Keseharian Somi berubah dulu ia hanya mengurus Sehun dan rumah. Sekarang ia juga harus mengurus kenzie, Somi bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan sarapan dan baju untuk Sehun juga kenzie.
Semalam Somi ketiduran di kamar kenzie setelah membacakannya dongeng. Perlahan Somi masuk ke dalam kamarnya, Sehun masih tertidur dengan pulas. Di rumah Somi hanya ada satu maid yaitu Nancy tapi ia datang saat pagi dan malam saja setelah itu ia akan kembali ke rumahnya sendiri.
Somi menaikan selimut milik Sehun sebatas dada, namun pergerakan Somi membuat Sehun terusik kemudian membuka matanya.
"Tidurlah lagi ini masih pagi" desis Somi sambil mengecup sekilas bibir Sehun.
Sehun menggeleng kemudian ia menarik tangan Somi hingga membuat gadis itu jatuh ke dalam pelukannya. "Aku Merindukanmu" bisik Sehun tepat di telinga Somi kemudian ia menjilatnya sensual.
"Sehun jangan mulai".
Dengan wajah sedikit kesal Sehun menatap iris coklat terang itu. "Apakah kenzie sudah bangun?".
Somi menggeleng.
"Anak itu selalu saja ingin menguasaimu, sepertinya kita harus memberikanya adik" mohon Sehun dengan wajah memelas. "Bisa hentikan kbmu".
Kedua ujung bibir Somi terangkat, sejak dua tahun lalu Somi sengaja memasang spiral di tubuhnya untuk mencegah kehamilan karena kebutuhan biologis Sehun yang terbilang setiap hari. Dan sudah hampir dua minggu setelah Somi melepasnya mereka belum pernah melakukanya lagi.
"Aku sudah melepasnya".
"Jinja? Kenapa tidak mengajakku?".
Somi mendesah kesal. "Karna kau hanya akan menyusahkan nantinya, minggir aku mau mandi".
"Sayang" rengek Sehun.
Perlahan tangan Somi menyisir rambut Sehun ke belakang sambil menatap iris hitam. "Hmmm?".
Sehun mulai mengikis jarak di antara mereka tanganya juga mulai melepas tali dress Somi. Somi tersenyum bersiap menerima pangutan Sehun.
"Mommy!!!".
Deg
"Akhh".
Dengan cepat Somi mendorong tubuh Sehun agar menjauh darinya. Somi lupa jika tadi pintu masih terbuka makanya ia tidak menyadari kehadiran kenzie.
Sehun mendesah sebal lagi-lagi kenzie menganggunya. Anak itu langsung naik dan melompat ke pelukan Somi.
"Mommy nae kkoya" ketus kenzie pada Sehun.
Namun dengan usilnya Sehun malah memeluk Somi dari belakang dan mendekatkanya kepadanya. "Mommy is mine".
Tangan mungil kenzie berusaha menyingkirkan tangan Sehun yang melingkar di pingang Somi. Wajah kenzie sudah berubah sebentar lagi bendungan kenzie akan runtuh.
"Daddy go, DON'T touch my mommy! Get off".
Somi hanya diam saja ia malah pura-pura memejamkan matanya, setiap pagi ia harus melewati pertengkaran seperti ini. Sehun mengelengkan kepalanya ia menyerah jika kenzie sudah mulai mengoceh Inggris itu bertanda ia benar benar marah sekarang.
"Kenzie berbagi itu indah sayang, sebaiknya kenzie tidur di tengah saja biar daddy juga bisa memeluk mommy".
"No!!".
Somi membuka matanya. "Kenzie don't be mad, Okay!".
Kenzie menganguk lalu berpindah ke tengah. "Sorry daddy"
"Tentu saja sayang" saut Sehun lalu mengecup pipi kenzie gemas.
Kemudian Sehun memeluk Somi juga kenzie yang berada di tengah. Ini masih cukup untuk tidur satu ronde pikir Sehun. Namun rencananya kembali gagal saat kenzie membuka suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Wife [M]
Fanfiction[21+] Warning!!! Cerita Romance ini mengandung content 21+ Di saat semua orang yang ingin di nikahi oleh idol mereka. Disinilah hanya Jeon Somi yang sangat membenci seorang idol. Akankah pernikahan mereka bisa bertahan? Yuk langsung baca aja!!! OH...