S3.C22: Wanita asing

152 31 3
                                    

❝ Jangan mengambil yang bukan milikmu❞

▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁

selamat membaca

Aku menatap wajahnya sangat lama. Ia sepertinya sedang menyisir rambutnya yang sedikit panjang. Tampan dan gagah, mata kucing itu melihat ku seakan-akan bertanya mengapa aku memandangi dirinya begitu lama. Aku menjawab nya dengan senyumanku yang bermaksud 'tidak apa-apa, lanjutkan saja'.

"Mama! lihat aku!" -Sei.

"Aduh anak mama cantik sekali sih" -(Name).

"sayang, kau lupa menyisir rambutmu" Ucap Kenma dengan wajah kalem nya.

"ah iya, tolong sisirin dong" -(Name).

Beberapa menit berlalu, keluarga kecil itu menaiki mobil yang mewah. Semenjak menikah dengan Kenma, kehidupan (Name) penuh dengan kejutan. Semuanya Istimewa, riasan mahal, pakaian mahal, semua nya serba mewah. Kadang (Name) sampai harus menggeleng kan kepalanya ketika melihat suami nya yang benar-benar boros.

FLASHBACK

"Tuan muda Kenma, janganlah anda buang-buang duit kek gini" -(Name).

"aku kaya, uang ku juga masih ngalir, tenang aja lah yang" -Kenma

'aku sabar kok maz' batin (Name) yang susah mengendalikan Kenma suaminya.

▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁

Terkadang mengingat masa lalu seperti itu, membuat (Name) kesal sendiri. Mobil itu berhenti tepat di kediaman keluarga Kuroo. Seperti biasa Kenma menggendong anak gadisnya. Padahal anaknya gamau digendong, tetep aja di gendong.

"Pasrah ya sayang" ucap (Name) ke anak gadis nya.

"DADDY GA SERU IH" -Sei.

"hust, yang sopan" Ucap Kenma sambil menjahili Sei anaknya.

Pesta yang diadakan Kuroo ternyata bukan pesta kecil-kecilan. Beruntungnya Kenma memakai pakaian yang sesuai dengan pesta tersebut. Walau (Name) sendiri sedikit bingung, tapi ia mencoba untuk terbiasa.

"HEY HEY HEEEEYYY" 

siapa lagi kalau bukan Bokuto Koutaro. Salah satu sohib Kenma yang memiliki kepribadian ramai seperti Kuroo.

"Bokuto san, tenang lah" 

Akaashi Keiji. Pria paling tenang diantara Kuroo dan Bokuto. 

"Gemas sekali! siapa namamu nak?" -Bokuto.

"KOZUME SEI! IH MASA OM LUPA SIH!" -Sei.

Sei memang cukup dekat dengan Bokuto, ia sangat fiendly dengan anak-anak. Tapi Kenma berusaha agar anaknya tidak terlalu dekat dengan Bokuto. "nanti kena virus" katanya.

"bagaimana kabarmu?" tanya Akaashi.

"cukup baik" -Kenma.

"kapan kau akan menikah?" tanya balik.

"haha entah lah, aku belum menemukan gadis itu" -Akaashi.

"kalau begitu cepatlah menikah sebelum anakku berumur 7 tahun, bagaimana?" -Kenma.

"Oya?" -Kuroo.

Kenma langsung merubah raut wajahnya, yang tadi terlihat sedikit antusias menjadi datar.

"cih, kenapa wajahmu langsung datar gitu sih" protes Kuroo sahabatnya.

"karena kau menyebalkan" -Kenma.

𝐓𝐑𝐀𝐕𝐄𝐋𝐄𝐑 | Kenma Kozume x reader [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang