•DIMAS POV•
Aku penasaran dengan sikap Benji nanti setelah aku ke kamar apa dia akan merelakan mau menikah dengan orang yang di jodohkan mamanya
Aku juga takut terkena imbas dari keluarga Benji
Tapi aku jauh lebih takut kehilangan Benji
Apa Benji akan mempertahankan hubungan kami
Tapi aku juga berpikir kalau Benji adalah anak lelaki tertua papa dan mamanya
Sudah semestinya Benji mempunyai anak
Tapi jaman sekarang udah banyak alternatif untuk bisa memiliki anak tanpa harus menikah"Kaka tau ini pasti sulit untuk mu, tapi Kaka harap kamu bisa mempertimbangkannya...kalau gitu Kaka pulang dulu yah"
Aku terkejut karena ka Melisa beranjak mau pulang
"Loh..ka..Kaka nginap di sini aja....", Aku berinisiatif untuk menyuruh untuk salah satu kamar di kosongkan agar ka Melisa dapat tidur
Aku lun beranjak dan
"Bentar yah ka...."
"Eh Dimas kamu mau kemana??"
"Bentar ka"
Aku berjalan menuju ke arah tangga dan betapa terkejutnya aku melihat Jhon ingin beranjak dari duduknya dengan cepat
"Kamu sejak kapan di sini??"
Dia tak menjawab
"Tolong kamu bilang ke Rian agar mengosongkan kamar dan kalian pindah ke kamar ku", ucapku datar. Sudah pasti dia sudah mendengar semua perbincangan ku dengan ka Melisa tadi
"Trus kamu tidur dimana??", Tanyanya ragu
"Aku dan Benji bakal tidur di sofa ruang tamu"
"Eh....jangan...biar kami aja yah yang tidur di sofa", dia langsung menaiki tangga dengan cepat
Aku pun kembali ke arah ruang tamu dan mendapati ka Melisa duduk kembali dari dirinya tadi
"Ayo ka....itu udah ada kamar di kosongin satu..."
"Makasih ya Dimas..."
"Sama sama ka...Kaka ipar pun"
"Hahha kamu bisa aja Dimas"
Kami pun berjalan saling mendahului ke lantai dua dimana hanya ada 3 kamar di sana
"Ternyata luas juga yah..."
"Hehehe gitu lah ka...ini hasil kerja keras kami"
Ka Melisa melihat lihat foto kami dan piagam serta medali yang kami dapat di lemari khusus yang ku rancang sendiri
Kulihat Rian keluar dengan muka marahnya, sedangkan Jhon keluar dengan muka yang agak lusuh
Dan ketika Rian dan Jhon melihat kami, Rian langsung mengubah mimiknya menjadi sedikit lebih datar dan menuju ke arah kami, sedangkan Jhon berjalan menuju tangga dan langsung berjalan menuju bawah
"Kakanya Benji yah..."
"Loh...kok tau.....", Balas ka Melisa
"Hehe...itu ka mukanya mirip banget"
"Oh Iyah dong hehehe"
"Itu ka kamarnya udah di kosongin, maaf agak sesak karna tuh anak baru....mindahin beberapa koper ke sini"
"Owh..Iyah gak masalah....eh kenali nama Kaka Melisa, bisa dipanggil Melisa, Lisa, maupun Mel"
"Iyah ka...nama aku Rian"
"Kalau gitu aku ke bawa dulu ka" dan Rian pun mendekat ke arah ku dan
"Kita harus bicara"
Aku pun mengangguk

KAMU SEDANG MEMBACA
ORGANISASI (BXB)
No FicciónKebukanya kedok Wilona Dan kebukanya info soal fai itu adalah anak benji