TWENTY NINE

390 13 0
                                    

AUTHOR POV•

Hari ini hari yang cerah, dimana Dimas dan Benji pergi ibadah sebelum segala sesuatu di hari Minggu ini maupun satu Minggu kedepan di mulai
Dimas juga berdoa supaya mereka di beri yang terbaik untuk kedepannya

Setelah pulang dari gereja, Dimas sebagai ketua trable memilih beberapa orang di latih untuk nanti sore atau pun malam, karna kata Rian...Mike lagi ada live sekalian nyiarin radio

Singkat cerita
Pondok yang berada tepat di pinggir danau buatan kampus mereke sudah di dekor sedemikian rupa agar terlihat romantis tapi ala untuk pria cool gitu....yang mana romantis, tak banyak bunga layaknya sepasang suami istri, tapi bisa di bilang orang suruhan Benji yang mendekor tempat itu terlihat lebih estetik tapi ke arah romantis

Hari sudah mulai gelap dimana Dimas dan Benji serta trable yang ku pilih tadi pagi sudah siap siap di kamar masing masing
Sedangkan Rian sudah menggunakan setelan kemeja dengan celana selutut yang dimana membuat dia lebih cool...

Di dalam kamarnya....Rian di bantu oleh Jhon yang sudah sepenuhnya di kamar itu bersama Rian, lagi merapikan rambut serta Jhon memaksa Rian duduk agar Jhon memakaikan sepatu yang cocok dengan setelan atasnya Rian

"Aku akan melakukan semampuku"

"Makasih Jhon...."

"Itu udah wajar Rian....kalian itu sudah jadi saudara ku sekarang dan seterusnya...jadi aku juga harus memberikan yang terbaik untuk kalian bukannya malah mengembat orang yang sangat kalian cintai, sekarang aku wajar kalau aku juga akan bisa seperti kalian setelah jadi trable.....aku yakin itu", ucap Jhon yang sudah selesai memakaikan sepatu Rian

"Nanti aku akan berakting sebaik mungkin"

"Makasih Jhon"

"Sama sama Rian"

Setelah semua persiapan yang di siapkan Rian dan Jhon siap, Rian dan Jhon pun keluar kamar Dan langsung mengarah ke kamar Dimas

"Dimas.... Benji.....ayo", panggil Rian dari dalam

Seseorang membuka yang ternyata itu adalah Benji

"Udah selesai ternyata.....SAYANG CEPAT"

"Dasar gak pernah punya perasaan sama sahabat sendiri...", Ucap Rian sewot

"Lah....kan...malam ini kau dan Mike bakal jadian, jadi kau dah siap kah???"

"Udah......, Tapi aku rada deg degan"

"Itu wajar.....tapi kami yakin kalau Mike bakal nembak kau"

"Makasih Benji"

Dimas pun datang

"Wih cakep kali bah...orang yang cintanya bersemu", ucap Dimas dengan logat khas daerah Sumatera Utaranya

"Hehehe", Rian pun cengengesan

"Oh Iyah....Rian....Jhon.....makasih yah udah mau izinin ka Melisa tidur di kamar kalian"

"Ngak masalah Benji....dia itu juga Kaka kami...jadi wajar lah kita perlakukan sebaiknya"

"Lagian sebelum ka Melisa pergi tadi pagi...dia ngasih kita coklat hehhehe"

"Wah unfade.....gak adil....dasar ka Mel..biasalah dia dari dulu gitu, kalau orang lain baik padanya dia akan lebih baik"

"Udah udah.....sekarang udah gelap....kurasa Mike udah pulang dari studio kampus"

"Owh...yaudah...kalo gitu aku berangkat dulu...kalian tenang aja, acting ku akan menjadi yang terbaik malam ini"

Jhon pun pergi meninggalkan Rian, Dimas dan Benji

JHON POV•

Setelah pamitan ke mereka bertiga aku pun langsung menuju rumah yang memang khusus di berikan pihak kampus kepada penyiar dan pegawai radio kampus kami

ORGANISASI (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang