dari Rio, agar pemuda itu tidak terbangun, Rose lantas keluar kamar dan mendapati Pooja membawa ember besi.

"Pooja, mau kemana?" Tanya Rose.

"Aku mau mengambil air bersih untuk memasak sarapan nona" jawab Pooja, Rose lantas mengikuti langkah Pooja ke depan rumah, gadis itu mulai memompa air dengan water pump.

"Wah air nya segar sekali" ujar Rose yang malah bermain air, bersama Pooja, suara pekikan nya membuat Rio terbangun, ia pun penasaran, lalu mengintipnya dari jendela kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah air nya segar sekali" ujar Rose yang malah bermain air, bersama Pooja, suara pekikan nya membuat Rio terbangun, ia pun penasaran, lalu mengintipnya dari jendela kamar.




Journey of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang