Sehun bangun sebelum Somi membuka matanya ini masih sekitar jam empat pagi. Kepala Sehun rasanya hampir pecah karena efek samping dari mengonsumsi obat tidur dalam dosis tinggi.
Somi ikut terusik karena merasakan pergerakan dari Sehun. Somi mengejapkan matanya beberapa kali saat melihat Sehun seperti menahan sakit dengan terus memegangi kepalanya.
"Sehun?" Panggil Somi sangat lembut.
Sehun kemudian langsung melirik ke arah Somi dan ternyata gadis itu terusik olehnya. "Huh? Kau sudah bangun?" Saut Sehun terlihat biasa saja khas nada setelah bangun tidur.
Tapi kenapa Sehun sepeti biasa saja wajahnya tidak menceriminkan kesakitan bahkan ia mengubar senyuman ke arah Somi. Namun Somi yakin ia bisa merasakannya jika Sehun sedang tidak baik baik saja.
Tangan Sehun mengelus rambut Somi pelan kebelakang. "Kau kesambet setan mana memanggilku dengan lembut huh?" Tanya Sehun dengan nada mengejek.
Sekarang Somi baru menyesal karena berempati pada pria brengsek sepetinya. "Kapan? Apa kau berimajinasi?" Elak Somi sambil menyingkirkan tangan Sehun di pingangnya.
"Ck! Dasar gengsian!" Saut Sehun sambil menatap Somi yang sedang kembali menyamankan tubuhnya dengan selimut.
Cup
Baru tiga detik Somi memejamkan matanya ia kembali membulatkan matanya karena merasakan ada benda kenyal yang menempel pada bibirnya. Yeah! Pelakunya adalah Sehun, Somi masih diam ia tidak tau harus melakukan apa. matanya masih membulat sempurna karena terkejud.
Entah kenapa sekarang begitu Sulit menahan dirinya saat di dekat Somi. Detik kemudian Sehun merasa dadanya di dorong keras oleh Somi hingga bibir mereka terlepas.
"Morning kiss?" Penjelasan Sehun enteng.
Somi melemparkan bantalnya ke arah wajah Sehun. "Jika kau terus berbuat mesum aku akan memutilasimu" tegas Somi kemudian menutupi mukanya dengan selimut ia yakin wajahnya sudah semerah tomat sekarang.
Bukanya marah Sehun hanya terkekeh di saat ia menahan rasa sakit yang luar biasa di kepalanya. "Kau malu? Aku bahkan bisa melakukan lebih jika aku ma-Akhh" keluh Sehun saat merasan sebuah cubitan diginjalnya.
"Yakhhh berhenti mesum!!!" Potong Somi sambil mencubit perut Sehun. "Akhh ampun" mohon Sehun.
Pagi hari yang begitu riuh yang dialami oleh rumah tangga mereka. Sehun masih terus menggoda Somi hingga membuat gadis itu kesal dan keluar dari kamarnya. Sehun merasakan sebenarnya Somi adalah gadis yang penuh hasrat namun sifatnya tertutup oleh sikap malu malu kuncingnya.
Setelah Somi keluar baru Sehun kembali merengek kesakitan melampiaskannya pada guling di sampingnya. Lalu setelah sakitnya mereda baru Sehun keluar untuk mengajak Woojin berolahraga agar ia melupakan rasa sakit di kepalanya tapi kali ini ia lupa jika Woojin harus kembali ke rumahnya untuk membuat persembahan memperingati hari kematian eommanya. Jadi terpaksa Sehun hari ini jonging sendirian di sekitar gedungnya.
Somi selalu bingung kenapa pria itu selalu berolahraga pagi-pagi sekali bahkan sekarang masih gelap dan cuaca di luar sangat dingin karena salju masih belum mencair. Tapi Somi tidak ingin ambil pusing itu bukan urusannya untuk apa ia ikut campur lebih baik dirinya kembali fokus menata barangnya.
Saat membersihkan kamarnya Somi menemukan sekotak obat di nangkas Sehun. Awalnya Somi kira itu vitamin karena Sehun terus mengonsumsinya tapi saat Somi search di Google ternyata itu adalah obat tidur. Tapi untuk apa Sehun mengonsumsinya bukanya selama ini yang Somi lihat Sehun tidur dengan baik.
Bodoh! Sekarang Somi baru terpikir Sehun tidur dengan baik karena mengonsumsi obat ini dan setelah membaca lebih dalam lagi ternyata obat ini memiliki efek samping yang begitu ekstrim. Segera Somi membuang seluruh obat itu di closet agar Sehun tidak menemukannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Wife [M]
Fanfiction[21+] Warning!!! Cerita Romance ini mengandung content 21+ Di saat semua orang yang ingin di nikahi oleh idol mereka. Disinilah hanya Jeon Somi yang sangat membenci seorang idol. Akankah pernikahan mereka bisa bertahan? Yuk langsung baca aja!!! OH...