treasure zone.

44. only minju doesn't know.

"emangnya harus banget lo ngilang kayak kemaren, ju?" ryujin menggoyangkan tangan minju kesal. ryujin sengaja datang pagi hari untuk pergi ke kelas pilihan demi menemui sahabatnya yang sudah lama tidak dia lihat.

ryujin itu tipe murid agak membangkang. masuk sekolah saat bel hampir berbunyi makannya tidak jarang gadis itu terkena hukuman. tapi hari ini dia rela berangkat pagi, itu benar-benar wah.

"lo kan tau sendiri gue ada masalah." jawab minju.

"cih sumpah pengen gue tonjokin satu-satu itu cowok kelas gue juga. awalnya gue seneng tapi pas tau mereka gangguin lo rasanya pengen gue kubur bareng anakonda."

"astaghfirullah, jin. gausah ngarang ya lo."

ryujin terkekeh. di kelas pilihan hanya ada mereka berdua dan hitomi tadinya tapi hitomi izin ke toilet.

"oh iya, ju. kenalin gue sama gebetan lo dong."

"gebetan gue siapa?"

"lah yang waktu itu di toko al-quran."

"toko al-quran, kak yoshi maksud lo?" tanya minju.

"oh namanya yoshi? iya itu. belom dateng dia ya, nanti waktu istirahat kenalin dong."

minju diam sejenak, "kak yoshi nggak masuk sekolah udah dari hari senin."

baru tahu kan kalian? mungkin kalian berfikir yoshi ikut dengan yang lainnya berteman dengan para gadis lain tapi sebenarnya yoshi tidak masuk setelah pulang dari semeru. izin yang tertera adalah sakit tapi tidak ada yang tahu dimana lelaki itu sekarang.

mashiho yang rumahnya dekat dengan yoshi sudah berkunjung tapi yoshi tidak ada dirumah. kedua orang tuanya pergi keluar kota sehingga rumah sepi. minju juga kemarin langsung kerumah yoshi tapi rumah ber-cat putih leci itu belum ada tanda dihuni.

nomor-nya masih aktif dan jika minju call, yoshi hanya bilang dia sedang berada dirumah tante dan hanya sakit panas jadi tidak perlu khawatir. tapi minju merasa tidak percaya dengan perkataan lelaki itu.

"yahh nggak masuk. kalo gitu kenalin waktu dia udah masuk sekolah ya." minju hanya mengangguk.

"gue ke kelas dulu deh. mau nyalin pr hehe, alesan kedua gue berangkat pagi itu."

minju hanya menggeleng-gelengkan kepala saat ryujin melambaikan tangan keluar dari kelasnya. gadis itu mengeluarkan handphone dari laci meja. hanya menggeser-geser menu. di fikirannya penuh tentang yoshi, minju ingin bertanya apakah yoshi sudah sembuh dan sudah berangkat ke sekolah hari ini. mengingat dua hari lagi adalah festival penyambutan, minju ingin yoshi segera datang ke sekolah dan bisa melihat penampilannya nanti.

walaupun hari jumat nanti minju tidak bisa melihat yoshi ikut bernyanyi tapi minju ingin melihat yoshi hadir di sekolah. ya, yoshi tidak ikut tampil hari jumat nanti karena dia tidak bisa mengikuti latihan, pun dengan kesehatannya yang tidak fit.

“kalo gue telfon sekarang, diangkat nggak ya?” gumam minju. sekarang jam lima pagi jadi minju sedikit ragu menelfon takut yoshi masih sakit dan sekarang adalah waktu istirahat.

“kenapa ngelamun, ju?” suara hitomi yang baru datang dari toilet menyadarkan minju dari lamunannya.

“nggak papa kok.”