Chapter 26. Pacar Pertama Asa

1.9K 395 182
                                    

Pukul tujuh malam, akhirnya rombongan bus kantor telah sampai di Malang.

Iya, Malang. Kebetulan, tiga departemen sedang ditugaskan untuk mengawasi production company cabang baru yang ada di malang.

Asahi langsung kaget begitu pintu bus dibuka. Suhu malang malam hari cukup dingin dibandingkan dengan jakarta. Padahal, Asahi sudah pakai kaos cukup tebal, dan sekarang sedang musim kemarau.

"Nih, pake," Ucap Jaehyuk yang berdiri dibelakang Asahi, kebetulan ia memakai sweater panjang yang ditimpa dengan jaket leather.

Asahi langsung memakai jaket Jaehyuk tanpa banyak bertanya, "Terimakasih," Gumamnya lucu.

Jaehyuk tersenyum, "Mau jalan-jalan nggak abis ini? Cari cemilan, ketan durian," Ajak Jaehyuk.

Asahi mengangguk, "Asa agak laper juga sih, tadi di bus kateringnya nggak Asa makan, males banget nasinya kering," Curhatnya dadakan.

Jaehyuk tertawa gemas, "Iya, iya, abis naro koper terus cari makan yang nasinya pulen ya, Asa." Sahutnya.

Asahi mengantre di sisi bus, menunggu kopernya yang tadi disimpan di bagasi bagian bawah bus. Jaehyuk lebih dulu masuk karena villa departemennya berada di paling ujung.

Departemen ekspor impor di villa paling ujung karena anggotanya paling banyak, departemen planning di villa tengah, dan departemen research di paling depan karena dihuni bapak-bapak yang usianya sudah setengah baya berkepala botak.

Asahi berjalan bersisian dengan Yedam dan Jihoon. Iya, Yedam menumpang di villa departemen planning karena katanya villa departemennya isinya buaya semua. Untungnya, semua villa difasilitasi lima kamar tidur, dan dari departemen planning hanya ada Asahi dan Jihoon.

Karena ukuran kamar utama lumayan luas, Jihoon menawarkan mereka tidur bertiga saja di satu kamar, dengan cara memindahkan salah satu kasur di kamar lain.

Asahi sedang antre cuci muka di sofa ruang tengah waktu Jaehyuk tiba-tiba sudah masuk kedalam villa.

"Kenapa kasurnya dikumpulin di satu kamar?" Tanya Jaehyuk ketika matanya mampu melihat isi kamar utama lewat pintu yang terbuka lebar.

"Biar boboknya bareng," Jawab Asahi singkat.

Jaehyuk menggeleng, "Emang ya, beda banget suasana kamarnya anak perawan, tidur aja tenang bareng-bareng, di villaku rebutan kamar yang gede, Sa. Tadi kita adu panco dulu," Cerita Jaehyuk jenaka.

Yedam keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang segar. Asahi langsung gantian masuk kedalam. Sebelum benar-benar masuk, Yedam bertanya singkat pada Asahi.

"Mau keluar sama Kak Jaehyuk?" Tanyanya.

Asahi mengangguk, "Cari makan, laper. Kata Kak Jaehyuk ada ketan durian di deket sini, yuk ikut!" Ajak Asahi ramah lalu menutup pintu kamar mandi.

Jaehyuk sedang mengecek whatsappnya, setelah mengirim pesan pada grup keluarga kalau ia sudah sampai di malang dengan selamat.

Tapi, grup whatsapp bujangan di kantor tiba-tiba dipenuhi notifikasi. Baru ketika Jaehyuk membuka grup, wajahnya seketika masam.

Yedam Bang: Lapor!
Yedam Bang: Kak Jaehyuk mau ngajakin Kak Sahi makan ketan durian.
Yedam Bang: Yang diajak Kak Sahi doang, pengen berduaan dia.
Junkyu Kim: TIDAK BISA DIBIARKAAAN! NANTI ASAHI DI HAK PATEN! ASAHI MILIK KITA BERSAMA
Jihoon Park: Ayo kita rame-rame beli ketan duriannya!
Hyunsuk Choi: Otw
Haruto Watanabe: Sip, tinggal pake jaket nih
Jaehyuk Yoon: YAELAH NGAPAIN PADA IKUUTTTT DEH BEGUNDAL-BEGUNDAL!
Yedam Bang: Kak Sahi aja nggakpapa, siapa anda?

Sebagian Celah (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang