- KENMA PART -
Jika biasanya makan pagi telah disiapkan pembantu, kini Kenma harus membeli makanan ketika perutnya berbunyi. Sekarang ia tinggal di suatu rumah penginapan tepatnya di kota Dholan.
'aku tidak bisa membeli makanan terus..' batin Kenma berpikir.
ia berjalan menuju suatu tempat yang sangat ramai, bahkan banyak sekali orang membuat kelompok. Kenma melihat-lihat sekitar hingga ada yang menghampirinya.
"Hey orang kaya! bagi uang mu denganku!"
Kenma mengabaikannya dan tetap melangkah pergi dari sana. Orang yang berbicara itu sepertinya merasa kesal karena diabaikan, dimulailah pertengkaran di tempat itu.
"dasar berlagak tidak mendengarkanku, kau akan mendapat hukumannya!"
"cih"
"BERANI BERANINYA KAU!" orang itu memukul tepat di wajah Kenma yang mulus.
Kenma tidak sempat menghindar, perutnya sudah bergetar menandakan lapar. Bekas pukulan itu kini nampak sangat jelas di wajah Kenma.
"masih tidak dengar? berikan u a n g MU!"
"dasar-" -Kenma.
tiba-tiba terdengar suara dari jauh, suara ini sangat familiar bagi Kenma.
"HEY HEY HEEEYYYY!"
ya Koutaro Bokuto. Kawan Kenma yang tinggal sedikit jauh dari rumah Keluarga Kuroo. Ia pernah beberapa kali bertemu dengannya, sifatnya sangat kekanak-kanakan, dan entah bagaimana dia bisa disebut pangeran oleh para gadis.
"Tu-tuan Bokuto!" nampaknya kang malak duid itu ketakutan melihat Bokuto berdiri di hadapannya.
"BISA BISANYA KAU MAU MEMALAK SAHABATKU!"
kebiasaan buruk Bokuto: kalo ngomong ngegas,banyak tanya, pawangnya selalu disampingnya untuk menjaga nama baik dan aqlak Bokuto.
'syukulah burung hantu satu ini datang..' Kenma bersyukur ada seseorang yang menyelamatkannya.
berandalan itu kini telah meninggalkan Kenma. Bokuto mengulurkan tangannya bermaksud membantu Kenma berdiri, namu sayang sekali yang ditolong justru menolak gapaian tangan itu.
"terima kasih kak Bokuto.."
"apakah kau mengirim surat dari Keluarga Kuroo? apakah kau berlibur kesini?" sudah Kenma duga, pertanyaannya selalu meresahkan.
"kak Bokuto, sudahlah, Kenma pasti kelelahan." menenangkan Bokuto yang banyak tanya.
"AGAASHHEEEE!!! KENAPA KAU TIBA-TIBA BERADA DISAMPINGKU! TADI KAN AKU DATENG SENDIRIAN! KOK-"
Akaashi hanya tersenyum memandang kawannya itu, dan segera membersihkan luka yang ada pada wajah Kenma.
"kau tidak perlu repot-repot"
"haha, maaf tapi saya tidak bisa meninggalkan orang yang terluka seperti ini tuan Kenma"
"berhenti lah berlagak seakan-akan aku ini tuan besar, Akaashi"
"kelak kau pasti menjadi tuan besar kan, apakah kau berpetualangan dan berjalan hingga ke kota Dholan?"
"kau cendikiawan?"
"haha jadi benar ya" Akaashi tersenyum kemudian mengajak kedua kawannya untuk kembali ke rumah besar keluarga Akaashi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐑𝐀𝐕𝐄𝐋𝐄𝐑 | Kenma Kozume x reader [END]
Fanfiction❝ kalau seandainya tidak silaturahmi sama truck-san, mungkin kita tidak akan pernah bertemu.❞ ━━━┅┅☆★☆┅┅━━━ Berawal saat seorang gadis berumur 18 tahun yang meninggal karena melamun ketika berjalan kemudian mengalami insiden kecelakaan. tidak tahu...