•••••
"Re.. bangun.." ucap Ovie menggoyangkan tubuh Revan yang saat ini tengah tertidur disofa ruang tamu apartemennya.
Mungkin Revan tertidur karena dirinya terlalu lama menyiapkan makan malamnya.
Sejenak, Ovie terdiam melihat wajah Revan yang sangat damai ketika sedang tidur. Satu kata yang kini ada dipikiran Ovie. TAMPAN.
Iya, Revan sangat tampan. Benar - benar tampan.
Tidak heran jika Revan memiliki wajah yang tampan. Toh, Ovie sudah melihat sendiri mesin pencetaknya Revan. Leon yang tampan dan juga Valerie yang cantik. Sungguh mesin pencetak idaman.
"Astaga, Vi! Pikiran lo jahat banget! Jelas - jelas mereka calon mertua lo! Kenapa lo malah bilang mereka mesin pencetak?!" Gumam Ovie menabok keningnya sendiri.
Ovie kembali menatap Revan lekat. Gadis itu tersenyum tipis kemudian mulai memajukan wajahnya kearah pipi kanan Revan.
Ovie memejamkan matanya masih dengan wajah yang sedang mendekat pelan kewajah Revan.
"Lo mau nodain pipi kanan gue?!"
Sebuah pertanyaan membuat Ovie membuka matanya lebar. 'Duh mampus!' Ucap Ovie dalam hati.
Revan dengan kasar mendorong kepala Ovie sampai gadis itu terjungkal kebelakang.
"Aduh, Re! Pantat gue sakit!" Omel Ovie meringis.
"Salah lo sendiri! Cewek kok mesum!"
Ovie mencebikan bibirnya kesal. "Ya ga papa! Mesum sama pacar sendiri emang ga boleh? Lagian gue kan mau nyicip pipi lo. Ga sampe dua detik deh janji" ucap Ovie setelah berdiri dari jatuhnya.
"Lo pikir pipi gue ini makanan! Sinting lo!"
"Ish kasar banget sih lo!"
"Bodoamat! Buka pintunya, gue mau balik!"
"Ga! Kita makan dulu. Tuh udah gue siapin dimeja makan"
"Buka, Vi! Gue mau balik!"
"Makan dulu!"
"YA SANA MAKAN!"
"MAKAN BARENG!"
"LO BERANI BICARA KERAS KE GUE?!"
"LO DULUAN YANG NGAJARIN GUE!"
Revan menghembuskan nafasnya kasar. Benar - benar gadis ini..
"Oke! Gue bakal makan bareng lo! Minggir!" Ucap Revan akhirnya dan berjalan melewati Ovie yang mendengus kesal.
"Berasa tuan rumah aja lo!" Kesal Ovie kemudian membalikan badannya melihat Revan yang tengah memakan masakannya dengan sangat cepat.
"Ih Revan! Jangan makan dulu! Tungguin!!!!" Teriak Ovie kemudian berlari menghampiri Revan. Duduk disamping Revan dan mulai menyendokan makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] *Saquel Possessive vs Bad Girl •••• "Re!" "Revan!" "Ih Revan budek!" "Sayang!" Revan menoleh. "Ga usah panggil sayang." "Kenapa?" "Gue ga suka sama lo" "Tapikan kita pacaran!" "Pokoknya ga usah panggil sayang!" Revan pergi...