49 : Amarah

6K 166 22
                                    

Double update yuhu.....🔥🔥

Btw.. ini part dg kata terbanyak yang pernah aku ketik😳
Semoga gregetnya nyampe kekalian ya..❤️
Maaf juga kalo ada typo xixi...

And...

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Tidak terasa, bulan demi bulan cepat berlalu. Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan kelas 12. Dimana sebentar lagi ujian kenaikan kelas akan dilaksanakan oleh siswa kelas 10 dan kelas 11.

Aksa tersenyum kecut tatkala melihat Ovie yang selalu saja bersama Revan.

Jujur saja, hatinya begitu ngilu ketika akhir - akhir ini dirinya selalu melihat kemesraan mereka berdua.

Tetapi dirinya merasa lega karena Revan sudah memperlakukan Ovie layaknya ratu. Dan dirinya juga merasa bahagia jika Ovie-nya bahagia.

"Ekhem.. ga tau kenapa gue sering banget mergokin elo ngeliatin dua sejoli itu"

Ucapan seseorang membuyarkan lamunan Aksa. Cowok itu segera menoleh, melihat seorang gadis yang tengah tersenyum kearahnya.

"Sorry, kak. Gue Sena, anak kelas 11" ucap gadis yang tak lain adalah Sena. Sena langsung saja mengulurkan tangannya dan dibalas oleh Aksa.

(Btw, ada yg inget ga sama si Sena? Ada di part 4&25)

"Maaf gue ga kenal sama lo. Tapi gue sering liat lo. Lo temennya Gia anak Cheerleaders kan?" jawab Aksa.

"Lo suka ya sama Ovie, kak?" Bukannya menjawab, Sena justru balik bertanya.

"Jangan sok tau" jawab Aksa dingin.

"Keliatan dari sorot mata lo. Dan jujur aja, gue udah lama suka sama Revan. Gue pengen banget Revan jadi pacar gue."

Aksa hanya melirik sekilas kearah Sena yang saat ini sedang memandang Revan dan Ovie dengan sorot mata yang sulit diartikan.

"Lo mau kak kerjasama sama gue buat pisahin mereka?"

Pertanyaan Sena sukses membuat Aksa menoleh cepat kearah gadis itu yang saat ini sudah menatapnya. "Lo gila!"

Langsung saja Aksa pergi meninggalkan Sena yang membuat gadis itu tersenyum miring. "Lo bisa deketin Ovie kalo kita berhasil buat pisahin mereka"

Aksa menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Sena. "Lo pikir gue sebegitu jahatnya pengen misahin mereka berdua? Gue masih waras asal lo tau!"

"Tapi lo suka kan sama Ovie?"

"Suka bukan berarti kita juga harus memiliki. Lo boleh suka, lo boleh punya harapan lo bisa jadi pacarnya. Tapi ga harus pake cara kotor."

"Gue udah berulang kali nyoba deketin Revan dengan cara baik. Tapi lo tau? Revan dengan terang - terangan nolak gue! Bahkan cewek sialan itu selalu aja ngatain gue pelakor! Sebenarnya, seberapa hebat sama cantik sih cewek sialan itu sampai - sampai Revan ga mau ngelirik gue!"

Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang