TWENTY FOUR

342 13 2
                                    

•DIMAS POV•

Aku sangat terkejut setelah seseorang dengan suara Bassnya menyentak ku

"Kamu siapa!?!?!"

Aku kelabakan bukan main, soalnya aku melihat orang yang sangat mirip dengan Benji tapi lebih muda dan mungkin seumuran ku

"Kamu dengar gak???, Kamu siapa dan ngapain kamu di ruangan saya"

Aku diam aku gak tau harus ngomong apa

Dia menarik tangan ku dengan paksa menuju keluar pintu ruangan itu

Aku melawan
"Owh berani melawan kamu yah...atau saya panggil sekuriti ke sini buat ngusir kamu???"

"Terserah ku mau di sini"

"Eh...kamu itu siapa..suka hati aja di ruangan orang....dengar yah...ini ruangan saya"

Ku tatap wajah dongkolnya itu dengan muka menantang tanpa mengatakan sepatah kata

"Keluar sekarang....kurang ajar", seperti nya dia nai tikam

Aku tetap diam dan bertahan di posisi ku

"Keluar... bangsat....pugh..", dia memukul perut ku

Aku merasa nyeri di bagian lambungku
Mungkin lambungku kambuh karna itu

Aku berdiri dan menatap muka dongkonya itu

"Saya di sini karena di suruh Benji...", Aku melempar kartu yang di berikan Benji tadi dan aku keluar dari ruangan itu

Karena sudah kesal aku menuju lift dan pergi menuju lantai dasar

Setelah menemukan tempat yang bagus untuk menunggu Benji

Tak beberapa menit Benji ku lihat berlari menuju keluar pintu masuk

Ku panggil dia
"Benji!!!"

Dia mengerdar kan pandangannya ke segala arah dan ketika matanya menemukan ku dia langsung berjalan cepat menuju ke tempat ku duduk

"Kamu kenapa di sini??"

"Aku gak suka di ruangan itu"

"Kenapa sayang....kita balik lagi yok"

Dia menarik pelan tangan ku
"Ayolah kamu tadi kenapa sih..."

Dia menyerah dan duduk di depan ku karena dari tadi aku menolak untuk ikut dengan dia

"Kamu kenapa sih???", Tanyanya pelan mungkin dia gak mau menambah kekesalan hatiku

"Aku gak suka sama orang yang sangat mirip dengan mu tapi dia lebih muda"

"Ooh...dia itu adik ku Dimas...dia emang sangat mirip dengan ku, tapi dia ads tanda lahir di belakang sini", sambil menunjuk kearah leher bagian belakang

"Aku gak suka Benji....", Aku masih merasakan nyeri di perut ku

"Kenapa gak suka samanya sayang??"

"Dia menonjok perutku....,karna aku..aku bertahan di situ"

Kulihat mukanya marah

"Kamu gak bohong kan...."

"Aku gak bohong Benji.....aku sampai berontak tadi karna dia maksa aku untuk keluar dari situ"

"Kamu udah kasih kartu yang ku berikan tadi???"

"Kita ke sana sekarang...., Ini sekretaris yang ada di situ gak jelas juga kerjanya"

Benji sekarang lebih ke arah merintah dari pada meminta
Aku pun mengikuti nya

Kulihat mukanya mulai reda tapi masih kelihatan kalau dia masih emosi

ORGANISASI (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang