Rumah sakit, Centra Husada, 2015...
Sekarang usianya 16 tahun, beberapa hari lalu. Usia ke 15 nya, dia habiskan dengan tidur pulas di ranjang rumah sakit membuat keluarga menunggu-nunggu tanpa kepastian. Terakhir kali ia menikmati hidup dengan mata terbuka adalah saat usia nya 14 tahun.
Sebuah kejadian membuatnya di vonis koma. Wajah cantik yang pucat itu selalu sukses membuat siapapun yang melihatnya iba dan sedih.
"Dek, mau sampai kapan kamu tidur kayak gini. Ayok bangun, Kakak yakin hidup kamu masih panjang."
"Semakin lama kamu tidur pulas kayak gini, semakin berat juga beban yang harus Kakak simpan."
"Kakak mau kamu cepat bangun. Lanjutin hidup kamu. Kamu masih remaja, masa-masa indah kamu baru di mulai, ayok bangun!"
Laki-laki itu menghela napas, "Hampir satu tahun kamu tidur tanpa bangun. Kamu gak kangen Kakak kamu yang dingin ini?"
"Ayok bangun, tampar Kakak, pukul Kakak. Kakak rela di bunuh sekalipun sama kamu dek."
Mengelus rambut gadis pucat yang sedang terbaring dengan segala alat bantu medis yang menempel di tubuh nya, "Maaf atas sikap Kakak selama ini."
"Sekarang Kakak akan berubah, tapi kamu harus bangun dek!"
"Banyak yang terjadi selama kamu tidur kayak gini. Tapi cuma Kakak yang tau, Kakak takut."
"Kakak takut kamu benci sama Kakak. Tapi itu pasti. Kamu pasti benci sama Kakak."
"Kakak pantas buat kamu benci," laki-laki itu tersenyum getir.
Mengecup kening sang adik yang masih setia memejamkan mata, tanpa peduli ke khawatiran yang di rasakan keluarga terutama sang Kakak.
"Cepat bangun, Kakak sayang kamu..."
Memejamkan mata, tanganya menggenggam tangan putih pucat sang adik.
"A-ak aku ju- juga s-sayang Kak-kakak..."
~
"Beruntung atau tidak nya kamu ketika bangun dari tidur panjangmu, yang pasti Tuhan punya rencana yang terbaik buat kamu. Untuk itu, bangun! Cari tahu apa yang terjadi, dan persiapkan dengan matang cara menghadapinya."
-Jehan-
"Entah aku siap atau tidak untuk mencari tahu yang sudah terjadi, belum terjadi, dan yang sedang terjadi. Yang aku tahu, aku hanyalah gadis lemah dengan segala kekasaran hidup yang memaksa ku untuk kuat."
-Selfi-
~
TBC!
A/N:
'SELFI'
Lagi-lagi aku mengambil nama bestai (uh) bestie aing gays.SO! HAPPY READING💇♀️💦
~
KAMU SEDANG MEMBACA
SELFI ▪Selesai
Teen FictionTerbangun dari koma dalam satu tahun ternyata membuat Selfi kehilangan sosok yang selama ini selalu berada di sisinya. Banyak yang mengatakan bahwa sosok yang hilang dan di cari Selfi telah tiada, tapi Selfi yakin seseorang itu masih hidup dan tak j...