Chapter 5. Makan Siang Bareng

2.1K 434 53
                                    

"Sahi, ikut makan siang, kan? Turun yuk, anak-anak udah dibawah." Ajak Jihoon begitu melihat Asahi meregangkan tangan tanda pekerjaannya telah selesai sebagian.












Yang diajak tersenyum pada Jihoon, "Yuk!" Jawab Asahi pelan.












Keduanya berjalan menuju lift sendirian, mengingat Jaehyuk, Junkyu dan Haruto pasti sudah dibawah duluan karena departemen mereka tidak begitu ketat dengan jam istirahat yang dibuat perusahaan.












"Kak Jihoon, temen aku mau ikut makan siang kira-kira boleh nggak ya, soalnya dikantornya dia hari ini lagi banyak rapat akhir bulan nyiapin audit, jadi anaknya sendirian deh makan siangnya," Cerita Asahi.












Jihoon tersenyum, "Boleh lah, Sahi. Ngantor di gedung ini juga anaknya?" Tanyanya kemudian.












"Iya Kak," Jawab Asahi seadanya.












Asahi sangat nyaman berada disekitar Jihoon. Selain sosok Jihoon yang sangat ramah pada semua orang, Asahi tau kalau Jihoon melindunginya tanpa berusaha tampak heroik didepan sana.












Asahi tau Jihoon diam-diam meletakkan voucher taksi di mejanya, barangkali Asahi butuh ketika pulangnya kemalaman. Atau, selepas pulang makan siang, biasanya Jihoon memberinya kimbab segitiga dan sekotak susu cokelat dengan alasan tadi membeli tapi terlalu kenyang untuk makan.













Maka dari itu, Asahi banyak membuka diri pada Jihoon.












Keduanya turun dari lift, lalu Jihoon menoleh pada Asahi, "Temen kamu udah dibawah apa gimana?" Tanyanya lagi.












Asahi memutar kepalanya kekanan dan kekiri, mencari dimana temannya berada, tapi nihil.












"Kayaknya temenku masih belum turun deh, coba aku whatsapp dulu anaknya." Jawab Asahi ringan.













"Bentar ya, si Junkyu masih ambil hp ketinggalan diatas," Cerita Jaehyuk begitu empat orang disana berkumpul.












Asahi dan Jihoon mengangguk mengerti, "Sambil nunggu temennya Sahi juga mau makan bareng," cerita Jihoon.












"Boleh kan?" Tanya Asahi pelan.












Jaehyuk tertawa renyah, "Ya boleh lah, masak mau makan bareng aja nggak boleh." Lanjutnya.












Haruto melirik pakaian Asahi yang tumben sekali hari ini memakai baju biru terang.












"Sahi hari ini cerah banget ya bajunya," Godanya halus.












Diluar dugaan, wajah Asahi merah sampai telinga dan lehernya juga ikut merah, "Nggak cocok banget ya?" Jawabnya pelan sekali.













Haruto yang kaget dengan respon Asahi langsung meralat, "Cocok kok, maaf-maaf maksud aku tadi muji kamu sebenernya," Jelasnya.












Asahi langsung sedikit lega dengan jawaban Haruto.












Suasana menjadi sedikit canggung. Dari ekor matanya, Jaehyuk mampu melihat Asahi yang beberapa kali melihat paduan pakaiannya hari ini.












Sebagian Celah (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang