Married Out Of Spite

Mencari Sosok Laki-laki Sejati

Laki-laki yang dipegang itu bukan janji manisnya melainkan pembuktian cinta nya~ Aldriano Uchiha

Jaga hati mu dengan baik dan jangan mudah terbuai oleh rayuan maut karena kau bisa menjadi korban ku selanjutnya ~Boruto Uzumaki

Aku memang sering menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak berguna tapi aku tidak akan pernah menggunakan uang untuk mempermainkan seorang wanita karena aku tidak ingin jika wanita yang ku cintai akan membenci diriku di kemudian hari ~Mitsuki Ootsutsuki

Mungkin bagi orang lain, papa adalah cinta pertama bagi anak perempuan nya tapi bagiku, kakak adalah cinta pertama didalam kehidupan ku karena dia telah mengganti peran papa yang sudah hilang di telan waktu~ Sarada Uchiha

-
-
-
-
-
-
-
-

🍒Happy Reading 🍒

Matahari mulai naik hingga sinarnya terasa panas saat mengenai kulit apalagi bagi mereka yang memiliki kulit sensitif maka bisa dipastikan jika kulit mereka akan memerah karena terbakar oleh sinar ultraviolet.

Sepanjang perjalanan menuju sekolah hanya suara Gelak tawalah yang selalu melengkapi perjalanan mereka, hingga tanpa terasa mereka sudah tiba di tempat tujuan yaitu di sebuah SMP yang cukup terkenal di negara ini.

Sarada adalah siswi kelas 3 SMP sedangkan Aldriano adalah Siswa kelas 3 SMA, mereka bersekolah di tempat yang berbeda membuat aldriano harus mengantar jemput adik kesayangan nya karena tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk jika adiknya yang masih seperti balita yang baru lahir ini harus pulang sendiri atau bahkan jalan kaki.

Seharusnya Sarada ini masih kelas 1 SMP tapi karena tuntutan dari keluarga uchiha yang menganggap rendah seorang wanita jadi Sasuke dan sakura memutuskan untuk menyekolahkan Sarada di umur yang masih sangat muda agar dia bisa tumbuh menjadi gadis yang lebih pintar dibanding kan dengan gadis yang usianya lebih tua beberapa tahun darinya. Karena itulah Sarada dan juga aldriano terlihat seperti berbeda 3 tahun padahal mereka itu berbeda 5 tahun.

Sarada turun dari motor kakaknya kemudian ia segera membuka helm dan menyerahkan nya kepada kakaknya sedangkan aldriano memandang adiknya dengan khawatir karena ia takut jika nanti ada om-om berkumis tebal yang akan menculik gadis kecil seperti adiknya untuk dijual dan ditukarkan dengan sembako. Kan tidak lucu jika adik kesayangan nya ini dihargai dengan sembako!

"Aku masuk dulu Nii-Chan".pamit sarada tersenyum tipis, ia berjingjit lalu mencium pipi kanan kakaknya dengan sangat lembut kemudian aldriano juga membalas ciuman itu melalui kening adiknya

"Ingat jaga diri baik-baik! Jangan mengompol di kelas! Jangan terlalu sering membuat sensei mu jantungan karena ulah mu tapi ya kalo sekali-kali gpp sih asal tau waktu dan tempat yang cocok, kalo nanti ada yang berani menyakitimu jangan sungkan untuk menghubungi ku!".ucap aldriano memperingatkan sembari menggerakkan jari telunjuk nya seperti orang yang sedang memarahi anak ayam sedangkan Sarada hanya menganggukkan kepala nya dalam menanggapi ocehan kakaknya yang dinilai selalu khawatir dengan nya padahal ia sudah kelas 3 SMP tapi kakaknya sering sekali memperlakukan layaknya anak kecil berusia 4 tahun, bayangkan saja hampir setiap malam kakaknya selalu menyuruhnya untuk meminum susu sebelum tidur lalu setelah itu ia harus memakai popok, cih kakaknya pikir ia itu adalah bayi apa harus pake popok segala! Lagian tidak mungkin juga lah gadis nakal sepertinya mengompol di kasur apalagi di kelas, itu sangat memalukan seperti datang di pernikahan mantan tapi cuman sebagai tamu undangan!

"Kau pikir aku ini bayi kecebong apa mengompol dikelas? Aku ini sudah besar Nii-Chan! Jadi kau tidak perlu sekhwatir itu dengan ku karena seharusnya aku lah yang khawatir dengan mu yang selalu genit dengan tante-tante".ledek Sarada sembari menyilang kan kedua tangan nya didepan dada serta alis yang terangkat sebelah membuat aldriano gemas dan ingin mencabut alis itu kemudian menggantinya dengan cacing agar lebih nyaman dilihat