15. Terror dan Hukuman

1.7K 317 61
                                    

Rose duduk di samping Rio, dan mulai menyamankan duduk nya untuk perjalanan tiga sampai empat jam, Rio menatap acuh keluar jendela pesawat.




"Selamat datang di penerbangan menuju ke Korea Selatan. . . "



Deg




Rose terperanjat mendengar suara pramugari yang mengatakan jika penerbangan yang ia naiki ternyata menuju ke Korea, bukan ke China seperti yang Rio katakan semalam.



Rose langsung menoleh kearah Rio, tapi pemuda itu nampak terpejam sambil memakai headphone di telinga nya untuk mendengarkan musik, ia enggan mendengar penjelasan Rose, jadi yang bisa Rio lakukan adalah menghindari obrolan diantara kedua nya, Rio sudah menjawab pertanyaan publik, dan segera membawa pulang Rose ke Korea, gadis itu menunduk, merasa bersalah pada Rio karena telah membohongi nya.

Sementara di Korea

Keluarga Kwon di teror dan diancam oleh fans Rose yang berjumlah nyaris ribuan, tapi berhubung Kwon Yuri bukan lah orang sembarangan, jadi polisi pun membentuk barikade, 50 meter sebelum sampai di gerbang rumah keluarga Kwon.




"Astaga, apa yang diperbuat anak itu sampai jadi begini?" Keluh Yuri tak habis pikir.




Akhir nya mereka pun tiba di bandara internasional Icheon, para fans fanatik Rose sudah menunggu diluar bandara, begitu juga keluarga Kim yang sudah berada diterminal kedatangan, mendapat akses khusus karena ada nya kasus.


Dengan mengenakan masker nya, Rio dan Rose keluar bersama.

Dan di depan, polisi dengan senjata taktis lengkap telah menunggu, Rio langsung mengangkat kedua tangan nya keatas, dan Rose ditarik paksa untuk menjauh dari Rio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan di depan, polisi dengan senjata taktis lengkap telah menunggu, Rio langsung mengangkat kedua tangan nya keatas, dan Rose ditarik paksa untuk menjauh dari Rio.



"Ini salah paham, tidak ini salah paham" teriak Rose berusaha melepaskan diri melihat Rio yang tengkurap diatas lantai, dengan punggung yang ditekan oleh lutut seorang polisi sambil memborgol nya, Rose menangis melihat Rio diperlakukan demikian.



Sret



Rio ditarik untuk kembali berdiri, dengan pengawalan ketat ia dibawa keluar dari bandara, tapi Jennie dengan wajah dingin nya menghadang langkah Rio.


Plak



Jennie menampar pipi Rio dengan keras.



"Brengsek, aku akan membunuh mu dengan tangan ku sendiri jika sampai terjadi sesuatu dengan dongsaeng ku" amuk Jennie sambil memukuli Rio.



"Unnie jangan!" Teriak Rose, tapi Jennie mengabaikan nya, ia terus melampiaskan amarah nya pada Rio, sebelum akhir nya Jisoo yang memeluk sang istri dari belakang dan menarik nya mundur, polisi pun kembali membawa Rio keluar menuju ke kantor polisi.


Bugh


Plak



Prank



Rio mendapatkan banyak serangan dari fans Rose, mereka melempari nya dengan botol minuman, sepatu, bahkan batu, untuk melampiaskan kekesalan mereka pada orang yang telah membuat Korea geger.

Rose menangis histeris melihat apa yang dialami Rio, yang bahkan sampai di tarik dan di dorong, tapi pemuda itu hanya bisa diam dan tak membela diri, polisi juga tak terlihat melindungi Rio sama sekali, Rose terus berteriak dalam tangis nya, meronta tak terima melihat Rio di perlakukan demikian, tapi bodyguard sang ayah lebih kuat, mereka memaksa sang nona memasuki mobil nya dan membawa pulang ke rumah keluarga Kim.




Sesampai di rumah

Tiffany langsung berlari menyambut sang putri.


"Sayang, kamu tidak apa-apa kan?" Tiffany menangis haru juga lega putri nya telah di temukan, ia mengechek tubuh Rose untuk memastikan nya sendiri, dan sang putri masih menangis hebat.



"Kamu aman sekarang jangan takut ne" Tiffany pun memeluk nya, tak lama Jennie pulang bersama dengan sang suami, dan Taeyeon juga berada di rumah karena ia sudah diberi tahu jika Rose akan di pulangkan hari ini.



"Rosie. . ." Sambut Jennie yang langsung dipotong oleh Rose saat ia hendak memeluk dongsaeng nya



"Diam di situ unnie!" Teriak Rose menunjuk ke arah Jennie yang langsung tersentak mematung dengan reaksi Rose, Tiffany pun juga kaget dengan perubahan sang putri yang berani membentak unnie nya.



"Rose. . . " kaget Jennie



"Unnie jahat, unnie telah memukuli orang salah, Rio tidak salah, dia tidak menculik ku" teriak Rose berusaha menjelaskan sambil menangis.


"Daddy yang salah, aku sengaja melarikan diri karena aku menolak di jodohkan dengan putra Park" ujar Rose menatap tajam sang ayah, Taeyeon pun terdiam, karena memang ia hendak menjodohkan sang putri dengan Park Jimin.


Jennie dan Tiffany langsung menoleh ke arah Taeyeon, yang langsung memasang wajah tenang nya, dan meninggalkan ruang keluarga menuju ke ruang kerja nya.


Dan di kantor polisi, Jenno dan Seulgi sudah menunggu kedatangan Rio, keluarga Rio tak bisa hadir karena tidak bisa keluar dari rumah nya.



"Kalian di beri waktu satu jam untuk bertemu dengan tersangka, sebelum penyidikan di mulai" beritahu seorang polisi pada Seulgi dan Jenno, mereka lantas bertemu dengan Rio di ruang khusus dengan penjagaan ketat.



"Astaga Rio, sebenar nya apa yang terjadi?" Lirih Seulgi melihat beberapa luka di wajah boss sekaligus sahabat nya itu, tapi Rio bungkam, ia hanya terdiam dengan tatapan kosong.


"Jangan diam, katakan sesuatu" mohon Jenno yang tak tega melihat sang sahabat harus berurusan dengan hukum, mereka tahu pasti, bagaimana hukum di negara nya, termasuk hukum sosial ketika Rio nanti bebas, justru hukum itulah yang paling berat.



"Aku hanya akan bercerita sekali pada kalian, dan apa pun yang terjadi jangan katakan ini pada siapa pun" ujar Rio dingin, Seulgi dan Jenno pun mendengar dengan seksama setiap kata yang meluncur dari mulut Rio, termasuk ketika ia mengaku jika telah jatuh cinta pada Rose.





#TBC

Journey of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang