30|snow

1.9K 339 93
                                    

irene duduk sandaran di punggung kursi putarnya. mempersilahkan kedua muridnya untuk duduk di hadapannya.

"ibu bakal ceritain semuanya dengan jelas, walaupun saya ini penyihir, tapi saya bukan orang jahat yang hanya akan memihak salah satunya dan menyalahkan pihak yang lain. kalian percaya sama ibu kan untuk bercerita?" tanya irene kurang yakin.

sunghoon dan sunoo saling melempar pandang, terus langsung pada buang muka.

irene menunggu jawaban kedua muridnya sambil mengetuk-ngetuk jari nya di meja.

sunoo yang tadi menunduk, menegakkan posisi duduknya lalu mengangguk sebagai jawaban. siap untuk mendengarkan cerita irene.

sunghoon melirik ke arah sunoo, lalu berdecih.

"bu irene kan cuma penyihir, tapi kenapa tau segalanya? maksudnya apa?" sunghoon menaikan alisnya meminta jawaban pasti dari wali kelasnya itu.

"semua penyihir itu jahat, kalau baik itu cuma pencitraan dan mungkin ada niat terselubung kan?" lanjutnya menuding irene.

irene mengepalkan tangannya, mencondongkan badannya sedikit ke depan sebelum mengucapkan sesuatu.

"gak semua penyihir itu jahat! jangan menyamaratakan sesuatu, gak semua nya itu jahat, dan gak semuanya itu baik" sarkas irene menatap sinis ke arah sunghoon.

"terserah apa yang ibu ucapin, saya tetap berpendirian untuk tidak mempercayai semua ucapan yang terlontar dari mulut ibu" sunghoon menyunggingkan senyumannya.

irene kasih ekspresi datar, "oke, ibu gak akan cerita" balas irene pasrah.

"kok? gak bisa gini dong bu! saya udah penasaran, ibu harus cerita!" protes sunoo sambil meminta guru nya itu untuk bercerita.

irene menatap kedua muridnya secara bergantian, dia harus mendengarkan yang mana? tanggapan mereka bertolak belakang.

irene mengatupkan mulutnya, tidak jadi balas ucapannya sunoo karena sunghoon lebih dahulu menyahut.

"sebenarnya saya juga penasaran. ceritakan saja, tapi jangan berbicara"

irene mengernyitkan keningnya, apa katanya? itu gimana konsepnya cerita tapi jangan bicara? hadeuh, sinting banget punya murid.

otak cemerlangnya irene tiba-tiba berfungsi. dia teringat dengan benda yang bisa mengungkapkan apapun hal yang terjadi.

irene memutarkan rotasi kursi nya 180 derajat, hendak mengambil sesuatu yang ada di lemari miliknya.

irene menaruh benda itu ke atas meja, lalu mengunci lemarinya lagi.

benda nya bersinar sangat terang, sampai sunoo dan sunghoon tutup mata sebentar karena merasa silau.

"bola ini buat apaan bu?" tanya sunghoon saat melihat benda itu yang menyerupai bola.

"ibu irene ngajakin kita tanding bola?" tanya sunoo polos.

irene geleng-geleng kepala dengar pertanyaannya.

"ini bukan bola buat tanding. ini bola sihir"

sunoo ber oh ria, "semacam bola peramal gitu ya bu?" tanya sunoo, matanya terbuka lebar memandangi ke aesthetic an bola sihir itu.

"bukan bola peramal, ini gak bisa meramal masa depan soalnya"

"lah terus?"

"ini bisa menerawang kejadian yang sudah berlalu di masa lampau. kejadian apapun itu bisa kita lihat dari bola ini"

mendengar penjelasannya, sunoo terpukau bahkan sampai nganga lebar banget.

sunghoon dengan lancangnya menyentuh bola sihir itu, irene yang melihatnya langsung memukul tangan sunghoon pakai penggaris besi.

CURSED ICE PRINCE | SUNGSUN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang