22. Kesaksian Zamir

2.1K 319 82
                                    

"Boleh saya memulai nya Yang Mulia?" Tanya Seo pada hakim ketua.



"Silakan nona" jawab sang hakim.



Klik



Seo mulai menyalak proyektor dan memutar video yang ia rekam bersama Yoong di rumah Zamir.


"Zamir" lirih Rose dan Rio melihat wajah pemuda itu dilayar proyektor.

"Perkenalkan, nama saya adalah Zamir, saya adalah tour guide yang menemani tuan Rio dan nona Rose selama di India, saya akan menceritakan awal pertemuan kami di bandara, yang mana mereka berdua terlihat seperti turis asing pada umum nya, sebagai orang awam yang banyak bertemu orang dari berbagai belahan dunia, tentu saya tahu, seperti apa suasana nya, jika memang nona Rose adalah korban penculikan" tutur Zamir.


"Dari mana kamu bisa menyimpulkan jika Rose bukan korban penculikan waktu itu?" Terdengar suara Seo memberi pertanyaan pada Zamir.


"Nona memang terlihat pendiam, tapi itu biasa saya lihat pada orang yang baru pertama kali tiba di negara asing" jawab Zamir.


"Bukan karena di bawah tekanan, atau ancaman senjata tajam?" Tanya Seo lagi.


"Ku rasa tidak nona, pengamanan di bandara sangat ketat, senjata pasti tak akan bisa lolos, dan di hari berikut nya, wajah nona Rose sudah mulai berubah, dia nampak menikmati wisata nya di negara kami, perlu anda ketahui, dia selalu bersemangat saat saya akan membawa mereka ke tujuan selanjut nya, apa seperti itu perilaku orang yang sedang di culik? Aku meragukan nya"


"Mereka bahkan melahap habis semua makanan yang kami sajikan, dan itu membuat kami senang, karena mereka begitu menghargai usaha kami dalam melayani tamu kami, bukan begitu Pooja?" Zamir melempar pertanyaan pada adik nya guna mendukung kebenaran ucapan nya, kamera yang tadi nya menyorot Zamir pun kini mulai menyorot ke arah Pooja.


"Benar, saya tahu tuan Rio adalah orang yang baik, begitu juga dengan nona Rose, mungkin ini hanya kesalahpahaman saja, karena saya melihat bagaimana nona Rose akan selalu mencari tuan Rio saat tuan tak berada di dalam rumah"



Blush




Wajah Rose langsung menunduk, pipi nya merona dengan pengakuan Pooja, tentu ia malu, Rio nampak melirik Rose dan tersenyum tipis seolah mengejek "jadi kamu selalu mencari ku selama ini?"


"Apa seperti ini hubungan antara penculik dan korban nya?" Ucap Pooja memperlihatkan foto yang ia ambil diam-diam saat Rio melempar Rose dengan serbuk pink di festival holly malam itu.

"Dan ini" foto mereka tertawa lebar di tengah kerumunan lautan manusia yang mengikuti festival holly.

"Jika memang benar nona Rose di culik, dia memiliki banyak kesempatan untuk melarikan diri, atau meminta tolong, tapi kenapa itu tidak dia lakukan, dan malah bertahan dengan tuan Rio selama empat hari di India bersama kami? Kenapa dia juga tak meminta bantuan pada kami?" Tanya Pooja seolah menampar Jimin dan pihak yang selama ini menuntut dan menuduh Rio.

Semua yang melihat video itu pun mulai kembali bergumam, Jimin dan Taeyeon mengerang kesal, mereka tak menyangka jika pihak Rio sampai ke India untuk mengumpulkan bukti pembelaan.

Rose menitikan air mata nya, mendengar pengakuan Zamir dan Pooja, dalam hati ia merasa lega, karena kini kebenaran mulai terungkap, siapa yang benar dan siapa yang berbohong.


"Jadi, semua sudah jelas sekarang, tidak ada penculikan disini, semua hanya karena kesalahpahaman saja, dengan ini pengadilan menyatakan saudara Kwon Limario terbukti dengan sah dan meyakin kan, bahwa yang tersebut diatas dinyatakan tidak bersalah dan terbebas dari hukuman"




Tok. . . Tok. . . Tok . . .


"YEAY" seru pihak Rio begitu ia dinyatakan tidak bersalah, borgol pun segera di buka, dan Rio pun langsung berlari ke arah Rose.


Bruk


Mereka pun berpelukan.

Yang lain pun ikut bergabung berpelukan lega karena Rio terbebas dari tuntutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang lain pun ikut bergabung berpelukan lega karena Rio terbebas dari tuntutan.

"Appa, eomma, kenalkan, Rose, dia menjadi kekasihku sekarang?" Ujar Rio memperkenalkan Rose pada orang tua nya.


"Tidak, siapa bilang? Kamu belum meminta ku untuk jadi kekasih mu" elak Rose, yang lain terbahak dengan ucapan Rose.

"Jadi, kamu tidak mau jadi kekasih ku?" Kesal Rio.

"Siapa bilang, tentu saja aku mau" jawab Rose memeluk lengan Rio, tersenyum menggoda Rio agar tak merajuk.


"Astaga" yang lain hanya bisa menggeleng dengan tingkah menggemaskan kedua insan yang sedang dimabuk cinta itu.



Setelah Rose memberanikan diri untuk speak up dan membongkar kebusukan agensi nya, artis mereka pun ramai-ramai memutuskan kontrak untuk pindah ke agensi lain, karena merasa diperlakukan seperti Rose, di beri jadwal yang padat, CEO Star Entertainment pun menerima banyak hujatan, karena dianggap tidak manusiawi dalam memberi job bagi artis nya, karena bangkrut, mau tak mau, dia pun akhirnya harus membatalkan tuntutan nya pada Rio karena tak mau masalah yang menimpa agensi nya semakin runyam.



"Rosie" panggil Fanny mommy pada sang putri.


"Momm" gugup Rose menoleh ke sumber suara.



"Selamat ne" Tiffany mengulurkan kedua tangan nya, dan Rose pun langsung menghambur ke pelukan sang mommy.



"Gumawo mommy" ujar nya, Jennie pun ikut berpelukan, dan Jisoo pun mengusap-usap kepala dobgsaeng ipar nya itu.



"Momm, ayo kenalkan ini keluarga Rio" Rose menarik tangan kanan sang mommy untuk berkenalan dengan semua anggota keluarga Rio.



"Rio-yaa" lirih Jennie sungkan, ia menunduk di hadapan Rio, merasa bersalah pernah menampar nya.


"Aku sudah memaafkan mu noona" ucap Rio yang paham dengan apa maksud Jennie memanggil nya, tangan Rio masih sambil merangkul kekasih nya.



"Gumawo, sekarang aku percaya, dan yakin, kamu adalah pilihan terbaik Rose" ucap Jennie.





Taeyeon sendiri meninggalkan kantor pengadilan bersama Jimin dengan rasa malu.





#TBC

Journey of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang