14|

40.4K 969 59
                                    

Pagi ini Gema dan yang lainnya sedang sibuk menyusun ransel dan beberapa keperluan untuk mereka hangout kedaerahan pedesaan.

"Gem, lu bawa ciwi-ciwi ya!." ujar Brian.

"serah deh, gimana enaknya aja."

Kini mereka bersiap untuk berangkat. Laura jelas langsung mengambil posisi duduk didepan mengacuhkan Kania serta Aleta yang berada dibelakang.

"Al, ini cemilan buat kamu." Gema memberikan beberapa snacks pada Aleta.

Aleta tersenyum dan langsung menerimanya.

"sayang, buat aku mana?."

"nih!." Gema melemparkan satu bungkus roti pada Laura dan langsung menancap gas mobilnya.

Kania terkekeh geli melihat wajah ngenes Laura.

Selama di perjalanan, Laura tak henti-hentinya mengganggu Gema. Dirinya sibuk menggoda serta bergelayut manja di lengan kekar Gema.

"awas dulu!." kesal Gema sembari mendorong pelan tubuh Laura yang sedari tadi memepetnya.

"kok gitu sih?!."

"aku lagi nyetir sayang."

Aleta tersenyum kecut saat mendengar panggilan Gema pada Laura. Sedangkan, Gema sendiri sudah uring-uringan melihat tingkah laku Laura. Tak bisakah Laura duduk tenang saja? Sedari tadi Aleta menatap keduanya dengan wajah murung dan itu membuat Gema semakin frustasi.

"Heh! Lo jangan kesentelan dulu deh tolong! Ntar Gema ga fokus kita jadi korban." sembur Kania.

Laura hanya menatap sinis Kania lalu kembali berceloteh ria.

Perjalanan mereka cukup memakan waktu yang lama. Brian benar-benar membawa mereka kedaerahan pedesaan yang masih sangat asri.

Suasana segar dan dingin menyambut kedatangan mereka. Walaupun masih berada didalam mobil, embun yang berhembus masih sangat terasa mengenai kulit.

"Al, pake sweater nya!." perintah Gema saat melihat Aleta mengelus-elus tangannya.

Kania dan Laura sudah terlelap dalam tidurnya. Keduanya terlihat begitu nyenyak padahal jalanan yang dilewati sedikit bergelombang.

"kamu laper sayang?." tanya Gema pelan sembari melirik sedikit pada Aleta.

"engga kak!."

"dingin banget ya?."

Aleta mengangguk pelan lalu mencoba fokus melihat pemandangan disamping nya. Indah sekali, gumam Aleta.

Pengen banget kakak peluk kamu!.

•••

"YEYYY! AKHIRNYA!." teriak Brian saat mereka sudah sampai ditujuan.

Ferry dan Bima langsung merentangkan tangannya mencoba melemaskan kembali tubuhnya yang sedikit tegang akibat duduk terlalu lama didalam mobil.

"keren banget!." Kania langsung berjalan menuju cottage yang berdiri pas dibawah bukit.

"kita lagi liburan?." tanya Bima dengan mata berbinar senang.

Ferry yang kesal langsung meninju pelan punggung Bima, "satu hari aja lo gak bikin kita kesal sama omongan lo! Ya iyalah kita lagi liburan, bangke!."

Bima tetap tak mengerti tetapi dirinya memilih diam, berbicara dengan teman baru nya ini membuatnya selalu bingung. Kini dirinya ikut berjalan bersama Kania menuju cottage dan mencoba melihat-lihat sekitarnya.

"kamu suka?." tanya Gema pada Aleta.

Aleta mengangguk cepat dan langsung memeluk Gema, "tempat ini keren banget kak!."

GEMA (On GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang