My Secret Wife [M]

05| Hate You Forever

Betapa bodohnya Somi sekarang ia malah berlari keluar menembus salju yang lumayan deras. Pikirannya sangat kacau rasanya Somi ingin terus pergi jauh tanpa bisa bertemu pria brengsek itu lagi.

"Dasar kaparat sialan" umpat Somi sambil menendangi tumpukan salju di hadapannya.

Jarak antara gedung dan apartemennya sedikit jauh sekitar 30 kilometer tapi sedari tadi Somi berjalan ia tidak menemukan taksi ataupun kendaraan umum yang melintas. Tidak mungkin juga Somi akan berjalan sampai rumah di saat tengah hujan salju seperti ini bisa bisa ia mati membeku nantinya.

Sial!, Kenapa ponselnya juga kehabisan daya baterai bagaimana sekarang?. Tubuh Somi sudah gemetar kedinginan bahkan bibirnya sudah membeku, bodoh kenapa ia meninggalkan maskernya tadi.

Saat dalam perjalanan pulang Sehun tidak sengaja menangkap bayangan Somi dari kaca mobilnya segera ia menyuruh Woojin memberhentikan mobilnya.

"Ada apa?" Tanya woojin kaget karena tiba tiba menyuruhnya berhenti.

Untungnya jalanan sedang sepi jadi Sehun bisa keluar untuk menemui wanita itu. "Aku ada urusan sebentar!"

"Tapi ini di publik!" Tahan woojin tapi tidak di gubris oleh Sehun.

Somi memicingkan matanya saat tiba tiba sebuah mobil berhenti di depanya namun saat ia tau siapa pemilik dari mobil tersebut Somi segera berbalik dan berusaha berlari sejauh mungkin. Tanpa berpikir panjang Sehunpun langsung mengejar Somi kemudian ia menarik tanganya untuk menghentikan wanita itu

"Lepaskan!" Protes Somi meronta sekuat tenaga.

Sehun masih terus menahan tanganya tidak peduli seberapa kekeh Somi menolaknya. "Yakhh kau gila ini sudah malam! Ikutlah denganku"

"Aku bilang lepaskan sialan!"

Tidak mau membuang waktunya lagi Sehun segera menarik Somi paksa untuk masuk ke dalam mobilnya. Woojin terkejud saat ia melihat siapa perempuan yang baru saja di bawa oleh Sehun tapi mengapa ia bisa disini dan selarut ini?

Setelah Somi berhasil masuk Woojin segera melajukan mobilnya. "Sialan kenapa kau membawaku! Turunkan aku!" Ucap Somi dengan suara bergetar kedinginan.

"Yakhh di luar salju sedang lebat kau ingin mati kedinginan?" Tegas Sehun dengan penuh penekanan dengan nada yang kian meninggi.

Sehun benar benar tertipu oleh wajah manisnya padahal tadi Somi dengan mudahnya mengubar senyumannya kepada setiap orang, tapi kenapa sekarang ia malah dengan mudah terus-menerus mengumpatinya.

Woojin menelan salivanya kasar saat melihat pertarungan rumah tangga mereka.

Sedari tadi Somi terus menatap ke arah luar engan untuk melihat Sehun tapi kemudian Sehun memberikan hotpacknya pada Somi "pakailah aku tidak ingin eomma mengomel karna kau jatuh sakit!" Ucapnya sambil meraih tangan Somi.