TWELVE

731 22 0
                                    

•DIMAS POV•

Kulihat mukanya masih diam di tidurnya
Aku mencoba beranjak dengan pelan supaya dia tidak bangun, dan segera bergegas ke kamar mandi dan mencuci muka, sikat gigi, dan berganti pakaian

Setelah semua selesai aku pun menuliskan sebuah surat di secarik kertas
"Aku mau keluar dulu, soalnya kita tidak ada sarapan, ehm mungkin aku akan sedikit lama karna akan membeli semua keperluan kita kamu tidak perlu jemput yah..itu baju sudah aku rendam tinggal mindahin ke mesin cuci saja"
Dimas.

Iyah tadi aku menyempatkan untuk merendam pakaian kami, karna masih belum menumpuk jadi aku rendam saja

Setelah sampai di minimarket yang ku tuju aku langsung masuk dan tanpa berbasa basi mengambil 2 buah keranjang belanja

AUTOR POV•

Di lain sisi Abram telah terbangun dan tidak mendapat Dimas ada di apartemen nya

Sewaktu dia ingin beranjak dari tempat tidurnya dia melihat ada kertas terlipat yang bertulisan "read me" setelah dia mengambil kertas itu dia membuka dan membacanya

Dasar, gak mau yah di bantu nanti cape...huft yaudah deh lebih bagus masukin baju yang di rendamnya tadi

Setelah itu dia pun menuju kamar mandi dan langsung memasukkan baju yang telah di rendam tersebut ke dalam mesin cuci dan langsung mencucinya

Ting Tong...!!

Ckrek.....

"Permisi mas apa ini kamar Abram", ucapnya sambil membaca kertas yang ada di tangannya

"Iyah pak, ada apa yah pak....eh silahkan masuk pak", Ucap Abram ke pria ganteng nan gagah yang memakai baju sekuriti tersebut

"Baik terimakasih mas, ini saya hanya mau mengkonfirmasikan kalau di dalam sini hanya mas yang tinggal atau ada orang lain"

"Ada pak, gak usah panggil mas terlalu tua amat panggil nama aja pak"

"Kalau gitu jangan panggil nama juga lah mas eh Bram hahaha
Perkenalkan saya mas Rio"

"Baik mas, oh Iyah Itu aku punya adek namanya Dimas dan kami akan tinggal bersama sampai kami lulus dari perguruan tinggi nanti"

"Owh gitu yah, ok baik sepertinya saya hanya menanyakan hal itu sih, karna tadi pagi ada orang dan kemungkinan itu si Dimas, berjalan keluar"

"Kalau boleh tau mas itu dianya pergi jam berapa yah mas"

"Itu dia perginya pas jam 6 gitu lah"

"Owh oke mas, makasih mas infonya"

"Ya udah mas pergi dulu yah, sampai jumpa senang bertemu dengan mu"

"Hati hati mas, entah kenapa Abram mengatakan itu kepada sekuriti tersebut"

Balik ke Dimas

"Permisi mbak saja mau nanya itu bisa dari kartu ATM bayarnya..?"

"Owh tentu bisa dong mas, ini mas" ucap kasir wanita tersebut kepada Dimas sambil menyerahkan kan alat untuk membayar belanjaannya

Sewaktu Dimas mau memeriksa dompetnya di tas kecilnya, dia ingat kalau dia belum bawa dompet

"Aaaa", teriaknya sedikit menjerit

"Ada apa mas??", Ucap kasir tersebut

"Aduh mbak ini belanjaan saya bisa di simpan bentar, ini dompet saya ketinggalan di apartemen", ucap Dimas sambil memasang wajah malu karna tidak membawa dompet

"Saya saja yang bayar", ucap seseorang dengan logat negara luar dan juga suara yang berat
"Soalnya saya ingin cepat, dan saya tau dia juga cepat"

"Aduh, maaf pak tapi ini belanjaan saya sangat banyak pak, bentar yah mbak saya jemput dompet dulu ini bapaknya di duluan kan aja gak papa"

Sewaktu Dimas ingin berbalik, pria tersebut menahan tangannya

"Sudah tidak apa apa, that's not problem dude"

"Owhs....thank you so much sir, terimakasih banyak"

"Your welcome buddy
Saya duluan yah, semoga kita bertemu lagi"

"Sekali lagi terimakasih banyak pak"

Dia hanya tersenyum dan melanjutkan langkahnya

"Wah wah baik banget bapak itu yah mas, biasanya bule bule yang belanja ke sini tuh sangat jarang mau membantu perbelanjaan yang kesusahan"ucap mbak kasir tersebut

"Mau gimana juga saya sangat segan mbak, mungkin dia itu bule yang beda dari bule lain"

"Tapi mas kalian berdua itu cocok loh hahahha"
Ucapnya dengan nada bercanda
"Bercanda mas Hahaha"

"Hahahaha, yaudah saya lanjut dulu mbak soalnya udah mau agak siangan nih"

"Sama sama mas, terimakasih kembali telah berbelanja di tempat kami"

Dimas pun hanya tersenyum dan melanjutkan langkah nya menuju jalan raya dan menunggu taksi

Tit......
"Come on
Apa kamu butuh tumpangan"

"Aduh pak, tidak perlu pak, saya bisa naik taksi"

"Udah ayok masuk, ini bisa ngirit ongkos, cepet yang di belakang dah pada nunggu tuh"

Dimas langsung membuka pintu mobil tersebut
"Terima kasih pak"

"Ya ampun, jangan bilang seperti itu, membantu sesama itu baik dan akan membawa rejeki dan juga bisa membawa jodoh"

"Hahaha jodoh dari mana pak, hahahha"

"From God"

"Hahaha ya ya, i see"

"By the way apartemen mu di mana??"

"Di jalan ***, nomor7*" pak

"Ya ampun itu apartemen tempat saya tinggal"ucap pria bule itu dengan sangat antusias

"Ha...are you kidding me sir...???"

"No, saya serius, di sana adalah tempat saya tinggal"

"Hahaha kebetulan sekali yah pak"

"Iyah, hahhaha yaudah kita jalan dulu ini bentar lagi nyampe kok"

"Baik pak, by the way perkenalkan nama saya Dimas pak, panggil saja Dimas" ucap Dimas sambil menjulurkan tangan nya

"Owh, Dimas, good name
Kalau saya itu benji, you can call me Ben or Benji

"Owh, kalau gitu saya panggil pak Benji Aja yah pak, karna benji lebih enak di dengar, lebih nyaman hahahaha"

"Hahaha sebenarnya nama Benji ku itu sangat sedikit yang memanggilku dengan nama itu, o Iyah jangan panggil aku ini pak saya sepertinya masih 3 atau 2 tahun di atas mu"

"Hahah baik pak, eh Benji"

Beberapa saat berbincang bincang, sampailah di depan gerbang masuk apartemen tersebut

"Baiklah Benji, aku mau masuk dulu
Senang bertemu dengan mu"

"Terimakasih juga nomornya"

"Sama sama, hehe yaudah aku masuk ya, bye Benji"

"Bye" ucap Benji dengan sedikit rasa kecewa, karna dia sangat mau mengenal lebih diri Dimas itu

Owh Iyah readers, tadi itu sewaktu Dimas ke minimarket, si Benji ini sudah mulai suka sama pria Indonesia yang satu itu
Makanya Benji sampai mau membayar belanjaannya Dimas tadi dan juga mau mengantar dia ke tempat tinggal Dimas yang sangat kebetulan satu apartemen dengan benji

Sekian dulu yah teman teman
Untuk bagian kali ini
Mungkin di 2 halaman lagi bakal ada sesuatu yang sangat menarik dengan mereka berempat, tunggu yah
Jangan lupa ninggalin VOTE atau KOMEN
Supaya saya lebih tau mana kekurangan dan kelebihan

Ty so much my beloved readers💕💕


ORGANISASI (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang