17| Making Love

5.7K 147 14
                                    

WARNING!!!! part ini full mengandung adegan dewasa, Terimaksih (21+).

Mata Somi sampai bengkak ia banyak mengeluarkan air mata seharian ini. Sehun menatap nanar ke arah Somi yang sedang melamun di depan kaca.

Somi terkejud saat tangan Sehun mengelus puncak kepalanya. Mata Somi menatap kepada sang pemilik kemudian ia memeluk Pingang Sehun.

"Jika kau menangis lagi sebaiknya kita kembali ke Korea sekarang!".

Somi sedikit terisak. "Miane, aku hanya merindukannya, kau tau aku tidak memiliki siapun lagi".

Hati Sehun sangat sesak saat melihat Somi menangis, ia merasa seluruh raganya terasa lemas melihat wanitanya tidak berdaya seperti ini. Perlahan Sehun melepas pelukan Somi dan mensejajarkan tubuh mereka, Sehun menatap mata Somi dalam begitu juga sebaliknya.

"Dengar mommymu sudah tenang di sana! Aku adalah keluargamu kau tidak sendiri sayang" nasehat Sehun kemudian ia mengecup bibir Somi sekilas.

Kata-kata Sehun begitu dramatis untuk Somi ia merasakan Sehun benar-benar tulus mengatakanya membuat hati Somi menghangat. Rasa benci di hati Somi sebenarnya sudah hilang sejak lama dan berganti oleh cinta tapi Somi selalu menampiknya karena ia tidak yakin pria itu akan serius denganya.

Melihat Somi tidak melakukan perlawanan sama sekali Sehun kembali memangut bibir Somi perlahan. Somi memejamkan matanya saat merasakan bibir pria itu memagutnya lembut dan hangat. Namun lama kelamaan ciuman mereka berubah menjadi panas dan mengebu, lidah mereka juga saling berbelit dan beradu di dalam sana.

Sehun tidak tahan lagi ia kemudian langsung menarik tubuh Somi ke dalam pangkuannya kemudian memeluknya erat.

Ciuman Sehun semakin turun ke bawah ia mengecupi sepanjang garis rahang Somi yang membuat Somi semakin pening di selimuti kabut gairah di kepalanya. Sehun memejamkan matanya menghirup aroma tubuh Somi yang selama ini menjadi candunya. Sedangkan Somi sedari tadi ia sibuk mengigit bibir bawahnya untuk menahan desahannnya.

Tangan Sehun mulai aktif menyelinap di balik tshirt oversize milik Somi. Perlahan Sehun mengelus perut rata milik Somi, ia benar-benar tidak tahan dan ingin langsung ke intinya tapi ia tidak yakin jika Somi akan menyetujuinya. Somi merasa tubuhnya seakan bergetar terkena sengatan listrik saat tangan panas Sehun membelai kulit perutnya.

Sehun memberhentikan aktivitasnya kemudian ia menatap Somi melas. "Apakah boleh?".

Rasanya Somi ingin tertawa melihat Sehun sefrutasi ini pria itu bahkan terlihat ragu saat beberapa kali ingin meremas payudara Somi. Somi menganguk pelan, baginya ini tidak perlu di tahan lagi lagipula mereka adalah suami istri yang sah. Sudah sepantasnya Sehun mendapat haknya.

Setelah mendapat persetujuan dari Somi Sehun kembali memangug bibir gadis itu, kali ini lebih menuntut dan dalam. Tangan Sehun langsung bergerak melepas tshirt miliknya yang melekat di tubuh Somi, Sehun benci penghalang.

"Jangan dilihat!".

Somi merasa sangat malu ia tidak memakai bra sekarang karena tadinya pikirnya ia akan tidur setelah ini, kemudian ia menunduk berusaha untuk menutupi payudaranya dengan kedua tanganya saat melihat Sehun memperhatikan tubuhnya intens tanpa berkedip.

Sehun tersenyum kemudian ia menarik tangan Somi yang berusaha menutupi pemandangan indah yang selama ini ia dambakan.

"Hey kau tidak perlu malu aku suamimu".

Ucap Sehun sambil meremas payudara Somi perlahan dengan lembut, Somi dengan reflek memejamkan matanya sambil mengigit bibirnya saat merasakan sentuhan kasar dan panas di payudaranya.

My Secret Wife [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang