Saat ini mitsuki sudah berada di panti milik inojin untuk membicarakan sesuatu yang penting lebih tepatnya mitsuki ingin meminta tolong kepada inojin agar ia bisa dengan bebas dekat dengan sarada.
Ya mitsuki yakin jika ini adalah rencana yang sangat cemerlang hanya saja ia membutuhkan bantuan inojin agar rencana ini bisa berjalan dengan lancar.
Kaki kanan berada di atas kaki kirinya, pandangan matanya meneliti setiap anak-anak kecil yang sedang bermain kejar-kejaran bahkan ada juga yang sedang bermian boneka dengan duduk di sebuah ayunan.
Mitsuki hanya tersenyum sangat tipis dalam menanggapinya tapi pikiran nya sudah sangat liar bahkan membayangkan jika itu semua adalah anak nya bersama dengan sarada.
Mitsuki terkekeh geli saat haluan nya terasa begitu nyata tapi sayangnya belum bisa menjadi kenyataan, tak apa sekarang ia hanya bisa membayangkan saja karena nantinya juga halu nya ini pasti akan menjadi kenyataan.
Ya mitsuki yakin dengan itu, cih lihat saja nanti akan ia rebut gadis itu dan membuatnya menjadi milik nya seutuhnya tanpa ada lagi orang yang bisa memilikinya.
Si kuning berotak udang itu pikir ia akan menyerah begitu saja? Hahaha semua itu salah besar!
Mitsuki tidak menyerah tapi ia hanya beristirahat sejenak untuk menjalankan rencana besarnya yang bertujuan untuk merebut gadis uchiha itu.Setelah sekian lama menunggu dikursi yang letaknya ditepi taman ini akhirnya mitsuki bisa bertemu dengan orang yang sedari tadi ia tunggu.
Dari kejauhan ia sudah bisa melihat teman pucatnya yang masih menenteng sebuah tas berwarna hitam yang sepertinya berisi laptop kesayangan nya.
"Yo mitsuki!".sapa inojin kemdian ia duduk didepan teman nya itu dan meletakan tas yang sedari tadi bersama nya diatas meja
"Bagaimana kuliahmu?".tanya mitsuki sedikit basa basi sembari menyeruput sebuah teh yang sudah disediakan oleh orang tua inojin beberapa waktu lalu
"Ya begitulah berjalan dengan lancar walaupun semakin hari aku mendapatkan banyak sekali tugas".jawab inojin sedikit mendengus sebal karena menurutnya kuliah itu merepotkan tapi ia juga harus tetap kuliah agar bisa mendapatkan pekerjaan yang sangat layak untuk ia dapatkan
Sebenarnya inojin tidak berniat untuk kuliah karena dulu ia tidak memiliki uang untuk membayar semua keperluan nya itu tapi sarada terus saja memaksanya untuk kuliah dan gadis itu juga lah yang membayar biaya kuliahnya.
Inojin juga merasa tidak enak dengan sarada karena sejak kecil gadis itu selalu saja menolongnya dan sampai sekarang pun inojin belum bisa membalas semua kebaikan sarada.
Inojin akui jika sahabat nya yang satu itu sangat lah nakal karena sering melanggar aturan sekolah bahkan inojin juga sangat bosan menghukum gadis itu saat mereka masih duduk di masa SMA tapi jika boleh jujur gadis itu sebenarnya baik sangat baik.
Nakal bukan berarti jahat bukan?dulu gadis itu memamg sering kali mabuk hanya untuk melampiaskan semua rasa sakitnya dan membuatnya melupakan sejenak masalah-masalah yang menghampirinya.
"Apa aku boleh meminta bantuan mu?".tanya mitsuki membenarkan posisi duduk nya agar lebih nyaman dan sopan untuk berbicara dengan lawan bicaranya
"Tentu saja, memangnya apa yang kau inginkan?".tanya inojin penasaran karena teman nya yang satu ini sangat irit berbicara tapi sekarang sedikit berubah membuat inojin sedikit heran
Inojin bisa kenal dengan mitsuki karena dulu ia pernah menolongnya disaat mobil lamborghini milik pemuda tampan itu tidak bisa bergerak dan mengalami sedikit kebocoran dibagian rem nya.
"Apa kau tau jika sekarang sarada sudah bersuami?".tanya mitsuki yang mendapatkan semburan air dari lawan bicaranya membuat seluruh wajahnya basah oleh air mancur yang ia dapatkan secara percuma itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Out Of Spite
Storie d'amoreSarada hanyalah seorang gadis yang haus akan cinta dan juga kasih sayang. masa lalu yang suram membuatnya trauma dengan yang namanya perpisahan dan begitu takut ditinggalkan oleh orang-orang yang dicintainya. Sarada pikir menikah dengan boruto akan...