Rindu Yang Tak Bisa Diobati

442 43 13
                                    

🍃Wushhh🍃


Angin bertiup secara beraturan membuat banyak pohon dan dedaunan bergoyang dengan berirama layaknya manusia yang sedang melakukan tari balet, matahari kian tenggelam namun gadis bersurai raven itu enggan membatalkan pertemuan nya dengan laki-laki yang sangat berharga didalam hidupnya.

Kedua kaki nya berjalan dengan langkah yang amat pelan untuk mendekati sebuah makam, tangan kanan nya menggenggam beberapa bunga sedangkan tangan kirinya menggenggam sebuah novel karya aldriano yang sukses membuat kehidupan Sarada menjadi lebih baik, ya meskipun hanya sesaat.

Sarada berjongkok didepan makam itu, ia membersihkan makam yang berada didepan nya sebelum menaburkan beberapa jenis bunga lalu ia mengusap dengan lembut batu nisan yang terdapat di sana.

"Hallo oni-chan, Apa kabar?".sapa Sarada sembari terus mengelus batu nisan bertuliskan Aldriano Uchiha, suaranya semakin pelan karena tak kuasa menahan kesedihan nya saat mengingat sosok laki-laki yang sangat Sarada cintai tapi kini dia telah tiada dan meninggalkan nya sendiri didalam dunia yang penuh dengan penderitaan

"Kenapa kau harus meninggalkan ku NII-chan? Kenapa kau harus secepat ini pergi dari kehidupan ku?".tanpa sadar air mata telah membasahi pipinya, ia memejamkan matanya dengan kuat saat mengingat semua kenangan masa lalu yang sangat sulit di lupakan

"Hiks... Apa kau hiks... Tau hiks.. sekarang aku sudah menikah hiks... Dengan laki-laki yang hiks... Sangat ku cintai hiks... Meskipun dia hanya berpura-pura hiks... mencintai ku hiks.. meskipun seperti itu hiks... aku akan berusaha hiks... Untuk terus mencintai nya hiks...aku tau hiks... Aku ini bodoh hiks... aku selalu kehilangan laki-laki yang ku cintai hiks...aku selalu gagal mempertahankan mereka hiks.. kenapa mereka selalu hiks.. menyakiti ku Nii-chan apa aku memang hiks.. tidak pantas untuk dicintai hiks.. kapan aku bisa hiks... Laki-laki yang benar-benar mencintai ku hiks...aku ingin memeluk mu Nii-chan hiks... tapi ragamu tidak bisa lagi hiks... Aku gapai hiks...kau selalu hidup didalam hati dan pikiran ku hiks... Tapi sayang nya kau sudah mati hiks... Didalam kehidupan ku hiks.. sebenarnya aku ingin hiks.. mengajak suami ku untuk hik... Berkenalan dengan mu hiks.. tapi dia tidak mau Hiks.. ikut dengan ku hiks...".

"Hiks... Hari ini aku datang kemari hiks... Untuk menyalurkan semua rasa rinduku kepada mu hiks... Aku sangat berterimakasih hiks... Karena dulu kau telah melindungi ku hiks... bahkan kau rela kehilangan nyawa mu hiks... Hanya untuk melindungi ku hiks...aku memang imouto yang hiks... Idiot karena telah membuat aniki kandung Ku hiks... Harus merenggang nyawa hiks... didepan mataku sendiri hiks... Mereka menuduh ku hiks... mereka mengatakan bahwa aku hiks... yang telah membunuh mu hiks... mereka menghukum ku hiks... Mereka menghakimi ku hiks...hanya karena aku hiks.... berada di lokasi kejadian hiks.. seseorang menjebak ku hiks.. hingga aku harus kehilangan hiks... Kasih sayang dari mama hiks... dan papa hiks... Karena mereka sangat kecewa pada ku hiks... Bahkan hampir semua orang hiks.. menganggap mu gila hiks.... Karena aku telah hiks... Membunuhmu dengan kedua tangan Ku sendiri hiks... Padahal aku tidak melakukan itu hiks.. tapi mereka justru mengambil hiks... Secara paksa salah satu ginjal ku hiks... mereka menghancurkan nya hiks.. mereka meninggalkan ku disaat aku hiks... Masih terselimuti oleh darah hiks... Mereka membiarkan ku mengobati hiks... Luka ku sendiri hiks... setelah itu hiks..
Mereka memberikan luka baru untuk ku hiks... Hingga aku tidak sanggup lagi hiks... mengobati semua rasa sakit ku ini hiks...".

"Aku sangat mencintai mereka hiks.. tapi mereka membenci ku hiks... mereka mengatakan bahwa aku hanya lah hiks... Gadis pembawa sial hiks... pembuat onar hiks... mereka mencampakkan ku hiks... mereka tidak pernah menganggap mu hiks... ada di dunia ini hiks... bahkan mereka berangsur-angsur untuk hiks... menghancurkan kehidupan ku hiks... bagi mereka kehidupan ku ini hiks.. hanyalah sebuah kompetisi hiks.. yang harus mereka hancurkan hiks... Agar menjadi pemenangnya hiks...aku datang kemari membawa semua rasa sakit ku hiks.. hanya kau lah orang yang hiks... Pantas ku jadikan sandaran hiks... Tapi kini aku tidak memiliki siapa pun lagi hiks.. aku ingin dimanja oleh seseorang hiks.. aku ingin dicintai oleh nya hiks... Aku lelah jika harus menampung semua hiks... Rasa benci mereka hiks...".

Married Out Of SpiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang