44 : Bad Day's

4.6K 192 12
                                    

Sebenarnya, hari Senin bukanlah hari yang menyebalkan bagi seorang cowok seperti Revan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya, hari Senin bukanlah hari yang menyebalkan bagi seorang cowok seperti Revan. Karena baginya, hari Senin merupakan hari baru dan semangat baru yang harus Revan lalui dengan sebagaimana mestinya.

Namun, saat ini berbeda. Hari ini dan seminggu kedepan adalah hari yang terburuk baginya.

Kenapa bisa?

Mungkin bisa dikatakan, saat kita mulai menaruh kepercayaan dan mulai memberi celah kepada seseorang untuk bisa memiliki hati kita, dan disaat yang bersamaan kekecewaan serta rasa sakit itu hadir membuat segalanya berubah.

Itu yang saat ini Revan rasakan.

Entah sudah cinta atau belum, jujur hati Revan merasa sakit saat kejadian kemarin.

Revan membuka matanya. Menatap penampilannya didepan cermin. Memakai dasinya dan menyambar jaket denimnya. Mengambil tasnya yang tergeletak diatas meja belajar.

Dengan tatapan datarnya, Revan keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga dengan cepat. Tanpa berniat untuk sarapan, cowok itu segera menuju garasi untuk mengeluarkan mobil sportnya.

Setelah sampai digarasi, langsung saja Revan menaiki mobilnya dan segera menjalankannya.

Pintu gerbang terbuka otomatis saat mobil Revan berhenti tepat didepan gerbang. Setelahnya, mobil Revan melaju dengan cepat meninggalkan pekarangan rumahnya.

"Bad days" gumam Revan.

Tring...

Revan merogoh saku seragamnya untuk mengambil ponselnya karena tiba - tiba berbunyi.

My Queen is calling...

"Hufft.." Revan menghembuskan nafasnya pelan dan segera mengangkat panggilan itu.

"Ya?"

"..."

"Revan pulang ke rumah"

"..."

"Gapapa"

"..."

"Oke. Nanti Revan pulang ke mansion. Revan tutup telfonnya."

Tut..

Revan mengakhiri panggilan itu dan kembali fokus menyetir.

"Apa semuanya bakal kembali terulang? Sorry, Vi.. tapi kepercayaan itu terlalu jauh dari hidup gue."

•••••

Ovie menggoyangkan kakinya menatap jalan raya yang masih bisa dilihatnya. Bisa terlihat jelas, pagi ini jalanan sangat - sangat ramai karena banyak kendaraan yang berlalu lalang.

Gadis itu menunduk melihat apa yang ada dibawahnya.

Gadis itu tersenyum miris. Disini, dirinya merasa sedih dan juga gundah. Namun dibawah sana, Ovie melihat beberapa murid yang baru saja sampai disekolah tertawa lebar dengan temannya dan mungkin juga dengan pacarnya?

Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang