~Bukan Jalan Tapi Sidang~
Kenzie:
Gue udh di depan gerbang lo nih MimuuutttKenzie mengirim chat pada Selfi. Seperti yang sudah di rencanakan mereka berdua hari ini Selfi dan Kenzie akan jalan bersama. Bagi Kenzie hari ini akan menyenangkan, bisa berduaan dengan Selfi, entah rasa itu muncul tanpa permisi, rasanya melihat wajah Selfi itu membuat hati Kenzie adem dan bunga-bunga bermekaran di sana.
Ini kedua atau ketiga kalinya kalau tidak salah Kenzie ke rumah Selfi, meskipun bahkan dia tidak sampai masuk ke dalam, atau hanya sekedar melewati gerbang. Sebab apa, sebab selalu ada makhluk bernama Jehan yang melarang Kenzie masuk. Kenzie saja heran, kenapa ya?
Terakhir kemarin saat mengantar Selfi pulang sekolah, Jehan sudah menunggu Selfi di luar gerbang.
"Mau ajak Selfi kemana?" Itu suara Jehan, menatap Kenzie penuh intimidasi.
"Kemana aja lah Bang, nama nya juga jalan-jalan. Yang penting happy," balas Kenzie dengan senyum bungah.
Jehan menatap Kenzie malas. "Udah di chat belom Selfi nya?"
"Udah Bang."
Kenzie menatap Jehan yang sedang berkacak pinggang melihat sekitaran jalan. "Emang nya kenapa sih Bang gue gak boleh masuk ke dalem? Kan gue mau nyamper Selfi, bukan berbincang sama lo di pinggir jalan depan gerbang begini."
"Jangan, nanti pekarangan rumah gue gak suci lagi gegara tapak kaki lo!"
Kenzie tergelak. "Buset, jahat bener."
"Lo juga, kalo mau bawa adek gue jalan pake mobil, kasian adek gue kepanansan naik motor," cetus Jehan melihat Kenzie yang selalu dengan motor pesva matic tercinta nya itu.
Kenzie mencium motor nya mesra. "Speedy sweety ini motor kesayangan gue Bang. Jadi kalo kemana-mana, gue musti sama dia. Apalagi moment penting begini, jalan sama Mimut, haduh, Speedy sweety harus jadi saksi. Yakan Speedy?" Kenzie mengelus motor nya.
Jehan memutar bola mata nya jengah. "Ck!"
Selfi datang, Kenzie dan Jehan lantas menatap Selfi. Selfi sudah siap dengan segala sesuatu nya, niatnya mengajak Kenzie jalan bukanlah semata-mata ingin menghabiskan weekend bersama. Ada hal lain, salah satunya menjalankan rencana nya mencari fakta tentang Kenzie yang selalu Selfi anggap sebagai Resal sahabatnya, keraguan belakangan ini semakin terasa.
"Kenapa kamu gak masuk aja ke dalam Sal?" Tanya Selfi pada Kenzie.
Kenzie tersenyum. "Sal lagi, Kenzie Mimut..."
"Nama adek gue Selfi bukan Mimut!" Tukas Jehan nyamber.
"Abisnya imut," celetuk Kenzie.
"Kamu kenapa gak masuk ke dalam aku nanya," kata Selfi mengulang pertanyaan nya.
Kenzie melirik Jehan, Jehan hanya memasang wajah sinis nya. "Anu-- ada yang larang."
Selfi mengerenyit. "Siapa yang larang?"
Selfi mengikuti arah pandang mata Kenzie yang sedang melirik Jehan. "Gak mungkin Kak Jeje larang kamu masuk. Dulu Kak Jeje malah seneng kalo kamu main ke sini. Ya kan Kak?"
"Ya pantes. Yang main kan si Resal-resal itu, bukan gue," ucap Kenzie.
"Yaudah sana kalo mau jalan. Jaga adek gue baik-baik, pulang ada yang lecet sedikit pun, gue acak-acak muka lo!" Ujar Jehan, bercanda? Sedikit, kalau benar Selfi terluka, bisa jadi muka Kenzie di acak-acak beneran.
Kenzie bergidik, ia berbisik pada Selfi. "Ayok Mut, gue ngeri lama-lama disini."
~
Ariana tengah memilih bahan makanan di supermarket. Biasanya Bi Minah asisten rumah tangga itu yang melakukan belanja untuk kebutuhan dapur. Tapi kali ini dia ingin belanja sebab Bi Minah sedang kurang sehat, Ariana tidak tega kalau harus membiarkan Bi Minah tetap belanja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELFI ▪Selesai
Roman pour AdolescentsTerbangun dari koma dalam satu tahun ternyata membuat Selfi kehilangan sosok yang selama ini selalu berada di sisinya. Banyak yang mengatakan bahwa sosok yang hilang dan di cari Selfi telah tiada, tapi Selfi yakin seseorang itu masih hidup dan tak j...