S2.C14: She is mine

283 50 28
                                    

Who do you think you are?

▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁


ketika sang gadis mencari sumber suara, (Name) menatap mata Lawton yang sudah berada di depannya. Pisau tajam itu mengenai sang gadis.

'are..'

'aku..mati..lagi..?'

'chotto! aku tidak mau...'

'Kenma dalam bahaya'

'beri..aku...waktu..'

matanya tertutup seakan-akan ia tertidur pulas. Kenma memandang gadis itu mati tepat di hadapannya.

"(N-name)..?"


 ▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁


Sang pelaku nampak bahagia, tertawa lepas setelah membunuh gadis tepat di hadapan Kenma. Petir menyambar-nyambar, langit masih gelap, Ombak masih bergulung-gulung, kapal besar ini hampir saja tenggelam. 

"Cih" -Kenma

"sialan" 

Kenma dikendalikan oleh emosi yang meluap-luap. Pikiran dan hati nya tidak sinkron. Padahal ia baru bertemu gadis itu beberapa hari yang lalu, wanita cantik itu bahkan bisa membuat lelaki itu tersenyum diam-diam. Berakhirnya kejadian itu disebabkan oleh kekuatan amarah Kenma yang telah ia pendam dari kecil.

Lawton yang baru saja tertawa kini mewaspadai musuh di depannya. Aura pembunuh muncul diantara Kenma. Seakan-akan lelaki itu dirasuki roh lain.

"MUNDUR SAJA! KAU AKAN KALAH DAN MATI SEPERTI GADIS ITU HAHAHAHA" -Lawton.

Tapi sang tandingan tidak merespon kata-kata yang baru saja Lawton lontarkan. Suasana yang dingin mulai mengerubungi Kapal besar itu. Pedang Excalibur itu mengeluarkan cahaya yang membuat Lawton silau.

"Manusia lemah yang berani membunuh gadis ku, renungkanlah perbuatanmu dengan Gelora biru ini!" -Kenma.

Ombak-ombak itu bergulung lebih tinggi dan membelah kapal menjadi dua. Petir menyambar diatas langit. Suara gemuruh itu terdengar semakin jelas.

"drapsmann forbannelse" yang berarti kutukan Pembunuh. Kenma tanpa segan mengucapkan mantra itu kepada Lawton.

Tubuh sang musuh seketika membatu kemudian hancur musnah tersambar petir ciptaannya sendiri. Kenma segera mendatangi tubuh (Name) dan membawanya pergi menjauh dari kapal itu.

Lelaki itu melakukan teleportasi menuju kota Ebury. Sesampainya disana ia hanya bisa menahan sesak nya hati. Padahal ia tidak pernah menganggap (Name) se-spesial ini. Tapi ketika sang gadis meninggalkannya, jauh bahkan tidak bisa ia raih tangannya. Dada nya tiba-tiba sesak.

Ia bersembunyi di gang kecil kota Ebury. Tidak ada yang tahu, tidak yang mengerti, dan tidak ada yang peduli. Baru saja ia berjanji dengan Keya untuk menjaga (Name), Kenma tidak tahu apa yang akan ia katakan ketika Keya mengetahui sahabatnya telah meninggal dunia. 

"bertahanlah..kumohon" -Kenma.

Keberuntungan selalu menyertai Kenma. Seorang kakek yang ia kenal menemukan nya di gang yang sempit ini.

FLASHBACK

Kenma merasa bimbang, apakah ia harus kembali ke rumah nya atau melanjutkan petualangannya ini. Dia duduk di sebelah tempat pemandian air panas itu sambil memikirkan apakah pilihan nya benar.

𝐓𝐑𝐀𝐕𝐄𝐋𝐄𝐑 | Kenma Kozume x reader [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang