CHAPTER 3: Blumenfelder

529 79 4
                                    

Pagi yang cukup cerah dan tenang bagi seorang (Name) untuk keluar dari rumah. kira kira ia sudah lama tidak keluar dari rumahnya hanya karena tidak punya teman dan malas untuk beranjak perdi dari kamarnya. Ya, kelakuannya masih sama seperti dulu, tidak keluar kamar 24/7.

Tapi karena beda dunia ga mungkin dia ga keluar kamar 24/7 seperti sebelumnya. Ibunya pasti akan menceramahi nya sehari, bisa-bisanya nanti dia dijadikan babu. Oh, (Name) tentu saja tidak mau hal itu terjadi. 


 - - - ♕ - - -


(Name) bersiap-siap untuk pergi dari rumahnya. Pintunya ia buka lebar-lebar, jangan lupa membawa bekal dari sang Ibu dan tongkat sihir pemberian guru tercinta nya itu.

"jangan lewatkan makan malam! ibu akan memasak makanan kesukaan mu nanti!!" teriaknya ketika gadis yang dulu masih berumur 5 tahun sekarang telah menginjak umur 8 tahun.

(Name) memandangi sekitarnya yang penuh dengan tanaman-tanaman. Ia memetik beberapa bunga liar tersebut dan menghirupnya sepanjang jalan. Cuman sendirian dan ga punya temen, sama persis seperti kehidupannya yang dulu, teman-temannya mulai meninggalkannya satu persatu dengan alasan yang hampir sama. 

"maaf, kamu membawa sifat yang buruk jika aku terus bersamamu"

tapi sekarang (name) sudah tidak peduli lagi. Dunianya yang sekarang berbeda dengan yang dulu, ia hanya tak perlu mengulangi kesalahan yang sama. begitulah pikir (name) saat ini.

Tiba-tiba langkahnya terhenti, dilihatnya ladang bunga yang sangat besar dan indah. sudah lama (name) tidak memiliki perasaan bahagia seperti ini, ia langsung berlari menuju ladang itu dan memetik beberapa bunga.

"hmm sepertinya ini cukup.." gumamnya.

(name) terlalu asyik dengan dunianya sendiri hingga tak sadar ada gadis seumurannya berdiri di sebelahnya dan memandangi wajah (name). ketika (name) menengok ke arah lain dengan pikiran hendak memetik beberapa bunga lagi, ia terkejut ada gadis lain disebelahnya.


 - - - ♕ - - -


"HEH ASTAGA" kejutnya seperti itu.

tentu saja gadis yang di sebelahnya juga ikutan kaget dan sedikit takut.

(name) melihat wajahnya sekilas, gadis itu nampak cantik sekali.

bersurai hijau dengan mata berwarna merah terang dan juga kulitnya yang sangat putih, namun (name) merasa ada yang aneh dengan gadis itu. ia mencari-cari sesuatu yang aneh, dipandanginya dari bawah kaki hingga kembali ke wajahnya itu.

'dia seorang elf?'

Gadis itu nampak ketakutan karena pandangan (name) yang sangat tajam membuat nya merinding. untungnya (name) cepat tanggap, ia langsung mengajaknya berbincang-bincang.

"a-aah! ehmm...namamu..siapa?" -(name)

gadis itu nampaknya masih takut dengan keberadaan (name), ia ingin menjawab tapi mulutnya tidak ingin terbuka. kira-kira seperti itu.

"tidak usah takut, aku tidak jahat kok" -(name) dengan senyumannya.

"aku..."

'akhirnya jawab juga' batin name yang masih mencari topik.

"aku..Keya Eilynore.."

"Namamu sangat cantik" puji (name)

"ah..itu.. kau bisa panggil aku Keya!" 

𝐓𝐑𝐀𝐕𝐄𝐋𝐄𝐑 | Kenma Kozume x reader [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang