23. Usaha Mendapatkan Restu

2K 318 61
                                    

Sepulang dari gedung pengadilan, Rose lebih memilih ikut keluarga Rio, karena tahu jika sang ayah pasti marah pada nya, dan Korea pun memanas, berita tentang Rio dan Rose, ditambah agensi-agensi besar yang memperebutkan artis ternama mantan artis dari Star Entertainment.



"Kemana pergi nya orang-orang yang mengancam Rio kemarin?"


"Sekarang kalian pasti malu, terlanjur menyalahkan Rio"


"Melihat hasil sidang, aku tak jadi patah hati karena Seohyun noona"


"Saat nya kalian meminta maaf pada Rio"

Komen publik Korea menanggapi kasus Rio dan Rose.

Karena kasus inilah, subscriber Rio meningkat pesat, terutama jumlah view untuk video mereka di India, mereka sangat menyukai nya, Rio pun kini jadi terkenal di Korea, yang mulai terbuka pada traveller vloger macam Rio, tak hanya pada video mukbang saja.

Dan di rumah keluarga Kwon, Rio dan Rose sedang duduk di depan wastafel, yang berada di ruang makan, gadis itu sedang mencukur jambang dan kumis sang kekasih.


"Hyunnie, apa kamu tak ingin seperti mereka, yang begitu manis satu sama lain?" Tanya Yoong pada Seo yang ikut pulang ke rumah keluarga Kwon.


"Maksud oppa?" Tanya Seo serius, Yoong menggaruk tengkuk nya yang tak gatal, karena Seo tak peka.

"Tidak ada" kesal Yoong, ia lalu meninggalkan Seohyun di sofa depan tv, yang memang menyatu dengan ruang makan.



"Ck, dasar wanita tidak peka" dumel Yoong menuju ke dapur untuk membuat susu coklat hangat, Seo sendiri terkekeh dengan tingkah Yoong yang tak sabaran, ia sengaja ingin membuat Yoong kesal.

Sulung Kwon itu kembali menghampiri Seo sambil menyesap susu coklat nya, lalu meletak kan mug nya diatas meja, Seo yang tadi nya sibuk dengan berkas Rio pun langsung mengambil mug milik Yoong, dan meminum susu coklat nya.


"Hyunnie. . .itu. . . " Yoong tergagap tak bisa melanjutkan kata-katanya, karena gugup sekaligus senang dengan Seo yang minum dari gelasnya.


Cup


"Aku tahu oppa, dan aku menerima ajakan oppa" jawab Seo mencium singkat pipi kanan Yoong, dan setelah nya, gadis itu kabur, pulang ke rumah nya sendiri, Yoong terbengong dengan wajah tak percaya dengan kejadian barusan, begitu mobil Seo pergi, ia baru tersadar.



"YESS" teriak nya girang.



"Kamchagia" teriak Rose dan Rio serempak, kaget dengan teriakan Yoong, Rio pun langsung menatap tajam hyung nya yang meringis tanpa dosa.



Malam nya Rio pun mengantar Rose pulang, awal nya gadis itu menolak.

"Aku takut daddy akan marah" tolak Rose dengan wajah memelas nya



"Dan jika kita terus menghindari daddy, hubungan kita tak akan kemajuan Rosie" bujuk Rio.


"Baiklah" jawab Rose pasrah, dengan mengendarai mobil nya, dan untuk pertama kali nya Rio akan mengunjungi rumah Rose.


Begitu menyadari nona nya ada di dalam mobil milik Rio, bodyguard daddy nya pun membuka kan pintu gerbang  rumah keluarga Kim.



"Ayo, jika daddy marah pada mu, aku pasti tak akan tinggal diam" yakin Rio, mereka pun lantas keluar dari mobil dan masuk ke rumah bersama.




"Rose, Rio" sapa Fanny mommy yang sedang menyiapkan makan malam untuk keluarga nya, dibantu Jennie, Taeyeon mendongak melirik sang putri yang membawa pulang kekasih nya, Jisoo pun ikut menoleh.



"Kemarilah, ayo kita makan bersama" ajak Tiffany, suasana meja makan pun terasa canggung, karena Taeyeon hanya diam, dan mengabaikan Rio, selesai makan mereka bercengkerama terlebih dahulu, tapi tidak dengan Taeyeon, ia langsung beranjak memasuki ruang kerja nya, Rose menatap sendu punggung sang ayah, begitu juga Rio.



"Sabar ne, daddy butuh waktu, mommy yakin, suatu saat dia pasti akan merestui kalian" Tiffany berusaha menyemangati putri nya.


"Kalian terlambat datang" ujar Jisoo menepuk bahu Rio yang kaget dan langsung menatap Jisoo heran.



"Lauren sudah tidur, andai dia tahu kamu kemari, dia pasti akan sangat senang, dia adalah subscriber mu, dia sangat mengidolakan Rio oppa" beritahu Jisoo sambil bercanda, suara tawa pun memenuhi rumah keluarga Kim.



"Benarkah hyung?" Tanya Rio, Jisoo mengangguk.


"Tunggu sebentar" ucap nya yang langsung berdiri menuju ke kamar nya untuk mengambil tablet yang biasa Lauren gunakan untuk menonton video di chanel Rio.



"Lihat, tak ada satu pun video nya yang terlewat" tunjuk Jisoo memperlihatkan tablet nya pada Rio.



"Kalau begitu ijinkan aku besok memberi nya kejutan hyung" ijin Rio pada Jisoo.



"Tentu, dia biasa bangun jam 6, untuk bersiap ke sekolah" jawab Jisoo.


"Baiklah, saya pulang dulu kalau begitu, dan nyonya, terima kasih makan malam nya, saya menyukainya" puji Rio.


"Kamu memanggil calon mertuamu sendiri dengan sebutan nyonya?" Dingin Fanny mommy pura-pura marah, Rio tersenyum canggung.


"Mommy" ralat nya, Tiffany pun tersenyum lebar.



"Hati-hati ne" pesan nya, Rio membungkuk hormat.



"Aku tunggu janji mu besok" ingat Jennie.


"Ne noona" balas Rio.



Rose pun mengantar Rio sampai ke depan, sambil bergandengan tangan, rasanya ia begitu berat melepas Rio pulang.


Set

Rio menyandarkan tubuh Rose dibody mobil nya bersembunyi dari bodyguard yang berjaga di pintu gerbang.


Cup


Rio menekan tubuh Rose dengan tubuh nya, lalu mencium bibir gadis itu dengan kasar, lumatan, kuluman, dan suara decapan tercipta dari panas nya pertukaran saliva antara Rose dan Rio yang menahan tangan gadis nya itu diatas kepala.



"Rasa nya, aku pun juga tak rela berpisah dari mu" bisik Rio dengan nafas tak beraturan sambil menatap bibir basah Rose karena ulah nya.


#TBC





Journey of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang