08| I want you

3.8K 140 20
                                    

Somi bangun seperti biasanya pagi pagi sekali sebelum sinar matahari menampakan sinarnya. Tapi pagi ini Somi tidak menemukan Sehun berada di sampingnya ranjangnya terlihat kosong. Namun segera Somi menampik pikiran penasarannya.

"Sadarlah Somi dia adalah orang yang kau benci!!" Desis Somi sendirian sambil memukul kepalanya pelan.

Setelah selesai dengan kamarnya Somi segera mandi membersihkan dirinya kemudian keluar dari kamar. Saat menuruni tangga barulah Somi melihat Sehun dengan peluh yang membanjiri tubuhnya. Sepertinya pria itu habis olahraga pikirnya

Mereka berpapasan tanpa bersapa itu sedikit aneh untuk Somi biasanya pria itu selalu menganggunya. Apa mungkin karena pertengkarannya semalam?.

Sehun menatap Somi sekilas hatinya masih sakit dengan perkataan gadis itu kemarin. Tapi walaupun begitu ia tetap tidak bisa marah pada Somi.

-Baguslah biar saja ia membenciku- batin Somi kebingungan pasalnya hati dan pikirannya tidak singkron

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Baguslah biar saja ia membenciku- batin Somi kebingungan pasalnya hati dan pikirannya tidak singkron.

Tidak selang lama kemudian Woojin juga datang dengan penampilan berantakan penuh peluh seperti Sehun.

"Woojin-ah kau dari mana?"

Woojin masih berusaha menetralkan deru nafasnya pagi tadi Sehun mengajaknya berlari mengitari desa karena banyak masalah yang dipikirkannya.

"Apakah kau bertengkar lagi dengannya?".

Somi menggeleng lalu menganguk tidak konsisten. "Sedikit!!".

"Pantas saja moodnya sangat jelek! Nona sebaiknya kau menjaga moodnya, jika kau terus bertengkar dengannya itu akan buruk pada kondisi mental Sehun" jelas Woojin.

"Mwo? Apa maksutmu?" Tanya Somi tidak mengerti apa yang di maksut oleh Woojin.

Woojin kembali menjelaskannya secara singkat. "Tuan mengalami tekanan sejak masa traine dan tekanan itu membuatnya mengalami inso-".

"Woojin-ah ambilkan air untukku" teriak Sehun dari atas.

Woojin segera pamit dari Somi untuk menuju ke dapur mengambil segelas air pesanan dari Sehun.

Somi masih membeku di tempat apa yang barusan di katakan Woojin masih belum bisa di cerna olehnya. Mental? Apakah Sehun gila? Atau tidak waras? Pikir Somi ngelantur.

Segera Somi berbalik menghampiri Woojin untungnya pria itu masih berada di dapur. "Woojin-ah biar aku saja, kau bisa istirahat" kata Somi sambil merampas gelas di tangan Woojin kemudian naik ke atas.

KRIEK

Dengan santai Somi membuka pintunya kemudian masuk ke dalam.

"Aaaaaaa"

Somi memenjamkan matanya saat tiba tiba Sehun menagalkan pakaiannya. teriakannya begitu histeris sampai membuat Woojin berlari ke atas.

Awalnya padahal Somi ingin memberikan minum sekaligus meminta maaf pada Sehun soal hal kemarin, tapi kenapa malah melihat hal seperti ini.

My Secret Wife [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang