Waktu senja biasanya digunakan untuk waktu bersantai, ada pula yang lebih memilih untuk menyaksikan keindahan sunset di bibir pantai atau pun di kaki gunung. Tapi berbeda halnya dengan pasangan berbeda warna rambut dan juga iris mata, saat ini mereka berdua tengah berjalan menelusuri koridor rumah sakit.
Setelah perdebatan yang cukup panjang didalam mobil itu, mereka berdua memutuskan untuk saling terdiam, tidak ada candaan kecil, obrolan hangat atau bahkan saing melemparkan senyum manis.
Terlihat sang wanita muda berparas cantik dengan rok pendek berwarna merah maron yang warnanya hampir senada dengan pakaian pendek yang tengah dikenakan nya, namun Sarada tetap mempertahankan norma kehidupan yang berkembang di keluarga uchiha yaitu tetap berpakaian sopan, tidak terlalu mengumbar tubuh apalagi mengumbar janji manis seperti buaya darat yang sedang berjalan di belakangnya. Iya siapa lagi kalau bukan Boruto.
Awalnya Sarada enggan untuk datang ke rumah sakit, tapi suami tampan nya itu benar-benar licik, dia menghubungi bibi Hinata hingga pada akhirnya Sarada terpaksa harus ikut datang ke rumah sakit. Cih menyebalkan, jika bukan karena bibi Hinata, Sarada juga tidak Sudi dimanfaatkan secara terus-menerus seperti ini.
Sedangkan Boruto yang sedang berjalan di belakang Sarada hanya bisa memandang dengan lekat punggung dari istri cerewetnya itu. Jika dilihat dari arah belakang ternyata Sarada seksi juga, eh apa yang Boruto pikirkan? Boruto langsung menggelengkan kepalanya berulang kali saat pikiran kotor mulai menghasut pikiran nya.
Awalnya membujuk Sarada untuk tetap ikut bersamanya itu sangat sulit, apalagi saat baru terbangun dari pingsan nya, istri cerewet nya itu malah berlari cepat keluar dari mobil dan nyaris saja tertabrak oleh sebuah mobil berwarna putih yang sedang memacu adrenalin kecepatan nya. Tapi untungnya tidak jadi karena orang yang mengendarai mobil itu sudah ahli dalam membanting stir, jadi ya bukan istri cerewetnya yang celaka tapi mobilnya yang berputar 90° sebelum akhirnya posisi mobil itu terbalik yaitu dengan keempat rodanya yang berada di atas.
Sejenak Boruto merasa bosan, sangat bosan. Kedua kakinya melangkah maju ke garis depan, berusaha untuk menyamakan langkahnya dengan langkah Sarada. Sarada yang menyadari jika Boruto berada di samping tubuhnya itu mendengus kesal, mempercepat langkahnya agar Boruto tidak lagi mengikutinya.
Boruto menghela nafasnya dengan panjang, semenjak perdebatan itu Sarada jadi sering mendiamkan nya seperti ini. Bukan itu saja, tapi Sarada juga selalu menjaga jarak dengan nya bahkan sudah menentukan bahwa ia tidak boleh dekat dengan nya dalam jarak lima meter. Menyebalkan bukan? Sudah seperti protokol kesehatan untuk covid-19 saja, ya meskipun hanya ukuran nya saja yang berbeda tipis.
Kedua mata Sarada melirik kearah samping, lagi dan lagi Boruto mempercepat langkahnya. Karena kesal akhirnya Sarada juga ikut mempercepat langkahnya, selama beberapa detik Boruto dan Sarada terlibat dengan perlombaan melangkah akan tetapi, pada detik berikutnya langkah Sarada terhenti saat dirinya tidak memperhatikan jalan di depan nya.
Tubuh Sarada terjatuh begitupun dengan orang yang menabraknya, bahkan Boruto juga ikut menghentikan langkahnya saat melihat Sarada terjatuh. Tidak, lebih tepat nya tubuh Sarada tertindih oleh seorang pria yang mengenakan jas putih layaknya seoang dokter.
Kedua mata Boruto menyipit, memperhatikan dengan seksama pria yang baru saja menabrak istri cerewetnya itu. Jika dilihat dari penampilannya sepertinya Boruto tidak asing dengan Pria itu. Lihat saja warna rambutnya berwarna perak dengan bentuk mata setajam elang, iris mata nya juga berwarna coklat terang, jika terkena sinar matahari maka iris mata itu secara alami akan terlihat seperti warna orange.
"Bukan kah itu adalah Arka," Gumam Boruto dengan suara pelan, ya Boruto yakin jika itu adalah Arka. Putra semata wayang dari salah satu gurunya saat masa SMA yaitu kakashi-Sensei. Tapi yang sekarang jadi pertanyaan nya adalah sejak kapan Arka bekerja di rumah sakit ini? Seingat Boruto, Arka itu masih di luar negri untuk mengikuti jejak ibunya yang menjadi dokter di sebuah rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Out Of Spite
RomanceSarada hanyalah seorang gadis yang haus akan cinta dan juga kasih sayang. masa lalu yang suram membuatnya trauma dengan yang namanya perpisahan dan begitu takut ditinggalkan oleh orang-orang yang dicintainya. Sarada pikir menikah dengan boruto akan...