Special Chapter: Tentang Hyunsuk

1.4K 227 73
                                    

Langit sore yang mendung agaknya mendukung suasana hati Hyunsuk yang kini dirundung pilu.

Sudah hampir sepuluh bulan lamanya Hyunsuk menjalin hubungan dengan Jihoon. Namun, tidak pernah ada keinginan Jihoon untuk menjelaskan status keduanya pada rekan kantor yang penuh keingintahuan.

Bahkan, Jihoon tidak meralat sedikitpun ketika teman-teman kantor mengatakan ia dan Junkyu sedang dalam masa pendekatan.

Padahal, tiap malam pasti Jihoon datang kerumah Hyunsuk. Entah untuk sekadar makan malam hingga cuddling sampai tengah malam. Tapi begitu pagi tiba dan keduanya berada di kantor, Jihoon bahkan tak menganggap Hyunsuk ada.

Sedang asik mencuci tangan di wastafel, tau-tau Jihoon masuk kedalam toilet dan menarik lengan Hyunsuk ke salah satu bilik lalu mengunci keduanya dari dalam.

Belum selesai kekagetan Hyunsuk, Jihoon menarik pinggangnya agar Hyunsuk duduk diatas paha Jihoon yang lebih dulu duduk diatas kloset kamar mandi.

"Jihoon ada apa sih-"

"Ssssttt," Jihoon memotong seenaknya, menarik leher bagian belakang Hyunsuk sampai wajah keduanya hampir tidak berjarak.

"Kenapa mesra banget sama anak baru? Sengaja biar aku lihat?" Tanya Jihoon dengan suaranya yang selalu mampu mendiamkan Hyunsuk seketika.

Hyunsuk berusaha menahan napasnya sebisa mungkin. Namun waktu Jihoon melepas kancing bagian atas kemeja kerjanya lalu mencium di area perpotongan leher dan pundaknya, Hyunsuk menutup mulutnya dengan telapak tangan sebisanya.

Ketika Jihoon melakukan ini, artinya ia sedang memberikan sebuah informasi pada Hyunsuk bahwa Jihoon sedang benar-benar cemburu padanya.

Usai membuat beberapa bercak keunguan disepanjang leher bawah Hyunsuk, Baru Jihoon meraih selembar tisu untuk mengelap bekas salivanya di badan Hyunsuk.

"Aku keluar, kamu tunggu dulu disini lima menit, abis itu baru keluar biar nggak ada yang curiga." Perintah Jihoon seperti biasa.

Hyunsuk duduk diatas kloset sambil melamun. Sebelum Jihoon benar-benar meninggalkan Hyunsuk dalam kamar mandi sendirian, laki-laki itu bergumam lirih namun masih bisa Hyunsuk dengar.

"Hubungan kita emang nggak ada artinya. Tapi aku nggak suka kamu dekat-dekat sama yang lainnya."

JIHOON BANGSAAAAT! BRENGSEEEK!

Selalu begini. Jihoon seperti memiliki belasan kepribadian yang membuat Hyunsuk tak pernah mengerti jalan pikiran laki-laki itu.

Satu detik yang lalu bilang cemburu, lalu setelahnya ia memperlakukan Hyunsuk seperti debu.

Hyunsuk yang barusaja keluar dari dalam bilik kamar mandi harus menahan kagetnya waktu Junkyu yang membelakangi cermin kamar mandi kini menatapnya intens dengan pinggang yang menyender pada wastafel yang airnya mengalir pelan.

Hyunsuk mencoba bersikap senormal mungkin. Berusaha tak menunjukkan sedikitpun emosi yang bergemuruh didadanya.

Junkyu nampak menghela napasnya begitu berat. Dengan pelan dan tenang, ia menanyakan hal yang Hyunsuk paling hindari di dunia.

"Hyunsuk Hyung sejak kapan suka sama Jihoon?" Tanyanya.

Shinjuku, 2017.

Perut Hyunsuk yang sedikit mual tidak mampu menghalangi keingintahuannya akan dunia malam ditengah Shinjuku. Bersama Jaehyuk, Jihoon dan Haruto, keempatnya berjalan kaki mencari bar terbesar lewat aplikasi maps di ponsel.

Sebagian Celah (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang