TWENTY

445 15 0
                                        

RIAN POV•

Awalnya aku cemburu melihat sahabat terbaikku bertemu lagi dengan orang yang sangat mencintai nya
Sedangkan aku belum menemukan yang memang mencintai aku dengan tulus

Sewaktu di Indonesia aku memang memiliki seorang Uke yang manis nan baik
Tetapi itu sangat berubah ketika dia berada di belakang ku
Ternyata dia memanfaatkan manis muka nya untuk mendapatkan uang bahkan menjual dirinya ke om om pengusaha yang menurutku hanya memikirkan sex dan singkat cerita aku lah yang menemukan bermain di belakang ku

Karena sangat terpukul karena itu aku pun minta ke papa dan mama ku agar menyusul Dimas ke Jerman yang mana aku minta tolong ke om papa nya Dimas agar aku dapat satu universitas dengan Dimas dan aku bisa masuk ke grub acapella yang Dimas pimpin saat ini, yang otomatis aku akan satu rumah dengannya

Jujur aku memang memiliki keluarga yang berkecukupan atau bisa di bilang kaya
Tapi aku tak mau menunjukkan ke orang orang kalau kami ini keluarga terpandang layaknya Dimas
Dialah yang mengubah sifat sombongku pas duduk di bangku 3 SMP dimana kami saat itu berada di kelas yang sama
Dan karena dialah aku memutuskan untuk pergi ke Jerman karena tidak mau bertemu dengan orang yang telah menyia-nyiakan kami

Sewaktu kami masih berada di dalam kamar Dimas dan Benji
Aku mencoba menggoda mereka melakukan sex

Aku juga senang karena Dimas kembali semangat dan ceria walau cerewet nya itu gak bisa di ubah walau Dimas dan Benji sudah bertemu lagi

Dimas juga bilang kalau Mike pria tampan nan gagah yang mana dia orang yang memiliki hobi menyiarkan di radio

Sebenarnya aku suka pada Mike tapi ada yang membuat hatiku mengganjal untuk mau menerima dia
Kemarin dia juga menyatakan perasaannya pada ku
Tapi aku bilang kalau aku perlu waktu

Aku tau dia itu role top, tapi aku ini udah jadi role top sewaktu masih pacaran dengan mantan pertama ku

"Gimana???"

"Aku masih takut Dimas, katanya bakal sakit"

"Anjim.....lu itu mau lihat sex atau apa sih....sex mulu di otak lu", gini nih Dimas kalau udah emosi pasti make bahasa gaul lagi

"Jadi menurut mu aku balas perasaannya atau aku bilang apa.....?"

"Gini.....lebih bagus kau itu jalani aja dulu"

"Pas itu yang di bilang Dimas, kau harus jalani dulu baru tau rasanya sama...siapa tadi namanya??"

"Mike"

Aku juga berpikir kalau apa yang di bilang Dimas dan Benji itu benar

"Yaudah setelah kita balik dari sini aku mau kalian berdua bantu aku"

"Kami gak usah bantu, nanti kalau kau bilang kau mau menumbuhkan rasa lebih padanya....aku yakin dia pasti bakal meluk.....atau mungkin aku bakal dapat ponakan"

"Ponakan ponakan....emang aku bisa hamil apa...."

"Yah siapa tau....."

"Mending aku bisa....daripada yang hubungannya kurang jelas", jawabku menyindir mereka berdua

Kulihat Dimas langsung membuang pandangannya dengan wajah yang sudah memerah

"Ehm.....itu...itu perlu waktu aja..", jawab Dimas

"Hehehe Iyah.....", Benji pun jadi akward

"Yasudah....mau kapan pun kalian jadian yang jelas aku setuju sama hubungan kalian"

"Hehe...makasih Rian", balas Benji sambil menggaruk kepalanya

"Yaudah sekarang kita harus preaper"

ORGANISASI (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang