THIRTEEN

677 21 0
                                    

•BENJI POV•

"Tolong itu yang di kamar *** di berikan fasilitas terbaik yah, saya ingin anda siap melakukan apa saja agar pemilik kamar tersebut betah di apartemen saya",sambil menunjuk ke salah satu satpam yang ternyata itu adalah Rio

"Siap sir", balas Rio dengan lantang

"Dan kalian semua para bawahan Rio, supaya ikut berpartisipasi dalam melayani penghuni di apartemen kita ini, bisa...??!!??", Ucap Benji kepada satpam lain yang merupakan bawahan Rio

"Siap bisa sir", balas mereka

"Yaudah sekarang semua kembali bekerja, dan Rio tinggal di sini sebentar ada yang ingin saya bicarakan dengan kamu", Benji kembali memerintah para satpam tersebut untuk kembali bekerja

....

"Duduk Rio"

"Terimakasih sir"

"Untuk kamar yang nomor *** saya serahkan kepadamu untuk lebih memberi pelayanan terbaik, karna di sana ada seseorang yang sangat penting", ucap Benji yang mengatakan kalau Dimas adalah orang penting di hatinya

"Baik sir, saya akan sangat senang untuk menjalankan", ucap Rio sangat antusias karna di kamar itu ada Abram dan sangkin antusiasnya Benji jadi curiga pada Rio

"Kenapa kamu sangat se antusias itu??"

"Tidak apa apa sir, saya hanya bersemangat saja bisa lebih banyak melayani orang penting di apartemen kita ini", balas Rio berbohong

"Yaudah hanya itu saya yang saya ingin bicarakan dengan kamu, dan jangan lupa kamu harus terus mengkordinir anggotamu"

"Baik sir, kalau begitu saya permisi dulu sir", ucap Rio sambil berdiri dan langsung berjalan keluar ruangan Benji, yang ternyata dia lah pemilik apartemen besar ini

"Iyah"

....

Setelah membuat sarapan untuk mereka berdua Abram dan Dimas memakan makanan buatan Dimas

"Wah enak banget, emang pintar nih calon istri", ucap Abram ke Dimas

"Ih...istri apaan dah, aku ini cowo Abram"

"Yah kan gak masalah kalau hanya menganggap gitu aja hehe"

"Terserah mu lah...hehehe, oiyah kamu nanti jadi mau daftar ke tempat gym itu????", Tanya Dimas kapada Abram dimana dia mau menambah otot ototnya

"Iyah..kamu itu yah"

"Boleh...tapi aku gak bisa ikut daftar yah, karna aku lebih bagus lari keliling saja daripada di tempat gym", ucap Dimas ke Abram karna Dimas juga sedang mempersiapkan untuk ujian salah satu sekolah kedinasan

"Oke, yaudah kita percepatan saja nanti kan mulainya besok"

"Iyah"

....

Tok tok tok
"Apa gak ada orang di sini", ucap Rio karena dari tadi dia tidak di bukakan pintu

"Apa dia pergi yah sama adiknya sewaktu aku istirahat tadi??"

Karena tidak ada yang membuka pintu kamar Abram dan Dimas tinggal, Rio pun pergi ke tempat gym nya untuk melakukan sebuah rutinitas yang memang membuat badannya kekar

•RIO POV•

Setelah waktu bekerjaku sudah usai aku pergi ke kamar tempat Abram dan adiknya tinggal

Setelah beberapa kali aku ketuk pintu kamarnya, tidak ada yang membuka
Karena sudah menyerah aku pun pergi keluar dari gedung besar itu, dan langsung menuju tempat aku melakukan rutinitas membentuk tubuh sempurna yaitu sebuah tempat gym di dekat tempat ku bekerja

Singkat cerita aku sudah berada di parkiran tempat gym tersebut, aku pun langsung menuruni sepeda motor ku dan langsung melenggang masuk

Sewaktu aku sudah ada di bagian depan tempat gym tersebut, aku melihat ada Abram dan satu orang yang lebih muda darinya dan itu pasti adiknya

"Hei......kalian sedang apa", ucapku sambil memberikan senyuman termanis ku

"Eh ada mas Rio....owh Iyah mas ini adik saya Dimas yang saya ceritakan kemarin."

"Hai..saya Rio dan saya salah satu sekuriti di apartemen tempat kalian tinggal saat ini, senang bertemu dengan mu"

"Hai juga mas Rio...senang bertemu dengan mu juga.
owh Iyah Bram ini ada mas Rio yang nemani di sini untuk daftarnya soalnya aku harus ke apartemen dulu untuk siap siap lari sore"

"Apa gak bisa di tunda untuk hari ini??", Ucap Abram yang menurutku itu sangat sangat lucu

"Gak bisa, nanti aku kebiasaan nunda nunda latihan"

"Kenapa gak latihan di sini aja dim??", Tanyaku ke Dimas

"Mau sih mau mas....tapi kan nanti tes sekolah kedinasan itu bukan di tempat gym seperti ini, jadi aku harus terjun ke jalan langsung", jelasnya

"Iyah juga yah....yaudah kamu latihan aja biar Abang mu ini aku yang urus, soalnya sudah lama aku jadi anggota sini"

"Oke lah mas, Bram kalau gitu aku pamit dulu yah....owh Iyah mas itu dia harus di paksa yah supaya mau soalnya dia suka nunda nunda"

"Siap, kamu hati hati di jalan"

"Hati hati yah, itu kamu jangan sampai lengah ini tuh kota besar"

"Iyah Iyah ih, emang aku anak kecil lagi ahhahha.... yaudah aku pergi dulu yah... Dah..!!"

"Dah"

....

•AUTRO POV•

Setelah setengah bulan berada di kota ini, Dimas dan Abram semakin di sibukkan dengan kegiatan masing masing, dan mereka sudah membahas untuk tidak memikirkan hal hal romantis atau hubungan mereka dulu padahal ulang tahun Dimas sudah dekat lagi

Anehnya Abram menjadi semakin dekat dengan Rio, sedangkan Benji masih tetap mau mengakrabkan diri dengan Dimas karna Dimas telah tau kalau Benji itu yang memiliki tempat mereka tinggal sekarang sehingga Dimas sungkan untuk akrap dengannya
Dan perasaan Benji ke Dimas semakin tidak dapat di tutupi

Dan sayangnya Abram sudah membuat celah ke orang lain selain Dimas, yaitu Rio
Rio selalu menunjukkan perhatiannya kepada Abram, dari yang awalnya Abram merasa tidak enak kalau tidak membalasnya sekarang Abram malah merasa nyaman

•BENJI POV•

"Ehm.....bagaimana pekerjaan kalian sejauh ini, apa ada pengguna apartemen kita ini yang mengeluh??", Ucapku ke semua sekuriti termasuk Rio

"Tidak ada sir", ucap mereka serempak

"Yaudah kalau gitu kalian kembali bekerja dan Rio tinggal"

....

"Apa orang penting itu ada keluhan???"

"Tidak ada sir", ucap Rio tegas

"Yaudah.....kamu selalu bekerja dengan bagus selama ini, kalau gitu kamu akan hanya mendapat kerja untuk memberikan pelayanan kepada orang penting di kamar *** itu!"

"Wah, terimakasih banyak sir"

"Yasudah kamu boleh bergerak sekarang"

"Baik sir, kalau begitu saya permisi dulu"

"Ehm....."

Tbc

....

Hallow readers, ini ceritanya akan makin seru yah
Jangan lupa vote yah👌🤗
Love you all




ORGANISASI (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang