Chapter 16. Ajakan

1.6K 362 100
                                    

Pukul tiga sore, seharusnya Jaehyuk menjemput Asahi. Iya, akhirnya hari ini keduanya keluar untuk menemani Asahi mengambil piano di rumah teman kerja kakeknya.













Sekaligus, ini perdana keduanya keluar hanya berdua. Selain jam pulang kantor tentunya.













Sebenarnya, ini sudah hampir pukul tiga, namun Asahi masih berdiri di depan almarinya yang terbuka, bingung memilih baju apa yang akan ia pakai hari ini. Rasa-rasanya, baju dalam almari Asahi tiba-tiba terasa boring, padahal biasanya Asahi tidak terlalu lama menghabiskan waktunya hanya untuk memilih baju.












Jaehyuk Yoon
Asa, aku otw













Asahi langsung mengambil kaos putih lengan pendek miliknya, dengan celana jeans yang sempat ia tempeli kain di beberapa bagian agar tampak lebih vintage. Tidak lupa, Asahi menyambar sweater berwarna coklat untuk ia pakai nanti. Sebagai pelengkap, Asahi menarik kotak sepatu converse hitam miliknya.












Begitu Asahi turun, tau-tau mobil Jaehyuk sudah ada di seberang jalan, padahal laki-laki itu belum mengabari kalau ia sudah sampai di depan rumah Asahi. Mana sekarang dipemilik mobil sedang merokok bersama satpam apartemen Asahi.












Hari ini, Jaehyuk memakai kaos hitam pendek, dengan bawahan celana jeans biru langit yang belel di bagian lutut dan pahanya. Jaehyuk memakai sepatu nike air force full black.












Gila gila gila! Kenapa Jaehyuk kalau pakai baju kasual makin kelihatan boyfriend matrial beginiiiiii?! Mana rambutnya cuma disisir, jadi lebih terlihat fluffy. Padahal, biasanya Jaehyuk selalu pakai gel rambut, waktu kerja, waktu nonton konser, pokoknya selaaaalu pakai gel rambut. Mana celana Jaehyuk beberapa bagain belelnya ada di paha! Kan Asahi jadi salah fokus kesitu!













Asahi berjalan pelan mendekati Jaehyuk yang masih asik merokok, tidak sadar pada kehadirannya. Kalau Asahi urat malunya sudah hilang, mungkin dia akan segera mengeluarkan ponselnya lalu mengambil gambar Jaehyuk sebanyak yang ia mau.













"Kak Jaehyuk," Sapa Asahi pelan.













Jaehyuk menoleh lalu tersenyum ringan. Rokok yang masih lumayan panjang ada diantara gigi atas dan bawahnya. Namun begitu tau Asahi berada disekitarnya, Jaehyuk langsung menginjak rokoknya dengan alas sepatu.












"Udah, Sa?" Tanya Jaehyuk pelan, "Nggak ada yang ketinggalan?" Lanjutnya.













Asahi mengangguk, "Asa cuma bawa dompet sama HP kok,"













Usai berpamitan dengan satpam rumah Asahi, keduanya langsung bertolak menuju rumah yang alamatnya sudah Asahi dapatkan lewat kakeknya lebih dulu.












Ternyata, rumah teman kakek Asahi cukup jauh, satu setengah jam dari pusat kota jakarta, padahal kondisi jalanan sedang lancar. Asahi sudah tidak enak pada Jaehyuk.












Sebelum turun dari mobil, Asahi berpesan, "Nanti pulangnya aku aja yang nyetir, Kak." Katanya.












Jaehyuk langsung menatap Asahi heran, "Kenapa?" Tanyanya.












Sebagian Celah (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang