FOURTY

183 4 3
                                        

BENJI PoV

Pagi ini aku bangun lebih cepat karna akan segera menjemput Dimas, di meja makan ada mama papa dan adik ku

"Aku mau menjemput Dimas... Kalian pasti mengenalnya", aku duduk dan mengatakan itu kepada papa dan adikku

"Apa maksudmu?, Apakah kamu sudah ga ada etika bawa dia kesini?"

"Kalian tunggu saja nanti... Mama... Mama pasti udah kenal sama Dimas.. aku paham mama kecewa sama Benji tapi percayalah ma aku lebih bahagia dengannya dari pada Wilona"

"Ada apa dengan mu?, Wilona itu anak teman papa"

"Apa papa ada dapat keuntungan menikahkan ku dengannya?", Aku melanjutkan mengoleskan coklat ke roti ku
"Apa papa tak pernah sadar pa?", Mengatakan itu aku melihat mama dan papa hanya bisa diam saja

"Fagot"

"Shut your mouth", ucap ku ke adik satu satunya itu

"Sudah Asia sangat menjijikkan, aku gak selera sarapan.. aku mau ketemu sama ka Wilona dulu.. lebih berkualitas", dia meletakkan sendok ya dan langsung bergegas ke lantai 2

"Papa dan mama lihat kan.. sangat berbeda dengan Benji dan ka Melisa", aku langsung melahap potongan roti terakhirku

"Aku gerak saja dulu ma pa.. maafkan Benji tapi Benji sudah dewasa... Papa sama Mama saja yang tidak tau apa yang di inginkan Wilona dari Benji", aku langsung berdiri dan bergegas menuju car port dan masuk ke mobil milikku yang sudah banyak kisah ku dan Dimas di sana

Sebelum aku sampai di mobil aku mendengar papa memanggil ku

"Benji", dan ku berbalik

"Ehm.. iya pa?", Dia mendekati ku dan langsung memeluk ku

"Maafkan papa... Papa ga bisa lagi mau bilang gimana... Papa serahkan semuanya padamu.. tapi aku harap kamu bisa yakinkan mama mu dan juga adik mu"

"Baik pa... Papa tunggu saja.. Dimas tidak seburuk yang kalian pikirkan.. dia salah satu orang yang buat Benji lebih baik pa..."

"Yaudah.. kamu bergegaslah...", Mendengar itu aku langsung membuka pintu dan menyempatkan melihatnya

Aku masih tak menyangka papa mengatakan itu.. ada apa dengannya?

Tak berpikir lama aku langsung masuk kemobil dan membuka hp ku, Dimas mengirim sebuah share lock yang dimana aku sedikit ingat dengan alamat itu tapi ada apa ya di sana?

Aku tak memikirkannya dan langsung menginjak gas dan segera bergegas ke sana

...

DIMAS PoV

Malam sewaktu aku pulang aku langsung menghubungi ka Melisa mengatakan agar dia bisa segera datang ke apartemen ku dan aku menjelaskan seperti apa nanti memberi kejutan ke Benji dan juga papa mamanya Benji

Aku berpikir begitu karena menurutku akan ada banyak yang membuat aku ragu meneriaki mereka soal Wilona tetapi aku juga manusia, kalian juga pasti kau kalau cinta itu buta dan aku juga harus membahagiakan Benji dan juga fai kecil

Fai mengerti apa yang sedang terjadi dan mengiyakan untuk bersama tantenya, dia malah membiarkan aku pergi malam itu dan mengatakan dia tak apa apa

di paginya aku mempersiapkan semua, dari berkas milik Wilona yang menyatakan dia itu mandul dan surat yang menyatakan Fai adalah anak kandung dari Benji dan aku yang tentunya semua sudah di bantu oleh opa yang memang banyak mengeluarkan uang di sana

Menunggu beberapa menit aku pun langsung pamit ke ka Melisa dikarenakan Benji sudah ada di bawah dan dia menelepon meminta aku menemuinya di lift di lantai apartemen ku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ORGANISASI (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang