CHAPTER 1: buku tebal

1.3K 155 6
                                    

Mengingat kejadian mati konyol itu, membuat (Name) sedikit malu dengan dirinya sendiri. 

"Sial! bisa bisanya aku ingat kejadian itu!!!aarrghh shineeeee" ucap (name) dengan menendang batu-batu kecil di dekat sungai.

(Name) duduk ditepian sungai dan melihat sekitarnya. Ia masih terheran-heran, bisa-bisanya dia terlahir kembali di tempat yang tidak ada internet, hp dan alat elektronik lainnya saja tidak ada. Ia juga telah menyusuri jalan di dekat desa tempat ia tinggal pun juga tidak ada lelaki tampan yang di idam-idamkannya.

"gaada tempat yang lebih bagus apa!"keluhnya memegang batu kemudian melemparnya ke air sungai itu.

- - - ♕ - - -

"kuck eist léift Kand! hien ass ganz charmant"

"lihat anak kita tersayang! dia sangat menawan"

"hatt as och ganz schéin"

"dia juga cantik"

(Name) membuka perlahan matanya, ia cukup kaget dengan pemandangan aneh yang ia lihat.

"kuck! Hir Ae si wierklech schéin"

"Lihat! Matanya sangat indah"

jika pada umumnya bayi akan menangis keras, namun ini berbeda. karena (Name) bereinkarnasi,ia bisa bersikap dewasa sesuai dengan umurnya dikehidupan sebelumnya itu.

"bwaa bwaaa bwa" (name) terkejut karena kata-kata yang ingin ia ucapkan berbeda saat dikeluarkan. 

'hah?lah kok-' batin (name).

ia baru sadar ketika tangannya diangkat gemas oleh salah satu orang disana. (name) terkejut,tangannya berubah menjadi sangat kecil. disitulah (name) berpikir yang aneh-aneh.

'kok tanganku kecil-'

'ini mimpi!pikss ini mimpi!'

'ini dua orang ngomong apaan heh'

(Name) menganggap ini sangat aneh, karena ia tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya. Ia bahkan masih berpikir kenapa bisa hal ini terjadi kepadanya. (name) bahkan hampir lupa kalau ia sudah mati di kehidupan selanjutnya.

- - - ♕ - - -

di kehidupannya yang baru, sekarang (Name) telah berumur 5 tahun. Walau umurnya masih dibilang kanak-kanak ini memiliki kekuatan dan stamina yang cukup besar. Seperti biasa ia hanya berputar-putar halaman rumah, membaca, dan berlatih sihir bersama ayahnya. 

"kau cukup kuat nak! tapi aku sayang sekali ilmu yang kau punya masih sedikit" -ayahnya.

"eeeehhh!! lalu buku yang kau berikan itu? masih kurang?" - (Name) dengan wajah cemberutnya.

"yahh,itu hanyalah dasar dari sihir saja"- ucapnya sedikit tidak enak kepada anak gadis semata wayangnya itu.

'huft,level up nya lama banget' batin (Name).

Hari sudah mulai gelap, (Name) segera naik ke atas atap rumahnya itu dan melihat matahari terbenam. Sudah lama ia tidak merasakan sensasi seperti ini. ia memandangi nya cukup lama dan hampir saja air matanya menetes di pipi gembulnya itu.

"gila,aku lapar sekali.." (name) mengusap matanya yang hampir mengeluarkan air mata itu dan segera turun dari atap rumah sebelum ibunya berteriak memanggil nya.

𝐓𝐑𝐀𝐕𝐄𝐋𝐄𝐑 | Kenma Kozume x reader [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang