Ada sedikit adegan ++ nya😬
•••
"hay!."
Lamunan dan keterkejutan kelima orang tersebut pun buyar saat Laura menyapa mereka lagi.
"Laura?." panggil Gema memastikan.
Laura tertawa lucu saat melihat raut terkejut diwajah Gema. "iya, ini aku bby."
Pandangan Gema langsung jatuh pada Aleta yang sepertinya juga terkejut atas panggilan yang di ucapkan Laura.
"boleh aku gabung?." tanya Laura.
"eh, eh! Tunggu! Lo ngapain disini?." bukannya mempersilahkan duduk, Kania malah menatap muak pada Laura.
"haha ... Ya gue sekolah lah Kan! Lo gak liat gue pake seragam apa?."
Kania memutar bola matanya jengah lalu meminta tukar posisi pada Aleta agar dirinya saja yang duduk dekat dengan Laura.
"enak banget kayanya bakso lo." tanpa izin dari Kania, Laura langsung menarik mangkok bakso milik Kania dan memakannya dengan santai.
"ck!." Kania hanya berdecak malas.
"kamu sekolah disini? Sejak kapan?." tanya Gema pelan.
Laura menatap Gema dengan ekspresi senang, terbukti bahwa Gema sangat terkejut atas kehadiran nya disekolah ini.
"sejak hari ini dong sayang, kamu gimana sih."
Lagi-lagi Gema menatap Aleta, tampak Aleta yang masih kebingungan. Sial! Seharusnya dia takusah banyak bertanya.
"hay!." Laura menyapa Aleta yang duduk diam disamping Kania.
"lo dari tadi diam aja, kenalin gue Laura pacarnya Gema!." napas Gema tercekat saat mendengar ucapan Laura. Sedangkan, Aleta diam membatu. Dirinya memang sedikit tau siapa Laura ini, tetapi saat melihat sang empunya sendiri yang memperkenalkan dirinya membuat Aleta semakin takut akan kehilangan Gema.
Sedikit lama Aleta menerima uluran tangan tersebut sampai suara Ferry mengintruksi dirinya.
"Al, kenalan tu sama Laura." ucap Ferry.
"oh-i iya, aku Aleta." keduanya bersalaman dan tersenyum singkat.
"formal banget!." gumam Laura yang masih dapat didengar oleh keempatnya, kecuali Aleta.
•••
"hay, perkenalkan nama gue Laura, gue murid baru dan gue harap kita semua bisa berteman baik!."
"silahkan duduk!." titah guru yang membawa Laura.
Laura berjalan lenggak-lenggok menuju tempat duduknya, senyum dibibirnya semakin tersungging saja saat mengetahui dengan siapa dirinya akan duduk.
"hay pacar!." bisiknya sensual.
Lagi-lagi Gema hanya diam, dirinya sedikit tak senang saat mengetahui bahwa Laura satu sekolah dengannya. Malah satu kelas lagi! And well satu bangku juga! Ah shit! wajah bingung Aleta sangat menyedihkan dimatanya.
"oke, instruksi sebentar! Bu Fatimah sedang ada rapat mendadak, jadi beliau meminta saya untuk mengamankan kelas kalian! Namun, sayang saya juga sedang ada urusan mendadak! Jadi saya meminta tolong pada perangkat kelas untuk mengamankan kelasnya saat mata pelajaran Bu Fatimah berlangsung!." jelas guru tua tersebut yang membuat seisi kelas langsung heboh. Itu artinya mereka akan free selama tiga les.
Tokkk tokkk
Guru dengan kacamata tebal itu memukul keras papan tulis menggunakan penghapus.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMA (On GOING)
Teen Fiction21+ "K-kak mau ngapain?." Aleta terkejut saat Gema tiba-tiba memasuki kamarnya dengan kondisi tangan ingin melepas seluruh pakaiannya. "Mau gesek doang." DEG Aleta dengan wajah pias nya langsung bangkit berdiri dan lari sekencang-kencangnya keluar d...