❝ let the light guide your way
Hold every memory as you go❞
▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁
▶▶ LONG CHAPTER
Kuroo menuliskan surat-surat kepada keluarga Akaashi dan surat-surat lain termasuk ungkapan hatinya sendiri, ia mendengar bahwa kawannya itu berada disana untuk beberapa waktu. Tidak mungkin ia akan menanyakan hal-hal berhubungan dengan Kenma kepada Bokuto, Jawabannya pasti tidak sesuai ekspetasi.
Diluar jendela dipandangnya hujan gerimis, dibawah sana banyak orang mulai mengeluarkan payung dari tas nya. Iris berwarna hazel itu menatap kebawah sana dengan sayu. Kembali fokus ke pekerjaan nya, ia merentangkan kedua tangannya sambil menghembuskan napas yang sangat panjang kemudian membuangnya perlahan-lahan.
"aku jadi rindu dengan keberadaanmu" katanya sambil terkekeh.
▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁
"well..well! nice idea princess Higa!" -ucapnya sambil tertawa kecil di hadapan putri kecil itu.
Lelaki yang gagah, tampan, dan pandangannya yang selalu terlihat mengintimidasi. Iris coklat nya melihat rupa Kaori yang tegas, rambutnya disisir rapi layaknya seorang pangeran. Ya, Atsumu Miya.
"bisa kah anda menghentikan nada bicara anda yang sungguh mengesalkan?" -Kaori.
Atsumu menyeringai kemudian mengatakan jawabannya.
"hahaha, kau ingin aku berhenti melakukan itu? kau baru saja mengatakan 'jadilah suami saya'" jawabnya mengejek Kaori.
"artinya kau harus terbiasa dengan hal ini bukan?" sambungnya,
"hanya diluar masyarakat saja, tidak didalam rumah." -Kaori muali kesal dengan kata-kata Atsumu yang membuat tangannya gatal untuk memukul pipinya yang mulus.
"sayang sekali saya menolak perjodohan seperti ini nona Higa"- Atsumu.
"lagipula siapa yang ingin menikahi mu juga?" -Kaori.
'cih sialan, berani-berani nya merendahkan ku' telinga Atsumu seketika menjadi panas.
Wajah Kaori nampak bahagia memandang lawan bicara nya kesal seperti ini. Kaori kini tersenyum dengan jahat. Ia mendapatkan ide agar Atsumu menuruti perkataan nya.
"sebaiknya anda meminum teh dulu dan dinginkan kepala anda" -ucap Kaori tersenyum.
belum sempat Atsumu berbicara, saudara kembarnya membuka pintu ruangan tersebut. Surai abu-abu dengan gaya nya yang layak dipanggil pangeran. Badannya sama persis seperti Atsumu namun mereka memiliki sifat yang jauh berbeda dari gaya mereka.
"O-o-samu!" Kaori sepertinya lebih ketakutan kepada kembaran yang satu ini.
Ya, Osamu Miya adik dari Atsumu Miya. namun ia tidak mengakui jika memiliki saudara kembar. Pria bersurai abu-abu itu memandang tajam kepada Kaori. Ia mengambil teh milik osamu lalu memberikannya kepada Kaori.
"minumlah" tegas Osamu.
Kembaran yang satu ini memang cerdas, always to the point, tebakan nya juga tidak pernah salah. Kekuatan sihir yang dimiliki nya bahkan lebih kuat daripada kalung yang dipakai Kaori, karena itu gadis itu menjadi ketakutan ketika melihat wajah Osamu yang tiba-tiba datang tepat dihadapannya.
Bagaimana dengan Atsumu? dia juga memiliki kekuatan yang sama dengan Osamu, bahkan lebih kuat. Sayang sekali banyak yang meremehkannya dan merendahkannya. Ia membiarkan sang adik menjadi lebih dikenal daripada dia sendiri, bukan berarti menyerah, Atsumu memiliki suatu kejutan di masa depan nanti, Hanya saja kejutan itu masi belum 100% selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐑𝐀𝐕𝐄𝐋𝐄𝐑 | Kenma Kozume x reader [END]
Fanfiction❝ kalau seandainya tidak silaturahmi sama truck-san, mungkin kita tidak akan pernah bertemu.❞ ━━━┅┅☆★☆┅┅━━━ Berawal saat seorang gadis berumur 18 tahun yang meninggal karena melamun ketika berjalan kemudian mengalami insiden kecelakaan. tidak tahu...