~Ariana dan cowok bandana~
Ariana tersentak sesaat setelah tangan nya di tarik kasar oleh seseorang dan membawanya ke ruang lab kosong tak terpakai. Sejenak Ariana terdiam menatap orang yang menariknya yang ternyata berjenis kelamin perempuan. Ariana menatap cewek itu, lama, tanpa bersuara atau membuka percakapan. Rasanya, Ariana pernah melihat cewek ini, tapi ia lupa.
"Seneng ya ulang tahunya di datengin Jehan?"
Seketika mata Ariana mendelik tajam, setelah berpikir keras, akhirnya dia ingat siapa cewek di depanya ini, dia Karisa. Hanya saja, Ariana tidak tahu namanya, yang Ariana tahu, dia adalah cewek yang suka bersama dengan Jehan dan satu cowok lainya, yang Ariana juga tak kenal alias Aroon.
Ariana menatap Karisa waspada. "Bukan urusan kamu!"
Karisa tergelak. "Apa? Bukan urusan gue? Asal lo tau adek kelas sialan, semua yang bersangkutan sama Jehan, itu juga bersangkutan sama gue."
Ariana menarik napas dalam, lalu tersenyum geli. "Jangan mentang-mentang kamu tèh kakak kelas, kamu semena-mena sama saya ya. Yang jelas, kamu itu yang sialan, dan sok tahu!"
"LO BERANI NGATAIN GUE SIALAN?!" Teriak Karisa geram tak terima, Ariana hanya tertawa sumbang.
"Berani lah, saya berani lakuin semua hal, jadi, jangan main-main sama saya," ucap Ariana terdengar tak serius, hanya dirinya yang tahu seberapa serius ucapan yang dia ucapkan barusan.
Karisa menjenggut sebelah rambut bob Ariana yang mulai sedikit memanjang. "JAUHIN ADEK JEHAN SEKARANG!!!"
Bukanya meringis kesakitan, Ariana malah tersenyum lebar. "Jadi gimana nih urusanya tèh? Jadi kamu tèh, sukanya sama Jehan atau sama adeknya atuh ih, sing bener kamu tèh suka sama Selfi ahahaha, ari kamu gak normal?"
Karisa semakin geram, ia mencengkram rambut Ariana dan menariknya lebih keras sampai kepala Ariana kini miring untuk menahan rambutnya agar tidak terlalu sakit.
"Gue serius, bitch!" Ujar Karisa.
"Saya tèh gak tau ya apa maksud kamu temenan sama si Jehan judes itu. Tapi menurut mata saya, saya tèh ngeliat kalau kamu itu cuma cari sensasi, numpang nama sama si Jehan judes dan temen nya itu. Tapi sayangnya, kayaknya orang-orang tèh gak peduli sama kamu, karena udah banyak kasus kayak gitu," tutur Ariana masih dengan rambut di jenggut oleh Karisa.
"Stop ngomong ata--"
"Banyak cewek yang berlomba-lomba buat temenan sama cowok. Biar apa? Biar dia di anggap keren dan di sukain banyak cowok. Padahal mah, orang lain ngeliatnya tèh geleuh, jengah, jijik, hayang nyaho mah," tambah Ariana santai mengungkap fakta tanpa beban rambutnya yang tengah di jambak.
(Kalau mau tahu)
Ariana terkekeh. "Satu lagi fakta ilmiah nya. Kamu itu suka sama si Jehan judes, jadi kamu tèh double caper. Satu caper ke orang-orang kamu bisa temenan sama cowok, dua, ya kamu caper sama si Jehan judes."
Karisa melepas jambakan nya, dia berjalan menghampiri dinding dan menarik sesuatu di sana. Seketika, BYUR!!! Se-ember air dengan air pewarna merah membasahi seluruh tubuh Ariana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELFI ▪Selesai
Teen FictionTerbangun dari koma dalam satu tahun ternyata membuat Selfi kehilangan sosok yang selama ini selalu berada di sisinya. Banyak yang mengatakan bahwa sosok yang hilang dan di cari Selfi telah tiada, tapi Selfi yakin seseorang itu masih hidup dan tak j...