4. Turkey

1.8K 325 87
                                        

Rio mengendarai motor nya, sebagai seorang traveler vloger, Rio memiliki jiwa petualang yang bebas, dan tanpa rencana, semua ia lakukan secara mendadak dan tiba-tiba, berbeda jauh dengan hyung nya, yang lebih memilih untuk mengikuti sang ayah dengan menjadi CEO di perusahaan Kwon, yang mana sang appa Kwon Yuri adalah presiden direktur nya.


Rio melajukan motor nya ke tempat biasa ia dan kedua sahabat nya menghabiskan waktu jika bertemu, yaitu sebuah kedai pojangmacha.

Setelah memarkirkan motor nya, Rio pun segera memasuki sebuah kedai, dimana Seulgi dan Jenno sudah menunggu nya disana, kedua orang itu sudah menghabiskan semangkuk ramen, Rio menggeleng, ia lalu memesan menu yang sama dan sebotol bir untuk pendam...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah memarkirkan motor nya, Rio pun segera memasuki sebuah kedai, dimana Seulgi dan Jenno sudah menunggu nya disana, kedua orang itu sudah menghabiskan semangkuk ramen, Rio menggeleng, ia lalu memesan menu yang sama dan sebotol bir untuk pendamping nya.




"Ini jatah kalian" Rio mengulurkan amplop coklat untuk kedua teman nya yang bertugas sebagai admin dan editor di chanel nya, tak ada pembagian khusus, keduanya dapat sama rata.



"Setelah ini, kamu mau kemana?" Tanya Seulgi.





"Turki" jawab Rio santai




"Kapan berangkat?" Tanya Jenno.




"Besok" balasnya singkat




"Astaga, dan sekarang jam 11 malam kamu masih diluar?" Kaget Jenno tak percaya, Rio cuek menikmati ramen nya, ia kemudian mengechek jam di ponsel nya.




"Aku pulang, aku belum berkemas, dan nanti jam 4 pagi aku sudah harus di bandara Icheon" pamit Rio tergesa.



"Dia selalu seperti itu" gumam Jenno menggelengkan kepalanya menatap kepergian Rio.




Sesampai di rumah, Rio mulai memasukan beberapa potong baju saja, karena ransel nya penuh dengan kamera, tripod, dan baterai, serta lampu jika pengambilan gambar berada di tempat yang kurang mendukung pencahayaan nya, tiga jam ia berkemas, setelah itu tepat jam tiga pagi, ia keluar rumah menuju bandara.




Jessica terbangun jam enam pagi, memulai harinya dengan memasak sarapan untuk keluarga, dan ketika hendak membuka pintu kulkas, selembar memo tertempel.





Eomma, Rio ke Turki hari ini, dan mungkin pulang dua atau tiga bulan lagi, aku menyayangi mu.

                                                               Rio


Jessica menghela nafas, membaca pesan sang putra, ia terlalu menyayangi si bungsu, jadi apa pun yang ia lakukan, meski ia cemas, dia selalu mendukung nya, apalagi Rio sudah bisa menghasilkan sendiri dari hobby nya bepergian itu.







Jam lima sore, Rio tiba di bandara internasional Istambul Turki.

Jam lima sore, Rio tiba di bandara internasional Istambul Turki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Journey of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang