bus warna hijau kehitaman milik keluarga haruto berhenti di kawasan villa keluarga chaewon. hawa dingin khas pegunungan langsung menyergap para murid pilihan dan murid lain.
"dingin banget, tau gini gue gak pakek celana pendek." gumam yujin yang turun pertama kali bersama cessa. yujin sendiri memakai celana jeans sepaha dengan baju lengan panjang warna biru tua.
"kan aku udah bilang tadi. kamu sih gak percaya," ucap cessa. gadis itu memakai celana jeans blue panjang dan baju panjang yang tebal.
"kalo gue pakek celana panjang jeans kayak lo, ntar jatohnya gue kayak tiang." balasnya.
kedua gadis tersebut menjauh sedikit dari pintu bus. yujin memilih berdiri bersandar di salah satu pohon menunggu semua yang berada didalam bus selesai turun.
"jin, aku ketemu dia."
yujin membeo, "hah? ketemu siapa lu?"
"yang pernah ceritain yang aku ketemu di perpustakaan."
"siapa? sekelas gue?"
cessa mengangguk-anguk lalu mengedarkan pandangannya ke murid yang mulai turun dari bus.
"dia, yang lagi jalan sama cewek tinggi."
"haruto maksud lo?" tanya yujin yang dijawab anggukan.
"jadi maksud lo tipe lo yang kayak cowok di perpus itu? yang rambutnya item, tinggi, mukanya jutek terus bet-nya kelas sembilan? haruto?"
cessa mengangguk, "iya. aku inget banget kok wajahnya."
yujin menganga lalu dengan cepat memegang kedua bahu cessa menghadap kearahnya, "cess, plis nih ya lo suka sama yang lain aja deh. haruto tuh orangnya bucin banget najis jijik gue."
"dia udah punya pacar?"
"OTEWE! SAMA SI WONYOUNG!" teriak yujin membuat semua pasang mata menuju kearahnya. wonyoung sendiri bingung kenapa namanya disebut.
"hehe, sorry. maap ya, nyong gue pinjem dulu nama lo buat gue gibahin." ucap yujin.
cessa tertawa, "yaampun jin, aku emang bilang dia tipe aku tapi nggak serius suka kok. lagian kan aku harus ngelihat dulu sifatnya kayak gimana. tipe gak menjamin apapun."
"syukur deh kalo gitu. eh lo mau gak gue kenalin ke temen gue?"
"siapa?"
"bentar, DOY SINI DULU BENTAR!" yujin melambai-lambai kearah doyoung.
"kenapa anying berisik banget lo." gumam doyoung sembari berjalan mendekat.
"nih kenalin temen seperjuangan gue sejak kelas tujuh. namanya cessa, anak pemilik sekolahan. cakep kan temen gue? tapi jangan lo gebet. gak cocok kalian berdua," cerocos yujin.
doyoung dan cessa bertatapan. doyoung memasang wajah jijik dan cessa memasang wajah bingung.
"ngapain anjir gebet nih cewek, mending gue gebet elu."
"ck, iya gue emang cantik tapi si cessa diliat-liat kan lebih cantik ya ntar lo suka kan gaswat. gue ingetin dari sekarang."
doyoung maju lalu menjulurkan jari kelingkingnya, "gue kasih tau sesuatu tapi janji jangan bocor."
"hah? gak kok. gue bocor kalo tanggalnya aja."jawab yujin sembari mengaitkan jari kelingkingnya juga.
"gue sama cessa, sodara kembar."
"HAH? LU JANGAN NGAKU-NGAKU ANYING. MASAK LO YANG KAYAK BUNGKUS MI SEDAP SODARㅡ"
mulut yujin dengan sangat tidak etis di bekap oleh tangan kanan doyoung sementara tangan kiri doyoung bersandar di pohon belakang yujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
treasure zone.
Fanfiction❛❛we're choosed student.❜❜ ©treazone project. 🏆O1 in #yena. 🏆O3 in #haruto. 🏆O6 in #treazone. 🏆O4 in #hitomi.