Saling Mengobati Luka

438 34 6
                                    

Selama beberapa menit Boruto dan juga Sarada masih larut dalam pelukan mengharukan mereka, saling membalas pelukan, sentuhan dan saling menyalurkan rasa rindu yang terpendam didalam diri mereka masing-masing.

Meskipun Boruto tidak pernah bisa atau bisa dibilang belum bisa mengungkapkan perasaan nya kepada Sarada tapi nyatanya, cairan bening ini selalu tumpah oleh istri cerewetnya itu.

Boruto kira ia tidak akan pernah bertemu dengan Sarada lagi, Boruto kira Sarada tidak akan mau memeluk atau bahkan tersenyum manis kearahnya lagi tapi hari ini, semuanya sudah terbukti jika Sarada adalah gadis yang kuat, sesering apapun ia mengkhianati dan menyakiti Sarada tapi dia selalu tulus memaafkan segala kesalahannya.

Sejenak Boruto merasa beruntung, mungkin diluar sana ia akan sangat sulit menemukan seorang gadis yang begitu sabar dan juga kuat dalam menghadapi segala tindakan buruknya. Ditengah-tengah Susana yang mengharukan itu tiba-tiba saja terhenti saat Boruto memekik kesakitan karena tangannya yang tadi terluka kini sudah basah dengan air matanya sendiri.

Ada sensasi perih, sakit dan juga nyeri di bagian telapak tangan nya, Boruto memejamkan matanya dengan kuat Berusaha untuk menahan rasa sakit itu agar Sarada tidak menganggapnya sebagai laki-laki lemah.

Boruto juga tidak tau kenapa, tapi yang pasti ia tidak pernah ingin dianggap lemah oleh Sarada dan selalu ingin tampil sempurna di depannya, tapi Bukan Sarada Uzumaki namanya jika tidak peka dengan keadaan suaminya sendiri.

Sarada bisa merasakan dengan sangat jelas jika tubuh Boruto lebih bergetar dari sebelumnya, rasa khawatir melonjak naik, tanpa ada kata permisi memasuki ruang hampa Sarada yang dulu terasa sepi sekarang diisi oleh satu nama yakni Boruto Uzumaki, sang suami tercintanya.

Pelukan Sarada mengendor, berniat untuk mengakhiri pelukan hangat itu tapi Boruto justru semakin mempererat pelukan nya. Kedua tangan Boruto terus saja melingkar, enggan melepaskan tubuh Sarada dan juga enggan membiarkan tubuh Sarada menjauh dari tubuhnya.

Sarada tersenyum manis, menatap suaminya dengan penuh haru, sarada tidak tau apa yang sudah terjadi kepada Boruto selama ia tidak ada, tapi Sarada benar-benar bahagia mendapatkan pelukan yang sangat ia rindukan ini.

"Um... Boruto apa ada bagian tubuh mu yang terasa sakit?" Tanya Sarada dengan lembut. tangan kanannya mengelus pundak Boruto, naik ke bagian lehernya hingga menggelitiknya sejenak, membuat Boruto tanpa sengaja tersenyum tipis dibuatnya.

"Tidak ada," jawab Boruto dengan suara yang lembut juga, menghirup dengan begitu rakus aroma tubuh Sarada yang sangat ia rindukan. Mengendusnya hingga tanpa sadar mencium pelan leher jenjang nya.

Rona merah mulai memenuhi kedua pipi Sarada, pipi nya terasa akan meledak hanya karena mendapatkan sentuhan lembut dari suaminya.

Iya Sarada tau mungkin ini sedikit lebay, tapi bagaimanapun juga Sarada sangat jarang mendapatkan sentuhan lembut dari suaminya jadi wajar saja jika dirinya merasa bahagia bukan kepalang saat mendapatkan nya.

"Jangan sok kuat di depan ku Boruto, kau tidak perlu berpura-pura menahan rasa sakit mu itu karena tanpa dijelaskan pun aku tau jika kau sedang terluka." Tidak ada yang berubah dari Sarada. sifatnya masih sama, perhatian nya masih banyak, kekhawatiran nya juga masih berlebihan dan yang paling penting mulut cerewetnya itu tidak tertinggal di Mension Otsutsuki.

"Aku baik-baik saja Sarada." Rasanya Sarada tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Suaminya itu, sudah jelas sekali jika dia sedang menahan rasa sakit tapi masih saja bersikap kepala batu seperti ini, apa tidak takut jika disaat bulan purnama dia benar-benar menjadi batu?

Merasa sedikit kesal, Sarada melepas paksa pelukan nya, menatap diminta dengan penuh kehangatan hingga kedua mata memejam secara tulus. Mata Boruto berkedip berulangkali, masih tidak percaya dengan apa yang tengah dilihatnya, kenapa Sarada terlihat lebih cantik dari sebelumnya? Apa dia baru saja membeli alat make-up baru? Ah sepertinya tidak mungkin! Karena Sarada adalah gadis yang membenci hal merepotkan bahkan Boruto tidak pernah melihat Sarada memakai satu pun lipstik.

Married Out Of SpiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang