S3.C23: blind

150 29 7
                                    

❝ berpikirlah, apa yang harus kulakukan?❞

▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁

selamat membaca

"ini bukan mimpi kan?" ucap (Name).

"bukan" -Kenma

Kini gadis itu berada di rumahnya, kediaman Kozume. Ia merasa aneh, bukankah tadi ia sedang mengejar suaminya di kediaman Kuroo. Bagaimana bisa kini ia duduk tenang di rumahnya. Tak mau terlihat seperti orang  gila, (Name) bersikap seakan-akan semua ini adalah kenyataan.

"mau?" tanya Kenma menyodorkan pai apel miliknya.

"hm, tentu" jawabku sedikit canggung.

"kau nampak aneh hari ini" Sambung Kenma.

"itu hanya perasaan mu" 

Kekasihnya meninggalkan dirinya di rumah dengan alasan hendak berpetualang. Ini merupakan kesempatan bagi (Name) untuk mencari tahu kebenaran. Sesekali ia mencoba sihirnya, namun semua nya gagal. 

"kok bisa gagal sih?!" kesal (Name).

▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁

'cih sialan' batin Kenma.

Kenma terpaksa menuruti permintaan wanita itu, bukan berkorban namun hendak menyelamatkan istrinya yang kini terjebak dalam ruang dimensi sihir milik wanita asing itu.

"affected" mantra sihir yang ia ucapkan.

Kenma tidak bisa menghindar, mantra itu bukan sembarang mantra. Walau terlihat mudah diremehkan, mantra itu dapat mengancam nyawa.

'main kotor ya' batin Kenma.

"kau tahu kan, mantra yang barusan kusebut termasuk jenis kutukan" wanita itu menggerai rambut nya, matanya tajam menatap Kenma seakan-akan memiliki dendam tersendiri.

"lemah, main kotor kok bangga" Kenma menjawab secara blak-blak an, hampir membuat dirinya tewas.

"Jantung mu kini berada ditanganku, jika kau tidak menurutiku pastilah kau tau akibatnya Tuan Kenma Kozume" Aura wanita itu terlihat mengancam.

"katakan" pasrah di depan, menusuk dibelakang itu yang Kenma pikirkan saat ini. Strategi.

"Jadikan aku istrimu dan buang gadis bernama (Name) itu" ia tersenyum kejam sambil memainkan jari jemari nya yang memegang tongkat sihir itu.

"keluarkan (Name) dari sihirmu" respon cepat Kenma membuat wanita itu sedikit terkejut. Ia bahkan berpikir bagaimana bisa ia memberi keputusan secepat ini disaat keluarga nya dalam bahaya. 

'aku tidak peduli'

"bagaimana jika kita memainkan suatu permainan kecil?" tawar wanita itu.

Entah wanita itu bodoh atau bagaimana, ia menawarkan permainan kepada seorang ahli nya. Namun Kenma mengetahui bahwa di dalam permainan ini terdapat kecurangan. Kepalanya panas, tak bisa menjawab terburu-buru karena itu akan membahayakan putrinya dan istrinya.

"permainan? sepertinya kau salah sasaran" ucap Kenma.

'justru itu yang kumau' batin wanita itu sambil tersenyum jahat.

"jika aku menang, kau akan menjadi milikku selamanya!!" ucapnya tertawa jahat lalu wanita itu melebarkan tangannya pertanda ia percaya diri bahwa dirinya lah yang akan memenangkan game kecil ini.

'bodoh' diam-diam Kenma sendiri menyebutkan sihir kecil ajaran (Name) istrinya.

FLASHBACK

"cukup katakan berikan lah aku keberuntungan yang melimpah dan lindungilah aku dari roh jahat Dipastikan kau akan mendapatkan kekuatan yang besar dari Sang Pencipta Alam Semesta"

"memangnya itu berguna?" 

"TENTU SAJA! aku pernah mencobanya, dan itu berhasil" 

-----

'sepertinya aku akan menggunakan sihirmu sayang' batin Kenma yang tersenyum kecil.

"Game ini dinamakan Tongkat Kera Ajaib, seperti namanya kau harus mengambil Tongkat tersebut dari seekor kera" ucapnya.

"Lalu mengambil permata yang berada di mahkotanya" sambungnya.

"mudah bukan?" ucap wanita itu sambil meremehkan kekuatan Kenma.

"aku paham, sebelum itu siapa namamu?" Tanya Kenma.

"hm benar juga, aku belum memperkenalkan diri ya" 

"Ophelia Medusa, putri mahkota tentunya" ucapnya membanggakan diri.

'cih rupanya dia ingin menghancurkan pernikahan saudaranya' batin Kenma geram.

Notes: Keluarga Ophelia memiliki dua orang putri kesayangan, salah satu dari mereka akan menikah, ya saudara yang lebih muda dari Medusa. Wanita itu iri dengan saudaranya yang dinikahkan dengan bangsawan besar dan terkenal. Salah satu dari kembaran Miya. 

"kenapa tidak menikahi salah satunya juga?" tanya Kenma mengejek.

"cih, dia menolak ku mentah-mentah di depan umum" jawabnya kesal.

lalu beberapa menit kemudian tempat itu berubah menjadi warna putih polos. Tidak, mereka berpindah lokasi yang awalnya berada di kediaman Kuroo kini masuk kedalam permainan. Begitu Kenma dan Medusa masuk kedalam ruang dimensi lain, (Name) tertarik keluar dari dimensi jebakan dan kembali ke lokasi semula.

"hah" (Name) nampak bingung, tiba-tiba ia berpindah tempat.

"HEH LU DICARIIN KEMANA-MANA,  TERNYATA NYANTAI DISINI" Geram Keya.

"eh, kok bisa" 

"kok bisa muatane, sini kita ghibah bareng Mayumi" 

"astaga, hayuklah gas" 

▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁

Pemandangan yang cukup biasa bagi Kenma. Hutan liar yang dipenuhi monster level rendah. Sepertinya ia dan Medusa ditempatkan di lokasi yang berbeda. Ia menemukan sesuatu, mungkin peta?

"sial, kenapa luas sekali" 

"kau pikir kau akan menang secepat itu?" 

"hoho penghuni baru rupanya"

Ia duduk bersandar di pepohonan yang paling besar, jika dari jauh nampak kecil. Ketika berada di depannya mungkin kau bisa pingsan.  Pengaturan yang terlalu hebat, aku mengapresiasi sihirmu. Hancurkan kutukannya sekarang Medusa.

Terjebak di hutan yang luas, Musuh yang levelnya meningkat secara tiba-tiba. Ilmu hitam lagi?! Makhluk aneh, ini hanya game yang perlu diselesaikan. KENAPA AKU MEMILIH PERMAINAN INI. apa yang kau lakukan Medusa? 

 apa yang kau lakukan Medusa? 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



author kehabisan ide, up segini dulu 

T.B.C

𝐓𝐑𝐀𝐕𝐄𝐋𝐄𝐑 | Kenma Kozume x reader [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang