Anggota keluarga baru?

625 42 13
                                    

Satu Minggu telah berlalu, Sarada sudah melewati masa kritisnya dengan baik dan mungkin beberapa hari lagi dia sudah dipersilahkan untuk pulang. Siang hari ini langit terlihat lebih terang dari biasanya, suasana yang pada awalnya dipenuhi oleh angin sepoi-sepoi kini telah berubah menjadi suasana yang sangat-sangat panas bahkan matahari berencana untuk membuat pesta yang dihadiri oleh dirinya sendiri.

Disaat panas matahari yang sangat menyengat, berendam didalam air atau bermain dengan shower adalah salah satu aktivitas yang wajib untuk dilakukan seperti halnya dengan apa yang dilakukan oleh seorang pria bernama Boruto Uzumaki. Saat ini pria itu sedang mengadakan konser besar-besaran untuk menyegarkan tubuh atletisnya yang terasa sedikit lengket karena sering melakukan hubungan manis dengan istri tercintanya itu.

Selama beberapa hari ini Boruto selalu saja menghindar topik pembicaraan dengan istrinya yang mengarah kepada Aldriano. Bahkan Boruto sama sekali tidak pernah mau untuk menerima ajakan pertemuan dari sahabat semasa kecilnya itu. Bukan apa, hanya saja Boruto merasa tidak memiliki harga diri jika harus bertemu langsung dengan sahabat semasa kecilnya itu. Boruto hanya belum siap untuk bertemu kembali dengannya dan belum siap untuk menjawab banyaknya pertanyaan yang mungkin akan dilontarkan oleh sahabat semasa kecilnya itu.

Kehidupan Boruto sedikit berubah akibat kemunculan si gadis kecil yang kini sudah bisa melihat dengan sempurna. Gadis kecil itu tanpa hentinya mencuri perhatian dari Sarada, bahkan belakangan ini Sarada lebih memilih untuk menghabiskan waktu ditaman dengan gadis kecil itu dibandingkan harus bermesra-mesraan dengannya.

Merasa kesal dengan semua masalah ini? Oh ya tentu, Boruto merasa kesal karena Sarada sudah tidak lagi perhatian kepadanya. Biasanya setiap kali merasa gemas maka Boruto akan langsung melahap istrinya itu dan mengajaknya untuk bermain selama beberapa jam tanpa adanya kata pause atau apapun itu yang bersangkutan dengan penundaan permainan yang menyenangkan itu.

Seharusnya siang hari ini Boruto memang berada di perusahaannya untuk melakukan meeting penting tapi tadi pagi Boruto benar-benar tidak bisa menahan diri untuk menyentuh Sarada dan jadilah seperti ini. Mungkin setelah mandi barulah Boruto akan pergi ke perusahaannya untuk menghadiri meeting yang sempat ia pending untuk sementara waktu itu.

Ceklek.

Setelah sekian lama melakukan ritual mandinya akhirnya Boruto keluar dari ruangan yang di penuhi oleh air. Boruto keluar dengan penampilan yang sudah sangat formal. Sebuah jas berwarna biru pekat melekat sempurna pada tubuh atletisnya ditambah dengan kemeja berwarna merah maron yang melengkapinya. Sebuah dasi panjang berwarna putih terselip di sekitar perempatan lengannya, Boruto berjalan santai ke arah ruangan Sarada dan membuka tirai yang menutupinya.

Sambil membenarkan dasi yang berada di lengannya, Boruto memanggil nama sang istri untuk melakukan kemanjaan dengan cara meminta memasangkan dasi lalu sebagai hadiahnya ia akan memberikan kecupan manis untuk Sang istri yang akan ia tempatkan pada keningnya.

"Sarada, apa kau bisa membantuku untuk memasang dasi ini sayang?"tanya Boruto yang masih menundukkan pandangannya untuk membenarkan lipatan jas yang berada di pergelangan tangannya.

Tanpa melihat sekelilingnya, Boruto langsung menjatuhkan dasinya ke depan tapi ternyata tidak ada tangan yang menerima dasi itu hingga membuatnya terjatuh ke lantai. Boruto mendongkak saat menyadari bahwa istri tercintanya sama sekali tidak menjawab panggilannya dan menelantarkan suami paling tampannya ini.

Detik berikutnya manik shappire milik Boruto melebar sempurna, menatap malapetaka didepannya dengan tatapan yang sangat sulit di artikan. Dengan tidak elitnya Boruto menganga sangat lebar, matanya melirik ke seluruh sudut ruangan tapi istri muda kesayangannya itu sama sekali tidak ditemukan.

Married Out Of SpiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang