Pagi hari, Jaehyuk yang baru selesai mandi sudah duduk di sofa ruang tengah villa Asahi. Iya, villa Asahi. Sudah membawa dua kresek besar, yang satu berisi bubur, yang satu berisi susu sapi murni botolan.
Jihoon sudah bangun dari subuh, malah yang membuka pintu villa agar Jaehyuk bisa masuk kedalam villa ya Jihoon. Katanya, Jihoon memang bangun pagi untuk merevisi email kerjaan yang dikirim kepala departemennya di Jakarta tadi malam.
"Mau tidur lagi, Hoon?" Tanya Jaehyuk, melihat Jihoon sudah membereskan laptopnya dari atas meja.
Yang ditanya mengangguk, tapi alih-alih masuk kedalam kamar, Jihoon malah duduk disebelah Jaehyuk.
"Kemarin berduaan kemana?" Tanya Jihoon penuh selidik sambil membuka sebungkus bubur yang Jaehyuk bawa.
Untung saja Jaehyuk memang membeli lima bungkus, tidak menutup kemungkinan kalau begundal-begundal kantor kembali menghalanginya kan.
Jaehyuk mengangkat bahu, "Menjauh dari kalian-kalian yang tidak supportif," Jawabnya asal.
"Hilih, kabur duduk-duduk di pinggir trotoar doang, elu bobok-bobok cakep di pahanya dedek Asa," Kata Jihoon.
"Kok tau?" Tanya Jaehyuk heran.
Jihoon menyuap bubur dan sebuah kerupuk, "Bilang makasih sama Haruto, kemarin pas anak-anak mau gangguin si Ruto ngajakin balik ke villa aja," Cerita Jihoon kemudian.
"Emang ya, yang paling waras dan bisa diandalkan cuma Haruto," Puji Jaehyuk kemudian.
"Ya abisnya gimana ya, lo tuh terlalu biasa buat Asahi yang wow begitu," Ejek Jihoon menjatuhkan Jaehyuk.
"Emang bangsat lu ye," Jawab Jaehyuk sebal.
Jaehyuk teralihkan waktu melihat Asahi keluar dari kamar dengan selimut tebal menggulung sekujur tubuhnya.
Asahi langsung menutupi wajahnya dengan telapak tangan waktu menyadari Jaehyuk menatapnya dari sofa.
"Pagi, pacarnya Jaehyuk, sini-sini," Panggil Jaehyuk merentangkan tangannya.
Dengan pelan, Asahi menghampiri Jaehyuk malu-malu. Jaehyuk sudah segar, selesai mandi. Sedangkan Asahi masih terlihat kusam bangun tidur dengan rambut berdiri.
"Udah pacaran?" Tanya Jihoon santai.
Jaehyuk mengangguk, Asahi pipinya memerah sampai telinga.
Jaehyuk langsung menarik wajah Asahi, menciumnya dan menekan sebelah pipi Asahi dengan telunjuknya. "Pacar Jaehyuk gumaasss," Gemas Jaehyuk.
Asahi mendorong Jaehyuk menjauh, "Sakiiitttt pipinya Asaaaa," Rengek Asahi.
Jaehyuk mengelus pipi Asahi, "Iya, maaf yaaa,"
Jihoon melempar sendok buburnya ke atas meja, "Udahlah gue gak nafsu makan!" Katanya. Padahal, buburnya memang sudah habis tak bersisa.
"Makan, Sa. Ayo ke batu, ada cafe bagus disana mumpung belum mulai kerja." Cerita Jaehyuk.
Jihoon yang sedang cuci tangan menyahut, "Gue sebarin di grup ah biar semuanya pada ikut ke batuuu," Godanya.
Eh, Jaehyuk malah menantang, "Sebarin ajaaa sebariiin, kalian semua akan jadi gundiknya gue sama Asa," Katanya.
Jihoon menyipratkan air bekas cuci tangannya, "Brengsek! Cakep begini dikatain gundik." Jawabnya tidak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebagian Celah (Jaesahi)
FanfictionDia tertutup rapat, segalanya tentangnya tak tertebak dan tak terlihat. Ia sempurna dipandang mata, namun dibalik itu semua, sebagian celah dirinya menunjukkan banyak luka Jaehyuk X Asahi bexgonisaur's proudly presents Sebagian Celah Start 30-03-202...