2. Pemotretan

2.2K 333 56
                                        

"Angkat sedikit dagu mu Rose" interuksi sang fotografer.

"Nice, tahan!" Ujar nya lagi

Cekrek

"Sekali lagi"

Cekrek

"This is me, Kim Rosseane, 25 tahun, aku penyanyi solo wanita kebanggaan Korea, dan aku juga mulai melebarkan sayapku di dunia permodelan dan iklan, aku merintis karir ku dari nol, musik adalah hobby ku, dan seni adalah pasion ku, jadi aku sangat menikmati pekerjaan ku saat ini, aku menyukai nya"

"Ok, cukup, nice work Rose" ujar sang fotografer puas dengan hasil pemotretan nya dengan penyanyi papan atas Kim Rosseane.

"Hari ini kita kemana lagi unnie?" Tanya Rose pada Wendy sang manager.


"Sepertinya untuk hari ini cukup Rose, kamu bisa istirahat di rumah, besok kita mulai shooting untuk mv baru mu" beritahu Wendy, mereka pun kemudian berkemas untuk pulang.

Hari belum terlalu malam, jadi Rose putuskan untuk mendatangi kantor unnie nya.

To Unnie Mandu:
Unnie, aku ke kantor ne?

To Dongsaeng Chipmunk:
Ok, tapi bisakah kamu jemput babby Lauren dan bawa dia kesini?

To Unnie Mandu:
Ok unnie.


"Oppa, kita ke Korean international school dulu ne" pesan Rose pada Minho supir nya, Wendy sudah turun di rumah nya tadi.

"Jangan keluar tanpa penyamaran Rose" ujar Minho mengingatkan, Rose pun turun dari mobil dengan penyamaran yang sempurna.


Ia lalu menunggu sang keponakan di depan kelas nya, gadis berusia lima tahun itu pun mengedarkan tatapan nya, begitu mencium wangi parfum sang aunty, ia tersenyum menatap wanita dewasa yang memakai hoodie, kacamata hitam dan bucket topi, Lauren sangat hafal siapa itu, dia lantas berlari menghampiri Rose, yang langsung membentangkan kedua tangan nya menyambut sang keponakan.



"Aunty" seru nya



"Hey" balas Rose, mereka pun berpelukan melepas rindu sejenak, karena jarang bertemu.



"Kita ke kantor mommy ne" ajak Rose.


"Yeay" teriak Lauren girang


"Tapi kita beli makanan dulu ne, Lauren lapar" rengek sang keponakan.


Dua gadis beda usia itu pun akhir nya berangkat ke kantor, tapi mereka mampir ke mini market dahulu untuk belanja camilan, keranjang yang Rose tenteng penuh dengan makanan yang Lauren pilih.

Sesampai di kantor sang unnie.

"Mommy" teriak Lauren menenteng kantong kecil, sedangkan kantong berisi snack nya yang lain dibawa oleh Minho.

"Babby" sambut Jennie sang mommy.

"Apa ini Rose?" Bingung nya saat Minho menaruh dua kantong besar berisi makanan ringan, yang ditanya hanya menggedikan bahu nya melirik pada sang keponakan yang tercengir polos.

"Apa ini Rose?" Bingung nya saat Minho menaruh dua kantong besar berisi makanan ringan, yang ditanya hanya menggedikan bahu nya melirik pada sang keponakan yang tercengir polos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga" keluh Jennie, sang putri kemudian berjalan menuju ke meja kerja sang mommy, mengambil tablet yang tergeletak diatas meja.



"Momm" baby Lauren menyodorkan kantong keripik kentang pada sang mommy untuk dibuka kan, jari lincah bocah itu pun bergerak lihai diatas layar tap, membuka youtube untuk menonton channel favorit nya Lililimariotv, sambil menikmati snack nya.

Sekarang Rose tahu, kenapa sang keponakan meminta begitu banyak camilan, Jennie menggeleng melihat sang putri yang duduk santai dengan tap dipangkuan nya, dan keripik kentang disisi kanan nya, Jennie mengambilkan air putih untuk Lauren dan meletak kan nya di depan sang putri kecil.



"Bagaimana dengan pekerjaan mu Rose?" Tanya Jennie duduk di seberang dongsaeng nya.

"Hari ini jadwalku tak terlalu banyak unnie, itulah kenapa aku bisa main kesini" balas Rose



"Kapan album Comeback mu siap?" Tanya Jennie lagi.

"Entahlah unnie, aku sedang sibuk pemotretan dan menghadiri fashion show mewakili sponsor ku dulu, tapi aku sudah masuk studio rekaman, sudah ada dua lagu yang siap" beber Rose


"Jaga kesehatan mu, jangan buat daddy dan mommy khawatir" nasehat Jennie.

"Ne unnie" mereka kemudian melanjutkan obrolan ringan, Rose melirik tablet sang keponakan yang duduk disamping nya, menampilkan gambar air terjun bertingkat, dengan suara narasi seorang pria, yang tak nampak batang hidung nya.

"Ne unnie" mereka kemudian melanjutkan obrolan ringan, Rose melirik tablet sang keponakan yang duduk disamping nya, menampilkan gambar air terjun bertingkat, dengan suara narasi seorang pria, yang tak nampak batang hidung nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Air terjun Sendang Gile" suara narator yang Rose dengar, tapi ia acuh, kemudian kembali menatap Jennie sambil bercerita.

Rose menggendong keponakan nya, yang tertidur, bersama Jennie hendak bersiap pulang.

Jennie adalah kakak kandung Rose, dia telah menikah dengan Jisoo, dan di karuniai seorang putri bernama Lauren Kim, mereka masih tinggal serumah dengan keluarga Kim.

Selesai makan malam, tuan Kim dan sang istri beserta kedua putri, menantu dan cucu nya pun berkumpul di ruang tv.

"Rose, ada yang ingin papa bicarakan dengan mu" ujar Taeyeon.

"Tentang apa dadd?" Tanya Rose

"Tentang masa depan mu" jawab Taeyeon

Deg

Rose membeku, menatap was-was pada unnie nya yang tak kalah terkejut, Jisoo pun sama, dia juga tak mengerti kenapa tiba-tiba papa mertua nya berbicara serius seperti ini.


"Papa, karir ku. . . . " ucapan Rose terpotong


"Bukan tentang itu, tapi tentang pendampingmu" lanjut Kim



Bingo




Ini yang Rose takutkan, dia belum berpikir kearah situ karena bagi nya, menikah itu sama saja seperti dipenjara, mengurangi kebebasan.

"Jika kamu belum memiliki kekasih, daddy akan mengenalkanmu dengan anak sahabat karib papa" ujar tuan Kim.


"Daddy aku bisa mencari jodoh ku sendiri" tolak Rose


"Daddy tidak akan menjodohkan mu, hanya mengenalkanmu" terang tuan Kim.


"Tapi tak menutup kemungkinan, daddy akan membawa ke sana kan?" Tanya Rose

"Usia mu sudah matang Rose" kilah tuan Kim.




"Tidak papa, aku tidak mau" tolak nya, kemudian lari ke lantai atas dimana kamar nya berada sambil menangis, Lauren yang masih belum paham apa-apa pun hanya menatap sendu pada sang mommy.





#TBC

Journey of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang