Maaf man teman.. lama up nya
Ini karna keadaan aku sendiri..
Sekali lagi maaf up lama dan di chapter sebelumnya aku langgar....
Dimas PoV
Tetapi... Dia mengendor ngedor pintunya sekuat
Hatiku.. hatiku berdebar sangat kencang"Hey.... Buka.. siapa anda.... Hey....."
Aku mendekati pintu dan melihat dari lubang yang ada di pintu itu, ada Benji.. wajahnya sangat kelihatan sangar..., Aku segera ke kamar dan mengambil secarik kertas dan menulis sesuatu,
"Pa.. itu siapa pa?, Aku takut"
"Bukan siapa siapa sayang.. itu teman papa.. papa hanya ingin membuat kejutan kepadanya nanti
setelah menulis aku langsung menuju ke pintu dan Fai mengikutiku dari belakang, aku masih melihat dia dari pintu dan langsung mengeluarkan kertas itu dan aku mengetuk pintu 2 kali Sebagai isyarat kepadanya
"Shhh", aku juga mengisyaratkan ke Faizal agar tidak ribut.. karna aku takut pintu ini tidak kedap suara, dan Fai pun mengangguk mengerti sambil cengengesan
Aku tetap memantaunya dan dia mengotak Atik hapenya, dan beberapa saat dia seperti mendekatkan hpnya dan kertas yang sudah ku tulis beberapa kata itu, dan segera mengetuk pintu lagi
"Dimas.. Dimas.. aku tau kamu itu... Kumohon.. Dimas...", Dia berteriak kembali
Aku tetap mengintip wajah memelas itu, tetapi itu hanya sebentar setelah beberapa satpam membawa paksa Benji menuju ke arah tangga darurat, dia tak tinggal diam.. tetapi kekuatannya kalah dari kedua satpam tersebut
Aku melihat ke Faizal...
"Maaf ya sayang...""Papa jangan sedih pa.. nanti cepat tua.."
"Loh emang papa sedih?"
"Iya pa.. itu papa kelihatan sedih.., udah ah pa... Faizal ngantuk.. mau bobo"
"Oh.. Fai mau bobo?,... Yaudah yaudah kita tidur sekarang, ke tempat tidur duluan ya"
"Okay pa"
dia berlari ke arah kamar, sedangkan aku menuju ke arah dapur karna setiap malam Faizal kuberi susu layaknya anak pada umumnya.. aku sedih tentang Faizal.. daddy-nya sudah ada di balik pintu yang ada di depannya tetapi aku belum bisa melakukan itu.. aku mau Fai di terima di keluarga Benji juga..
Setelah membuat susu di gelas aku membawanya ke kamar
"Fai.. minum dulu..."
"Pa.. aku sambil nonton ya"
"Ini udah jam berapa sayang?, Kita kan besok mau ke aquarium..."
"Tapi pa.. aku mau nonton dulu boleh kan"
"Yaudah.., janji yah.. kalau udah ngantuk langsung tidur..."
"Iya pa"
"Yaudah.. papa ke depan dulu.. papa mau kerja"
"Iya pa", setelah Faizal mengiyakan aku langsung membawa macbook dan hp ku ke ruang makan
Setelah duduk aku langsung mengirim pesan ke Benji
"Benji"
Tak berselang lama aku telah menerima pesan dari Benji, bukannya aku membalas tetapi aku langsung mengirimkan dia panggilan melalui Mac ku, karna aku yakin dia pasti ada di depan PC nya, seperti yang ku bilang dia pun langsung mengangkat video call itu
"Dimas...", Aku tersenyum padanya..
"Hey.. how are you?"
"Aku.. baik.. bagaimana dengan mu?"
![](https://img.wattpad.com/cover/233889480-288-k956407.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ORGANISASI (BXB)
Non-FictionKebukanya kedok Wilona Dan kebukanya info soal fai itu adalah anak benji